Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi Transplantasi Ginjal general_alomedika 2021-12-07T09:26:36+07:00 2021-12-07T09:26:36+07:00
Transplantasi Ginjal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Transplantasi Ginjal

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Kontraindikasi menjalani terapi transplantasi ginjal dapat disebabkan dari faktor tindakan bedah, faktor imunosupresi, dan faktor kelainan penyerta lainnya. Selain itu, kontraindikasi juga berdasarkan beberapa tes untuk menentukan kecocokkan ginjal donor dengan penerima. Tes kecocokan di antaranya teknologi human leukocyte antigen (HLA).[1,3,5]

Beberapa isu terkait transplantasi ginjal adalah kebijakan alokasi atau pendistribusian donor ginjal, xenotransplantation atau transplantasi lintas spesies, komersialisme dan regulasi buruk yang dapat membahayakan nyawa pasien, serta toleransi imunosupresi seumur bagi pasien setelah transplantasi. Kontraindikasi dilakukan transplantasi dapat disebabkan isu-isu tersebut.[5]

Faktor Tindakan Bedah

Kontraindikasi dari faktor tindakan bedah di antaranya adalah penderita kanker yang telah bermetastasis dan penderita infeksi berulang yang tidak membaik dengan terapi. Pertimbangan untuk melakukan pembedahan juga harus lebih diperhatikan pada pasien dengan gangguan jantung atau pembuluh darah perifer, serta pasien gangguan fungsi liver. Pasien dengan kondisi gangguan fungsi liver dapat dijadikan kandidat transplantasi liver dan ginjal secara simultan.[1,5]

Transplantasi ginjal sebaiknya dipikirkan kembali jika pasien memiliki kondisi yang dapat memperburuk setelah dilakukan transplantasi. Juga jika pasien memiliki ketidakmampuan untuk menjalani rehabilitasi adekuat setelah tindakan.[1]

Faktor Imunosupresi

Kondisi kesehatan pasien harus optimal saat transplantasi ginjal. Infeksi dan keganasan adalah kondisi medis utama yang harus dipertimbangkan sebelum tindakan transplantasi ginjal. Infeksi HIV tidak menjadi kontraindikasi absolut, dapat dilakukan apabila memenuhi kriteria berikut:

  • Jumlah hitung CD4 lebih tinggi dari 200/µL dalam 6 bulan terakhir
  • HIV-I RNA tidak terdeteksi
  • Pasien berada pada kondisi stabil dalam konsumsi terapi antiretroviral selama 3 bulan terakhir
  • Pasien tidak memiliki infeksi berat atau komplikasi neoplasma [1,7]

Untuk penderita keganasan, secara umum harus menunggu sekitar 5 tahun setelah pengobatan dinyatakan berhasil. Beberapa tumor mungkin dapat menunggu dalam waktu yang lebih singkat, seperti karsinoma prostat dengan nodul terisolasi dan karsinoma kandung kemih yang fokal dapat menunggu hanya 1 tahun atau kurang. Bahkan yang tidak perlu ada waktu tunggu misalnya pada kasus karsinoma uterus in situ, beberapa tumor ginjal (misalnya Wilms tumor, karsinoma urothelial), dan keganasan di kulit (karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa).[1]

Faktor Kelainan Penyerta Lainnya

Risiko rekurensi penyakit penyebab gagal fungsi ginjal bukan merupakan kontraindikasi transplantasi ginjal. Sekitar 3% transplantasi ginjal mengalami gagal ginjal kembali setelah 2 tahun, dan sekitar 20% transplantasi setelah 8 tahun pengamatan.[1]

Kelainan yang paling sering mengalami rekuren gagal ginjal adalah glomerulonefritis mesangiokapiler tipe 1, nefropati IgA, dan glomerulosklerosis segmental fokal. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki hasil yang lebih buruk setelah transplantasi dibandingkan pasien tanpa diabetes. Hampir semuanya mengalami nefropati diabetik kembali dalam waktu 4 tahun. Oxalosis herediter juga dikaitkan dengan tingkat kekambuhan yang tinggi setelah transplantasi ginjal dan gagal cangkok. [1,3]

Banyak donor ginjal yang tidak dapat ditransplantasi karena pemeriksaan histologi yang tidak normal. Namun, hasil studi kohort multisenter yang melibatkan sekitar 1600 pasien transplantasi di Eropa menyimpulkan bahwa penilaian histologi ginjal donor selama alokasi tidak memberikan nilai tambahan yang substansial dalam memastikan kualitas organ. Banyak ginjal yang tidak jadi ditransplantasi sebenarnya dapat menguntungkan pasien dalam daftar tunggu.[6]

Referensi

1. Collins BH. Renal Transplantation. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/430128-overview#a4
3. Farragher JF, Elliott MJ, Silver SA, Lichner Z, Tsampalieros A. Translational research in kidney transplantation and the role of patient engagement. Can J Kidney Health Dis. 2015;2:42. Published 2015 Nov 5. doi:10.1186/s40697-015-0077-2
5. The UCSF Department of Surgery. Kidney Transplant. 2020. https://transplant.surgery.ucsf.edu/conditions--procedures/kidney-transplant.aspx
6. Reese PP, Aubert O, Naesens M, et al. Assessment of the utility of kidney histology as a basis for discarding organs in the United States: a comparison of international transplant practices and outcomes. J Am Soc Nephrol. doi:10.1681/ASN.2020040464
7. Locke JE, Gustafson S, Mehta S, et al. Survival Benefit of Kidney Transplantation in HIV-infected Patients. Ann Surg. 2017;265(3):604-608. doi:10.1097/SLA.0000000000001761

Indikasi Transplantasi Ginjal
Teknik Transplantasi Ginjal

Artikel Terkait

  • Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
    Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
  • Calcium Channel Blocker vs Obat Antihipertensi Lain pada Hipertensi dengan Penyakit Ginjal Kronis - Telaah Jurnal Alomedika
    Calcium Channel Blocker vs Obat Antihipertensi Lain pada Hipertensi dengan Penyakit Ginjal Kronis - Telaah Jurnal Alomedika
  • Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
    Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
23 Februari 2021
Apakah ibu hamil dapat mendonorkan ginjalnya?
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya seorang wanita sedang hamil 14 minggu, saat ini suami user telah didiagnosis dengan gagal ginjal kronis dan direkomendasikan untuk...
Anonymous
15 Januari 2021
Untuk dapat menjadi pendonor ginjal apa saja langkah-langkah yang harus dijalani
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo sejawat semua, mau tanya info tentang transplantasi ginjal. Bagaimana cara kita mendaftarnya dan bagaimana cara kita mendapatkan donor ginjal, di RS mana...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.