Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Epinefrin general_alomedika 2023-01-27T14:34:38+07:00 2023-01-27T14:34:38+07:00
Epinefrin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Epinefrin

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Indikasi epinefrin atau adrenalin adalah untuk menangani anafilaksis, hipotensi akibat syok sepsis, bradikardi, dan cardiac arrest, serta untuk menginduksi dan menjaga kondisi midriasis saat operasi okular. Dosis epinefrin yang digunakan bervariasi tergantung usia pasien dan juga indikasi yang ditemukan.[2,3,6]

Pasien Dewasa

Dosis pada orang dewasa akan bervariasi tergantung kondisi klinis yang dialami, yakni syok sepsis, anafilaksis, bradikardi, cardiac arrest, atau operasi okular. Namun, epinefrin juga kadang digunakan sebagai campuran dengan anestesi lokal.

Syok Sepsis

Untuk pasien dewasa dengan hipotensi akibat syok sepsis, dosis yang diberikan adalah 0,05 mcg/kg/menit sampai 0.2 mcg/kg/menit melalui infus dan ditingkatkan setiap 10–15 menit sampai tekanan darah yang diharapkan tercapai. Setelah tercapai, dosis epinefrin dilanjutkan sampai beberapa jam atau hari. Dosis dikurangi setiap 30 menit selama 12–24 jam.[2,3,6]

Anafilaksis

Dosis penggunaan epinefrin pada anafilaksis pada orang dewasa adalah 0,3–0,5 mg melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan.[3,6]

Operasi Okular

Untuk menginduksi dan menjaga midriasis pada pasien dewasa yang hendak menjalani operasi okular, dosis epinefrin yang digunakan adalah 0,1 mL secara bolus intrakamera dengan dilusi 1:100.000 sampai 1:1.400.000 dalam cairan irigasi mata (konsentrasi epinefrin 10 mcg/mL sampai 2,5 mcg/mL).[2,3]

Cardiac Arrest

Pada pasien dewasa dengan henti jantung, dosis yang disarankan adalah 1 mg secara intravena atau intraosseus setiap 3–5 menit. Setelah resusitasi, dosis maintenance adalah 0,1–0,5 mcg/kg/menit sesuai kondisi pasien.[6]

Bradikardi

Epinefrin biasanya digunakan pada pasien bradikardi yang tidak merespons atropin. Dosis yang diberikan adalah 2–10 mcg/menit melalui infus intravena atau 0,1–0,5 mcg/kg/menit sesuai respons pasien.[2,6]

Pasien Anak

Dosis pada pasien anak-anak juga bervariasi tergantung indikasi yang ditemukan. Indikasi penggunaan pada anak-anak sama dengan pada orang dewasa.

Syok Sepsis

Data mengenai penggunaan epinefrin untuk syok sepsis pada anak masih terbatas, tetapi dosis yang biasanya digunakan oleh klinisi adalah 0,05–0,3 mcg/kg/menit, yang dapat dititrasi sesuai respons pasien. Setelah target tekanan darah tercapai, dosis dikurangi setiap 30 menit selama 12–24 jam.[6]

Anafilaksis

Untuk anak dengan berat badan ≥30 kg, dosis yang dianjurkan adalah 0,3–0,5 mg melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan.

Untuk anak dengan berat badan <30 kg, dosis yang dianjurkan adalah 0,01 mg/kg (maksimal 0,3 mg per injeksi) melalui injeksi intramuskular atau subkutan dan dapat diulang setiap 5–10 menit bila diperlukan[2,3]

Cardiac Arrest

Untuk henti jantung pada anak, dosis yang digunakan adalah 0,01 mg/kg secara intraosseous atau intravena dengan dosis maksimal 1 mg. Dosis dapat diulang setiap 3–5 menit bila diperlukan.[2]

Bradikardi

Untuk anak dengan bradikardi, dosis yang diberikan adalah 0.01 mg/kg secara intraosseous atau intravena dengan dosis maksimal 1 mg. Dosis dapat diulang setiap 3–5 menit bila diperlukan. Pada neonatus, dosis yang diberikan adalah 0,01–0,03 mg/kg. Dosis lebih tinggi tidak disarankan.[2]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Medscape. Epinephrine (Rx). 2023. http://reference.medscape.com/drug/epipen-jr-epinephrine-342437
3. U.S. Food and Drug Administration. Epinephrine Injection USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/205029s004lbl.pdf
6. Drugs.com. Epinephrine. 2023. https://www.drugs.com/monograph/epinephrine.html

Formulasi Epinefrin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
  • Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
    Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
Diskusi Terkait
Anonymous
04 Oktober 2022
Pasien wanita usia 27 tahun dengan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk suntikan vaksin ayam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien usia 27th bekerja di pabrik ayam. Datang dengan keluhan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk...
Anonymous
23 April 2022
Anafilaksis syok apakah dapat diberikan dengan Lidocain + epinephrine
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter jika ada pasien dengan syok anafilaksis tidak ada larutan epinefrin 1:1000, faskes lain jauh, obat yang mengandung epinefrin hanya apakah obat...
Anonymous
19 Oktober 2020
Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan luka pada jempol kaki akibat menginjak keong
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin konsul.Lk usia 20 tahun.Datang kekilinik dengan keklinik dengan keadaan somnolen.Dari alo anamnesa, diketahui os +-/ 5 menit sebelumnya sedang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.