Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Swab Nasal general_alomedika 2022-05-12T11:34:27+07:00 2022-05-12T11:34:27+07:00
Swab Nasal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Swab Nasal

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Indikasi swab nasal adalah untuk identifikasi patogen infeksius pada pasien yang menunjukkan gejala saluran napas atas. Beberapa contoh kasus dimana swab nasal menjadi alat diagnostik adalah influenza, infeksi respiratory syncytial virus (RSV), dan COVID-19.

Infeksi Virus

Selain untuk infeksi bakteri, swab nasal dapat dilakukan pada kasus infeksi virus, seperti rubella, pertusis, dan campak.

Infeksi respiratory syncytial virus (RSV) dapat mengenai bayi, orang tua, maupun orang dengan sistem imun yang rendah. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala yang sedang hingga berat. Gejala yang dialami mirip dengan influenza, termasuk hidung berair, hidung tersumbat, batuk, dan kesulitan bernapas. Pada infeksi RSV dilakukan swab nasal, kemudian spesimen dapat diperiksa dengan kultur, teknik antigen-revealing, atau metode polymerase chain reaction (PCR).

Pada masa pandemi COVID-19, swab nasal digunakan sebagai alat diagnostik inisial. Studi menunjukkan bahwa swab nasal memiliki akurasi hasil tes yang sama dengan swab nasofaring. Pada pemeriksaan PCR dari hasil swab nasal, telah dilaporkan sensitivitas 89,2% dan spesifisitas 100%. Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan tes rapid antigen.[7-9]

Infeksi Bakteri

Swab nasal juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Neisseria meningitidis.[10]

Infeksi nosokomial akibat Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin (MRSA) dapat dideteksi dengan swab nasal. Manifestasi infeksi MRSA dapat mencakup pneumonia yang berat. Gejala yang timbul bervariasi dapat berupa demam, menggigil, batuk, lemas, nyeri dada, hingga dispnea. Swab nasal juga sering digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi infeksi MRSA yang asimptomatik.[11]

Penyakit Lain

Penegakan diagnosis rhinitis alergi dapat dibantu dengan tindakan swab nasal. Sampel sekret dan sel diambil dari permukaan mukosa hidung. Adanya eosinofil konsisten dengan adanya rhinitis alergi. Namun tindakan ini tidak dapat digunakan untuk penegakan diagnosis secara tunggal dan harus didukung dengan alat diagnostik lainnya.[12]

Swab nasal juga dapat membantu diagnosis kanker paru pada perokok yang memiliki nodul paru pada hasil pemeriksaan CT Scan. Sensitivitas mencapai 90,4% dan spesifisitas mencapai 58,2% pada pasien dengan risiko tinggi kanker. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mendukung dan memandu penggunaan swab nasal dalam diagnosis kasus suspek kanker paru.[3]

Referensi

3. Nelson R. Nasal swab test helps identify malignant lung nodules. Medscape. 2021. https://www.medscape.com/viewarticle/952663.
7. Palmas G, Morindo M, Trapani S, Ricci S, Calistri E, Pisano L, et al. Nasal swab as preferred clinical specimen for COVID-19 testing in children. Pediatr Infect Dis J. 2020;39(9):e267-70. DOI: 10.1097/INF.0000000000002812.
8. Krilov LR. Respiratory syncytial virus infection. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/971488-overview.
9. Péré H, Podglajen I, Wack M, Flamarion E, Mirault T, Goudot G, et al. Nasal swab sampling for SARS-CoV-2: a convenient alternative in times of nasopharyngeal swab shortage. J Clin Microbiol. 2020;58(6):e00271-20.
10. The US Food and Drug Administration. Recommendations on providing clear instructions to patients who self-collect an anterior nares (nasal) sample in a health care setting for SARS-CoV-2 testing - letter to health care providers. 2020. https://www.fda.gov/medical-devices/letters-health-care-providers/recommendations-providing-clear-instructions-patients-who-self-collect-anterior-nares-nasal-sample.
11. Warnke P, Frickmann H, Ottl P, Podbielski A. Nasal screening for MSA: different swabs - different results!. PLoS ONE. 2014;9(10):e111627. doi:10. 1371/journal.pone.0111627.
12. Jean T. Allergic rhinitis workup. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/134825-workup#c3.

Pendahuluan Swab Nasal
Kontraindikasi Swab Nasal

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
    Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
  • Pengaruh Musim pada COVID-19
    Pengaruh Musim pada COVID-19
  • Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
    Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
10 Februari 2023
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
31 Januari 2023
Terapi inhalan untuk pasien anak dengan batuk pilek
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin bertanya, saya sering menemukan psien anak dengan bapil, ortu selalu meminta anak untuk d nebu untuk meengeluarkan dahak, karna mnurut ibu,...
Anonymous
31 Mei 2022
Terapi alternatif untuk gol. pseudoephedrine dalam telemedisin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Untuk pasien dengan keluhan flu dan juga hidung tersumbat apakah boleh diberikan nasal spray double yang satu berisi Nacl yang satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.