Indikasi USG Transvaginal
Indikasi pemeriksaan USG transvaginal adalah melihat struktur yang ada di rongga pelvis dengan lebih baik. Ultrasonografi transvaginal memiliki indikasi untuk pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan organ pelvis untuk persiapan kehamilan, kepentingan diagnostik, persiapan untuk fertilisasi in vitro, serta sebagai prosedur intervensi.[1,3]
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan USG transvaginal pada kehamilan berguna untuk evaluasi kehamilan pada trimester pertama, terutama untuk menilai perkembangan janin, misalnya kantung kehamilan, yolk sac, detak jantung janin, panjang crown rump length (CRL), dan anatomi janin pada kehamilan normal maupun abnormal seperti kehamilan ektopik, blighted ovum, dan mola hidatidosa. Pemeriksaan ini juga dapat menilai komplikasi kehamilan seperti abortus atau persalinan prematur. Studi telah membuktikan manfaat USG sebelum usia gestasi 24 minggu.
Pada kehamilan trimester ketiga, USG transvaginal digunakan bila pada pemeriksaan USG abdomen letak kepala janin menghalangi pemeriksaan segmen bawah rahim.[6,7]
Pemeriksaan Persiapan Kehamilan
Pemeriksaan USG transvaginal juga dapat dilakukan pada wanita yang merencanakan kehamilan, yaitu untuk mendeteksi jumlah folikel yang tumbuh, membantu evaluasi siklus folikuler normal maupun siklus folikuler yang distimulasi, mendeteksi adanya ovulasi, penentuan pemberian human Chorionic Gonadotropin, mendeteksi kemungkinan komplikasi (sindrom hiperstimulasi ovarium dan pertumbuhan yang tidak sinkron dari folikel). Pemeriksaan ini juga dapat membantu menilai bentuk rahim (retroverted atau retroflexed).[1,4]
Pemeriksaan USG Transvaginal untuk Kepentingan Diagnostik
Pemeriksaan USG transvaginal merupakan salah salah satu pemeriksaan diagnostik pada pasien dengan keluhan perdarahan abnormal, nyeri panggul, amenorrhea, hingga infertilitas. Pemeriksaan ini akan digunakan untuk evaluasi sistem urogenitalia meliputi evaluasi endometrium, uterus, patensi tuba, kandung kemih, serta struktur lainnya yang berkaitan.[1,8]
Pemeriksaan ini juga dapat membantu menilai massa di cavum pelvis. Pemeriksaan USG transvaginal juga dapat dilakukan pada pasien dengan gawat abdomen saat kandung kemih dalam kondisi kosong ataupun pada pasien obesitas, yang tidak memungkinkan untuk dilakukan USG abdomen.[1,8]
USG Transvaginal untuk Persiapan Fertilisasi in Vitro (IVF)
Pada fertilisasi in vitro (teknik bayi tabung), indikasi utama dari USG transvaginal antara lain sebagai berikut:
- Evaluasi awal untuk mendeteksi kelainan pada organ pelvis sebelum stimulasi ovulasi, seperti malformasi uterus, leiomyoma, hidrosalping, dan endometrioma
- Memantau pertumbuhan folikel dan memprediksi terjadinya ovulasi selama siklus yang dihasilkan oleh suatu stimulasi ovulasi termasuk di dalamnya memprediksi kemungkinan terjadinya sindrom hiperstimulasi ovarium
- Evaluasi berbagai faktor pada saat akan dilakukan teknik reproduksi buatan misalnya memprediksi kemungkinan keberhasilan tandur embrio melalui Biophysical Uterine Profile
- Evaluasi pasca stimulasi adanya awal kehamilan dan komplikasinya termasuk kehamilan ektopik dan kehamilan ganda[1,4]
Pemeriksaan USG Transvaginal untuk Kepentingan Intervensi Medis
Indikasi pemeriksaan USG transvaginal untuk kepentingan intervensi medis antara lain sebagai berikut:
- Aspirasi ovum pada proses fertilisasi invitros.
- Aspirasi kista ovarium
- Reduksi kehamilan multi-foetal
- Tatalaksana kehamilan ektopik non-bedah
Amniosentesis dini
- Pengambilan sampel chorion villus
- Transfer embrio transvaginal
- Sonohisterosalpingografi[1,9]