Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Epinefrin general_alomedika 2020-10-09T10:17:50+07:00 2020-10-09T10:17:50+07:00
Epinefrin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Epinefrin

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan epinefrin atau adrenalin adalah gejala simpatis seperti palpitasi, angina, gelisah, berkeringat, ekstremitas dingin/pucat, dan tremor. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obat yang meningkatkan atau menurunkan efek pressor epinefrin.

Efek Samping

Epinefrin dapat menimbulkan efek samping di sistem kardiovaskular, gastrointestinal, saraf, metabolik, respirasi, kulit, penglihatan, dan urinaria.

  • Sistem kardiovaskular: aritmia seperti takikardi, supraventrikular takikardi, dan aritmia ventrikel, serta infark miokard, angina, iskemia ekstremitas, dan peningkatan tekanan darah hingga perdarahan serebral
  • Sistem gastrointestinal: mual dan muntah
  • Sistem saraf: nyeri kepala, nervousness, gelisah, tremor
  • Sistem respirasi: edema paru dan sesak
  • Sistem urinaria: insufisiensi ginjal
  • Metabolik: hipoglikemia, hiperglikemia, resistensi insulin, hipokalemia
  • Sistem dermatologi: kulit pucat atau nekrosis akibat ekstravasasi
  • Sistem penglihatan: gangguan visus, fotofobia, peradangan pada mata akibat penggunaan berulang yang dapat menimbulkan edema dan hiperemia[1-3,6]

Interaksi Obat

Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obatan yang meningkatkan atau menurunkan efek pressor epinefrin, serta obat-obatan yang meningkatkan potensi aritmia dan hipokalemia epinefrin.

Meningkatkan Potensi Obat

Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obatan yang meningkatkan efek pressor epinefrin, seperti obat-obat simpatomimetik, β-blockers seperti propranolol, antidepresan trisiklik, inhibitor monoamin oxidase (inhibitor MAO), catechol-O-methyl transferase (COMT) inhibitor seperti entacapone, serta clonidine dan oksitosin.

Selain itu, interaksi juga terjadi pada penggunaan bersama obat yang meningkatkan efek aritmia epinefrin, contohnya propranolol dan β-blockers lain, halothane, diuretik, antihistamin, tiroksin, dan quinidine.

Obat tertentu juga dapat meningkatkan potensi hipokalemia epinefrin, contohnya adalah diuretik yang membuat deplesi kalium, kortikosteroid, dan teofilin.[3]

Menurunkan Potensi Obat

Interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obat yang bersifat antagonis terhadap efek pressor epinefrin, contohnya bloker alfa seperti phentolamine, vasodilator seperti nitrat, diuretik, dan antihipertensi.[3]

Referensi

1. MIMS. Epinephrine. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/epinephrine?mtype=generic
2. Medscape. Epinephrine (Rx). http://reference.medscape.com/drug/epipen-jr-epinephrine-342437
3. U.S. Food and Drug Administration. Epinephrine Injection USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/205029s004lbl.pdf
6. Drugs.com. Epinephrine. 2020. https://www.drugs.com/monograph/epinephrine.html

Indikasi dan Dosis Epinefrin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Aman dan Tepat pada Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Aman dan Tepat pada Kasus Anafilaksis
  • Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
    Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
Diskusi Terkait
Anonymous
23 April 2022
Anafilaksis syok apakah dapat diberikan dengan Lidocain + epinephrine
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter jika ada pasien dengan syok anafilaksis tidak ada larutan epinefrin 1:1000, faskes lain jauh, obat yang mengandung epinefrin hanya apakah obat...
dr. Hudiyati Agustini
21 September 2021
Artikel SKP Alomedika - Steroid pada Syok Septik - Hasil Studi ADRENAL dan APROCCHSS
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter..Manfaat penggunaan steroid dalam tata laksana syok sepsis telah lama menjadi perdebatan. Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2016...
Anonymous
12 Februari 2021
Penanganan seperti apa yang tepat untuk pasien dengan syok sepsis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dokter izin bertanya, apakah dapat menaikkan vascon dengan cepat, pasien dengan syok sepsis TD, 50/30 vascon berjalan 0,2 mcg/kbb, dpatkah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.