Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Epinefrin general_alomedika 2023-01-27T14:34:50+07:00 2023-01-27T14:34:50+07:00
Epinefrin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Epinefrin

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Penggunaan epinefrin pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA. Data mengenai penggunaan epinefrin pada ibu menyusui masih terbatas, di mana obat ini diduga dapat diekskresikan ke dalam ASI tetapi dampaknya pada bayi belum jelas.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori FDA C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[3]

Kategori TGA A: Obat sudah digunakan oleh banyak wanita hamil atau wanita yang melahirkan tanpa ada bukti kejadian malformasi atau bahaya langsung maupun tidak langsung  pada janin yang diteliti.[4]

Epinefrin diketahui dapat menembus sawar plasenta dan menyebabkan teratogenesis (termasuk gastroskisis dan letalitas embrio) pada hewan percobaan. Epinefrin juga bisa menyebabkan vasokonstriksi uterus, sehingga terjadi penurunan aliran darah uterus dan anoksia fetus. Selain itu, pemberian epinefrin saat persalinan kala dua dapat mengurangi kontraksi uterus, menyebabkan atonia berkepanjangan dan perdarahan.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Data mengenai ekskresi epinefrin ke dalam ASI masih tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan dapat terjadi. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan hiperprolaktinemia yang diberikan epinefrin intravena akan mengalami penurunan konsentrasi prolaktin. Penelitian pada binatang menunjukkan penurunan kadar oksitosin dan hambatan pengeluaran ASI.[1,5]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. MIMS. Epinephrine. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/epinephrine?mtype=generic
3. U.S. Food and Drug Administration. Epinephrine Injection USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/205029s004lbl.pdf
4. Australian Government Department of Health. Prescribing medicines in pregnancy database. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
5. Drugs.com. Epinephrine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Aug 2021. https://www.drugs.com/pregnancy/epinephrine.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ep...

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
  • Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
    Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
Diskusi Terkait
Anonymous
04 Oktober 2022
Pasien wanita usia 27 tahun dengan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk suntikan vaksin ayam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien usia 27th bekerja di pabrik ayam. Datang dengan keluhan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk...
Anonymous
23 April 2022
Anafilaksis syok apakah dapat diberikan dengan Lidocain + epinephrine
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter jika ada pasien dengan syok anafilaksis tidak ada larutan epinefrin 1:1000, faskes lain jauh, obat yang mengandung epinefrin hanya apakah obat...
Anonymous
19 Oktober 2020
Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan luka pada jempol kaki akibat menginjak keong
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin konsul.Lk usia 20 tahun.Datang kekilinik dengan keklinik dengan keadaan somnolen.Dari alo anamnesa, diketahui os +-/ 5 menit sebelumnya sedang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.