Gelesis100 untuk Penurunan Berat Badan - Telaah Jurnal

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM

A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Study of Gelesis100: A Novel Nonsystemic Oral Hydrogel for Weight Loss

Greenway FL, Aronne LJ, Raben A, Astrup A, Apovian CM, et al. Obesity, 2019. 27: 205-216. doi:10.1002/oby.22347

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa efikasi dan keamanan dari Gelesis100, sebuah obat baru, nonsistemik, hidrogel superabsorbent untuk penatalaksanaan berat badan berlebih atau obesitas.

Metode: Penelitian Gelesis Loss Of Weight (GLOW) merupakan penelitian selama 24 minggu, multicenter, acak, penyamaran ganda, dan terkontrol placebo pada pasien dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 27 hingga ≤ 40 kg/m2, serta kadar glukosa puasa ≥90 hingga ≤ 145 mg/dL. Luaran ko-primer adalah penurunan berat badan sesuai placebo (superioritas dan 3% margin super-superioritas), serta sedikitnya 35% pasien pada kelompok Gelesis100 mencapai penurunan berat badan ≥ 5%.

Hasil: Terapi Gelesis100 mampu menurunkan berat badan lebih banyak daripada placebo (6,4% vs 4,4%), mencapai 2,1% superioritas dibandingkan placebo namun tidak mencapai 3% super-superioritas. Hasil penting lainnya ialah 59% pasien yang mendapat Gelesis100 mampu mencapai penurunan berat badan ≥ 5% dan 27% mencapai ≥ 10%, dibandingkan 42% dan 15% pada kelompok placebo. Pasien yang mendapat Gelesis100 mempunyai peluang dua kali lipat lebih besar untuk mencapai penurunan berat badan ≥ 5% dan ≥ 10%, dengan 5% responden mencapai rerata penurunan berat badan 10,2%. Terapi Gelesis100 tampaknya tidak meningkatkan risiko terkait keamanan.

Kesimpulan: Gelesis100 merupakan terapi baru nonsistemik yang menjanjikan untuk penatalaksanaan berat badan berlebih dan obesitas, dengan profil keamanan dan tolerabilitas yang baik.

gelesis100comp

Ulasan Alomedika

Berat badan berlebih dan obesitas dapat meningkatkan morbiditas dan menurunkan kualitas hidup pasien. Peningkatan berat badan telah dihubungkan dengan penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi dan keamanan dari opsi terapi nonsistemik baru, Gelesis100, dalam penatalaksanaan berat badan berlebih dan obesitas.

Ulasan Metode Penelitian dan Analisis Statistik

Studi ini menggunakan desain penelitian multicenter, acak, penyamaran ganda dan terkontrol placebo. Selain mendapatkan bahan aktif dan placebo (secara acak 1:1), kedua kelompok masing-masing mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal diet dan olah raga.

Pengukuran jumlah sampel menggunakan PASS power analysis software. Analisis statistik diuraikan secara detail. Variabel kontinu dipresentasikan sebagai mean (standar deviasi/ SD). Analisis efikasi primer dilakukan dengan menggunakan populasi Intention-To-Treat (ITT). Untuk kedua grup terapi, analisis kovarian (ANCOVA) diterapkan untuk membandingkan persentase perubahan berat badan.  Sedangkan untuk data keamanan dilaporkan sebagai jumlah pasien yang mengalami efek samping, menggunakan 95% confidence interval (CI) yang dihitung dengan metode Clopper-Pearson.

Ulasan Hasil Penelitian

Karakteristik baseline dan demografi antara grup terapi gelesis100 dengan grup placebo serupa. Total sejumlah 436 partisipan menjalani randomisasi, 223 pasien di kelompok Gelesis100 dan 213 pasien di kelompok placebo. Dari jumlah tersebut, 324 partisipan berhasil menyelesaikan fase studi, 172 di kelompok terapi dan 152 di kelompok placebo. Sebanyak 112 pasien tidak menyelesaikan penelitian, 51 (23%) di kelompok Gelesis100 dan 61 (29%) di kelompok placebo. Alasan paling banyak adalah keputusan pribadi atau gaya hidup.

