Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Epinefrin general_alomedika 2023-01-27T14:34:31+07:00 2023-01-27T14:34:31+07:00
Epinefrin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Epinefrin

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Formulasi epinefrin atau adrenalin adalah solusio injeksi 1 mg/mL. Obat ini juga kadang dikombinasikan dalam satu sediaan dengan lidocaine sebagai anestesi lokal. Epinefrin umumnya diberikan melalui injeksi intravena, intramuskular, subkutan, atau intraokular.

Bentuk Sediaan

Secara global, epinefrin tersedia dalam bentuk sediaan autoinjektor untuk penggunaan intramuskular atau subkutan (konsentrasi 0,3 mg/0,3 mL), solusio injeksi 0,1 mg/mL, dan solusio injeksi 1 mg/mL. Di Amerika Serikat, dulunya tersedia juga sediaan inhalasi oral untuk asma, tetapi saat ini sediaan tersebut sudah tidak ada karena penggunaan untuk asma sudah digantikan dengan agen lain yang lebih selektif dan lebih rapid acting. Di Indonesia, sediaan yang tersedia adalah solusio injeksi 1 mg/mL.[2,3,6]

Cara Penggunaan

Epinefrin dapat diadministrasikan secara intravena, intramuskular, subkutan, maupun intraokular. Pemberian secara intravena dan intraokular membutuhkan dilusi terlebih dahulu.

Pemberian Intravena

Sebelum pemberian intravena, epinefrin 1 mg/mL dapat didilusi dalam 1000 mL cairan dextrose 5% atau dalam 1000 mL cairan dextrose 5% dan normal saline 0,9%. Dilusi hanya dengan cairan normal saline saja tidak disarankan, karena dextrose diperlukan untuk mencegah oksidasi dan kehilangan potensi obat. Hasil dilusi adalah larutan dengan konsentrasi epinefrin 1 mcg/mL.

Epinefrin diberikan melalui injeksi intravena secara lambat sambil memonitor kondisi hemodinamik pasien atau diberikan melalui infus kontinu. Pemberian secara injeksi intravena perlu dilakukan dengan hati-hati karena lebih berisiko overdosis dan berisiko menimbulkan efek samping kardiovaskular. Infus sebaiknya diberikan lewat vena besar. Hindari catheter tie-in karena obstruksi sirkulasi di sekitar tube dapat menyebabkan stasis dan peningkatan konsentrasi lokal obat.[2,3,6]

Pemberian Intramuskular dan Subkutan

Injeksi intramuskular dan subkutan dilakukan di paha bagian anterolateral. Injeksi di bokong, jari, kaki, dan tangan tidak direkomendasikan. Pastikan jarum yang digunakan untuk injeksi intramuskular berukuran cukup panjang agar injeksi benar mencapai otot. Pada pasien anak-anak, pegang tungkai agar tidak bergerak selama injeksi. Hindari injeksi berulang pada tempat yang sama karena dapat menimbulkan nekrosis.[2,3,6]

Pemberian Intraokular

Epinefrin harus didilusi sebelum administrasi intraokular. Dilusi epinefrin 1 mg/mL ke dalam 100–1000 mL cairan irigasi mata, sehingga konsentrasi epinefrin menjadi 1 mcg/mL atau 10 mcg/mL.[2,3,6]

Cara Penyimpanan

Sediaan epinefrin dalam vial yang belum dibuka sebaiknya disimpan pada suhu 20–25 derajat Celsius dalam wadah tertutup dan bebas dari cahaya matahari. Vial sebaiknya tidak dibekukan dan tidak disimpan dalam kulkas. Namun, sediaan yang sudah didilusi dapat disimpan dalam suhu ruangan 25 derajat Celsius atau disimpan dalam kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius.[1,2]

Kombinasi dengan Obat Lain

Solusio injeksi epinefrin sering dikombinasikan dengan lidocaine sebagai anestesi lokal. Epinefrin dilaporkan dapat memperpanjang durasi agen anestesi lokal.[1,2]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. MIMS. Epinephrine. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/epinephrine?mtype=generic
2. Medscape. Epinephrine (Rx). 2023. http://reference.medscape.com/drug/epipen-jr-epinephrine-342437
3. U.S. Food and Drug Administration. Epinephrine Injection USP. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/205029s004lbl.pdf
6. Drugs.com. Epinephrine. 2023. https://www.drugs.com/monograph/epinephrine.html

Farmakologi Epinefrin
Indikasi dan Dosis Epinefrin

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
  • Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
    Reaksi Alergi dan Anafilaksis terkait Vaksin COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
Diskusi Terkait
Anonymous
04 Oktober 2022
Pasien wanita usia 27 tahun dengan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk suntikan vaksin ayam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien usia 27th bekerja di pabrik ayam. Datang dengan keluhan edema pada digiti 1 manus dextra setelah tertusuk...
Anonymous
23 April 2022
Anafilaksis syok apakah dapat diberikan dengan Lidocain + epinephrine
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter jika ada pasien dengan syok anafilaksis tidak ada larutan epinefrin 1:1000, faskes lain jauh, obat yang mengandung epinefrin hanya apakah obat...
Anonymous
19 Oktober 2020
Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan luka pada jempol kaki akibat menginjak keong
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok.Izin konsul.Lk usia 20 tahun.Datang kekilinik dengan keklinik dengan keadaan somnolen.Dari alo anamnesa, diketahui os +-/ 5 menit sebelumnya sedang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.