Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kista Ovarium irfan 2022-12-28T10:07:48+07:00 2022-12-28T10:07:48+07:00
Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kista Ovarium

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium. Kista ovarium umumnya jinak dan bersifat fungsional. Kista ovarium fungsional dapat mengalami regresi spontan. Meski demikian, kista ovarium juga bisa bersifat patologis, misalnya akibat teratoma atau endometrioma.

Kista ovarium ada yang sederhana dan ada juga yang kompleks. Kista sederhana terdiri dari satu kantung yang berisi cairan. Di sisi lain, kista kompleks dapat terdiri dari beberapa kantung, atau tidak hanya berisi cairan tetapi juga material yang solid.[1,2]

Kista ovarium dan USGnya. Sumber: anonim, Openi, 2013. Kista ovarium dan USGnya. Sumber: anonim, Openi, 2013.

Kista ovarium diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yakni fungsional dan neoplastik. Kista ovarium fungsional terdiri dari kista folikuler dan kista luteal. Kista ovarium patologis dapat bersifat jinak atau ganas. Jenis kista ovarium patologis antara lain adenoma (kistadenoma), teratoma (kista dermoid), dan endometrioma. Kista ovarium fungsional atau kista ovarium patologis yang jinak sering ditemukan pada perempuan usia muda, sedangkan kista ovarium yang bersifat ganas cenderung lebih sering ditemukan pada perempuan pasca menopause.[1,3]

Kista ovarium pada umumnya asimtomatik dan biasanya ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan USG ginekologis. Mayoritas kista ovarium juga dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kista ovarium memiliki ukuran yang besar, persisten, dan simtomatik, keberadaannya harus diwaspadai.[1,4]

Pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui jenis kista dan adanya komplikasi. Komplikasi yang perlu diwaspadai adalah ruptur kista dan torsio ovarium.[1-3]

Pasien dengan kista ovarium yang mengeluhkan nyeri dapat diberikan analgesik berupa obat antiinflamasi nonsteroid seperti diklofenak dan ibuprofen. Pada kondisi dimana kista ovarium dicurigai bersifat neoplastik atau telah terjadi komplikasi ruptur atau torsio, maka terapi pilihan adalah pembedahan. Pembedahan dapat berupa ooforektomi hingga histerektomi.[1,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Mobeen S, Apostol R. Ovarian Cyst. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560541/
2. Sharp HT. Evaluation and management of ruptured ovarian cyst. Uptodate, 2022. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-and-management-of-ruptured-ovarian-cyst
3. Schallert EK, Abbas PI, Mehollin-Ray AR, Price MC, Dietrich JE, Orth RC. Physiologic Ovarian Cysts versus Other Ovarian and Adnexal Pathologic Changes in the Preadolescent and Adolescent Population: US and Surgical Follow-up. Radiology. 2019;292(1):172-8.
4. Grabosch SM, Karjane NW. Ovarian cysts. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/255865-overview
5. Bridwell RE, Koyfman A, Long B. High risk and low prevalence diseases: Ovarian torsion. Am J Emerg Med. 2022;56:145-50.

Patofisiologi Kista Ovarium
Diskusi Terkait
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
16 Juni 2021
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...
dr. Reren Ramanda
19 Maret 2021
Kista ovarium apakah benar dapat diatasi dengan kehamilan
Oleh: dr. Reren Ramanda
6 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah kehamilan dapat membantu memperbaiki kondisi kista ovarium ya dok?
Anonymous
14 Februari 2021
Pasien wanita dengan kista pada kehamilan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok! Izin bertanya dok. Pasien hamil anak ke 2. Usia kehamilan 8 -9 minggu. Selama kehamilan tidak ada keluhan. Saat di USG terdapat kista berukuran 6,9x...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.