Analisis luaran primer pertama menunjukkan bahwa terapi Gelesis100 mampu menurunkan berat badan lebih banyak daripada placebo (6,4% vs 4,4%, P = 0,0007), atau 2,1% lebih superior daripada placebo, namun tidak mencapai 3% margin super-superioritas. Sedangkan luaran primer kedua menunjukkan bahwa 59% pasien yang diterapi Gelesis100 mampu mencapai penurunan berat badan ≥ 5%, dibandingkan 42 % pada kelompok placebo. 27% pasien kelompok Gelesis100 juga mampu mencapai penurunan berat badan ≥ 10%, dibandingkan 15% pada kelompok placebo.

Pasien yang mendapat Gelesis100 mempunyai peluang dua kali lipat lebih besar untuk mencapai penurunan berat badan ≥ 5% dan ≥ 10% daripada kontrol.

Kejadian merugikan yang paling banyak dilaporkan pada grup terapi Gelesis100 adalah keluhan gastrointestinal yang meliputi diare, distensi abdomen, flatulens, pergerakan usus infrekuen, konstipasi, mual, dan nyeri abdomen. Namun, semua keluhan tersebut dalam derajat ringan dan tidak signifikan secara statistik. Tidak ada kematian yang terjadi selama penelitian baik di grup terapi maupun placebo.

Kelebihan Penelitian

Desain penelitian yang sudah menggunakan metode multicenter, acak, penyamaran ganda dan terkontrol placebo mampu meminimalkan potensi bias kesimpulan. Selain itu, penelitian ini melakukan inklusi sampel yang mencakup populasi pasien overweight dan obesitas dengan komorbid seperti prediabetes, drug-naive diabetes tipe II, dislipidemia dan hipertensi. Populasi pasien tersebut hampir serupa dengan kondisi klinis di lapangan sehingga hasil analisis studi kurang lebih menunjukkan potensi efek terapi di kondisi nyata.

Sejumlah responder dari penelitian awal (studi GLOW selama 24 minggu), mengikuti studi lanjutan pemberian terapi Gelesis100 hingga 48 minggu (studi GLOW-EX). Hal ini menyebabkan studi mampu menyajikan data inisial terkait konsistensi hasil penurunan berat badan dan efek samping setelah 6 bulan.

Kelebihan lain adalah hasil analisis predictor of response untuk early responders memberikan data penting mengenai kapan memutuskan untuk melanjutkan terapi Gelesis100 untuk jangka waktu lebih dari 2 bulan.

Limitasi Penelitian

Salah satu limitasi hasil penelitian ini adalah tidak bisa digeneralisasi pada populasi yang termasuk kriteria eksklusi, yaitu pasien pediatri, usia di atas 65 tahun, pasien diabetes mellitus tipe I, ibu hamil dan menyusui,  wanita yang sedang memakai kontrasepsi, pasien gangguan makan, pasca gastric bypass atau operasi gastrointestinal lain, serta pasien dengan gangguan gastrointestinal yang signifikan.

Limitasi lain adalah tidak 100 persen dari total 436 pasien yang sukses mencapai completed follow up di akhir masa penelitian. Hal ini bisa mempengaruhi statistical power dari hasil analisis.

Pembanding placebo pada penelitian ini juga cukup disayangkan. Akan lebih baik jika efikasi dan keamanan Gelesis100 dibandingkan dengan obat penurun berat badan yang sudah ada, seperti orlistat dan lorcaserin.

Aplikasi Hasil Penelitian di Indonesia

Hasil penelitian ini amat menjanjikan untuk diterapkan di Indonesia, karena meningkatnya prevalensi pasien dengan masalah kelebihan berat badan dan obesitas. Berhubung Gelesis100 masih merupakan terapi baru, penerapannya di Indonesia akan membutuhkan waktu karena masih minimnya data ilmiah terkait efikasi dan keamanannya.

Referensi