Pedoman Klinis Bayi Tabung
Pedoman klinis inseminasi buatan yang harus diperhatikan adalah bahwa program ini bertujuan untuk memperoleh kelahiran bayi sehat dan normal.
Bagi pasangan yang datang pertama kali dalam mencari pertolongan medis kasus infertilitas, sebaiknya di berikan opsi sederhana penanganan awal sealamiah mungkin dengan memformulasikan suatu rencana tatalaksana yang disesuaikan dengan permasalahan infertilitas per individu. Dengan demikian, penggunaan IVF tidak berlebihan. [2]
Faktor-fator keberhasilan tatalaksana tindakan bayi tabung (IVF) yang harus diperhatikan, diantaranya adalah riwayat reproduksi, usia maternal, penyebab infertilitas, gaya hidup, kualitas sel telur, kualitas dan morfologi sperma, serta normalitas uterus.
Proses pelaksanaan bayi tabung dapat kompleks dan memerlukan waktu. Hal ini terjadi karena IVF bukan hanya sekadar mempertemukan sperma dan ovum, namun sperma dan ovum yang akan digabungkan mesti dipastikan sehat dan normal untuk mencapai tujuan utama program bayi tabung. Karenanya, pasien dan pasangannya harus diedukasi agar menjalani prosedur, pengobatan, dan anjuran lainnya, agar mampu menyediakan benih yang sehat untuk menghasilkan embrio dengan kualitas terbaik. [4,5,8,18,19]