Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Gliquidone general_alomedika 2023-01-31T09:45:08+07:00 2023-01-31T09:45:08+07:00
Gliquidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Gliquidone

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Indikasi gliquidone adalah untuk tata laksana diabetes mellitus tipe 2. Dosis gliquidone inisial yang disarankan adalah 15 mg. Dosis dapat ditingkatkan sesuai respons pasien.

Gliquidone tidak direkomendasikan pada anak dan remaja. Hal ini dikarenakan data mengenai keamanan dan efektivitasnya pada anak dan remaja masih terbatas.[4]

Diabetes Mellitus Tipe 2

Gliquidone diindikasikan untuk terapi diabetes mellitus tipe 2, khususnya pada pasien yang tidak obesitas dan pada pasien yang tidak dapat menggunakan metformin.[7]

Awalnya, gliquidone 15 mg diberikan sebagai dosis tunggal saat sarapan. Bila dosis tidak adekuat, dosis bisa ditingkatkan secara perlahan hingga 40–60 mg per hari.[7]

Bila dosis yang diberikan tidak lebih dari 60 mg, gliquidone dapat dikonsumsi sebagai dosis tunggal saat sarapan. Namun, bila pasien memerlukan dosis yang lebih tinggi, pemberian obat dapat dibagi 2–3 kali per hari. Dosis terbesar diminum saat pagi hari. Dosis total harian yang diberikan tidak boleh lebih dari 120 mg.[4,7,8]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pada pasien gangguan ginjal, pemberian gliquidone tidak memerlukan modifikasi dari dosis normal karena metabolitnya yang diekskresi melalui ginjal hanya sebesar 5%. Penggunaan gliquidone dengan dosis 40–50 mg per hari memiliki efek yang sama pada kadar gula darah, baik pada pasien dengan atau tanpa gangguan ginjal.[4]

Namun, pada pasien gangguan hepar, pemberian gliquidone perlu berhati-hati. Dosis gliquidone yang >75 mg per hari memerlukan pengawasan ketat. Hal ini dikarenakan 95% gliquidone dimetabolisme oleh hepar dan diekskresi oleh sistem bilier. Obat ini tidak disarankan pada pasien dengan gangguan hepar sedang sampai berat.[4]

Penggunaan obat golongan sulfonilurea sebagai terapi lini kedua pada pasien yang mengonsumsi metformin dilaporkan memiliki risiko infark miokard, hipoglikemia berat, dan kematian yang lebih tinggi daripada penggunaan metformin saja. Oleh karena itu, dokter perlu berhati-hati ketika mengombinasikan obat-obatan ini.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

4. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Glurenorm. 2011. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Glurenorm%20Tablet%2030%20mg_Gliquidone_DKL0133701610A1_2017.pdf
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Monografi Gliquidone. 2020. http://pionas.pom.go.id/monografi/gliquidone
8. MIMS. Gliquidone. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gliquidone
10. Vega CP. Sulfonylurea: Just Stop. Medscape. 2018. https://www.medscape.com/viewarticle/900498

Formulasi Gliquidone
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Pemilihan Obat Antidiabetes pada Gangguan Fungsi Liver
    Pemilihan Obat Antidiabetes pada Gangguan Fungsi Liver
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 hari yang lalu
Haruskah cek gula darah pada pasien diabetes terkontrol?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi nya dok, pasien DM tipe II d faskes pertama kontrol per 10 hari.. apakah pemeriksaan kadar gula darah harus d periksa terlebih dahulu setiap...
dr.Tya
23 Februari 2023
Susu untuk lansia penderita diabetes tipe 2
Oleh: dr.Tya
2 Balasan
Alo dokter, saya ingin bertanya, apakah Susu Entrasold Gold aman dikonsumsi oleh lansia dengan DM Tipe 2 ?
dr. Intan Fajriani
12 Januari 2023
Live Webinar Alomedika - Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia. Sabtu, 14 Januari 2023. Pukul: 10.00 - 11.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Terapi Insulin Sliding Scale: Masih Adakah Tempat Dalam Tata Laksana Hiperglikemia."Narasumber :dr....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.