Pengawasan Klinis Dextrose
Pengawasan klinis dari dextrose dapat dilakukan dengan pemeriksaan keseimbangan cairan, konsentrasi elektrolit dan asam basa pada pasien dengan terapi dextrose yang berkepanjangan. Pemeriksaan laboratorium gula darah dan insulin juga dapat dilakukan sesuai kebutuhan. [11,12]
Refeeding Syndrome
Sindrom refeeding perlu diawasi pada pasien dengan nutrisi kurang, pengawasan secara klinis dengan memberikan nutrisi secara bertahap dan menghindari pemberian nutrisi secara berlebihan dapat menghindari komplikasi ini. Pemeriksaan elektrolit dan fungsi organ perlu diperhatikan pada pasien dengan stadium awal sindrom refeeding. [1,20]
Hiperglikemia
Pemberian dextrose melalui intravena dapat menyebabkan hiperglikemia dan sindrom hiperosmolar. Untuk menghindari terjadinya kondisi ini maka perlu diperhatikan pemberian dextrose tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan dan pemeriksaan glukosa dan insulin secara berkala. [1,16]
Hiponatremia
Pemberian dextrose pada anak rentan untuk mengakibatkan hipoosmotik hiponatremia yang dapat menyebabkan ensefalopati hiponatremia. Maka dari itu, pada pasien anak, pemeriksaan elektrolit harus dilakukan secara teratur dan perlu diulang setiap 4-6 jam atau bahkan lebih sering apabila ada defisit neurologis. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan agar dextrose diberikan bersamaan dengan NaCl 0,9% atau NaCl 0,45%. [1,21]
Penyakit Hati
Kelainan hepatobilier sering ditemukan pada pasien yang diberikan nutrisi parenteral. Pemeriksaan fungsi hati secara berkala perlu dilakukan untuk melihat adanya faktor lain yang menyebabkan kelainan ini atau intervensi pencegahannya. [1]