Pendahuluan Kista Ovarium
Kista ovarium adalah sebuah kantung yang berisi cairan yang berkembang/muncul di ovarium. Kista ovarium ini ada yang sederhana dan ada juga yang kompleks. Kista sederhana terdiri dari satu kantung yang berisi cairan, sedangkan kista kompleks dapat terdiri dari beberapa kantung atau tidak hanya berisi cairan, tetapi juga material yang solid.
Kista ovarium diklasifikasikan menjadi 2 jenis: fisiologis (fungsional) dan patologis (neoplastik). Kista ovarium fungsional terdiri dari kista folikuler dan kista luteal. Kista ovarium patologis dapat bersifat jinak atau ganas. Jenis kista ovarium patologis di antaranya adalah adenoma (kistadenoma), teratoma (kista dermoid), dan endometrioma. Kista ovarium fungsional atau kista ovarium patologis yang jinak sering ditemukan pada perempuan usia muda, sedangkan kista ovarium yang bersifat ganas cenderung lebih sering ditemukan pada perempuan usia tua (pascamenopause).
Kista ovarium adalah masalah ginekologis yang sangat umum pada seorang perempuan dan dapat terjadi di tiap tahap kehidupan, mulai dari janin sampai masa pascamenopause. Akan tetapi, kebanyakan kasus terjadi pada usia reproduktif yang merupakan periode aktif secara hormonal. Kista ovarium pada umumnya asimtomatis dan biasanya ditemukan secara kebetulan. Mayoritas kista ovarium juga dapat hilang/sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kista ovarium ini memiliki ukuran yang besar, persisten, dan simtomatis (mis.menyebabkan nyeri), keberadaannya harus diwaspadai. Pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui jenis kista dan adanya komplikasi yang dapat terjadi seperti ruptur kista yang dapat menyebabkan perdarahan dan torsio ovarium. Pada kasus-kasus tersebut terapi pembedahan yakni pengangkatan kista bahkan ovarium mungkin dibutuhkan. [1,6,9,10]
