Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kateterisasi Uretra (Wanita) general_alomedika 2021-01-05T15:47:03+07:00 2021-01-05T15:47:03+07:00
Kateterisasi Uretra (Wanita)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kateterisasi Uretra (Wanita)

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Indikasi kateterisasi uretra pada pasien wanita bertujuan sebagai prosedur diagnostik dan prosedur terapi.[1,2,6]

Indikasi Diagnostik

Kateterisasi uretra pada wanita dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis pada kondisi sebagai berikut:

  • Pengumpulan spesimen urin yang tidak terkontaminasi sebagai bahan pemeriksaan mikroskopis. Umumnya dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi saluran kemih (ISK) untuk mengetahui mikroorganisme penyebab infeksi. Pengumpulan spesimen urin dengan menggunakan prosedur kateterisasi ini untuk mencegah kontaminasi spesimen urin dengan bakteri lain yang terdapat di dinding dan meatus uretra
  • Memantau volume urine output, misalnya pada ibu dengan perdarahan postpartum, atau pasien dengan penyakit kronis yang umum mengalami komplikasi gagal ginjal akut. Volume pengeluaran urin adalah parameter yang lebih cepat dideteksi apabila terjadi penurunan fungsi ginjal[1,7,10]

Indikasi Terapi

Sedangkan untuk keperluan terapi, kateterisasi uretra pada pasien wanita dilakukan untuk tujuan sebagai berikut:

  • Mengeluarkan urin pada pasien retensi urin akut akibat obstruksi uretra, seperti ureterolithiasis, tumor kandung kemih, atau gumpalan darah
  • Mengeluarkan urin pada pasien retensi urin kronik untuk mencegah hidronefrosis
  • Mengeluarkan urin pada pasien dengan gangguan pada otot atau saraf kandung kemih, misalnya akibat cedera tulang belakang, sklerosis multipel, atau pasca operasi histerektomi radikal

  • Membantu pasien dengan inkontinensia urin atau kesulitan menahan buang air kemih
  • Mencegah distensi kandung kemih pada ibu melahirkan sebagai upaya melancarkan proses persalinan normal pervaginam, karena kandung kemih yang penuh bisa mengganggu rotasi bayi
  • Mencegah risiko cedera pada pasien operasi, termasuk ibu melahirkan dengan cara operasi caesar[1,6,11]

Indikasi Durasi Pemakaian

Durasi pemakaian kateter bergantung pada kondisi pasien, yaitu jangka waktu singkat untuk drainase segera, waktu pendek, dan waktu panjang.[2,13]

Indikasi kateterisasi uretra pada pasien wanita dalam waktu singkat atau sementara adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat distensi kandung kemih, misalnya pada kondisi retensi urin. Selain itu, juga untuk pengambilan urin residu setelah pengosongan kandung kemih. Pemasangan kateter uretra singkat ini disebut intermittent urinary catheters.[2,13]

Penggunaan selang kateter untuk waktu yang lama disebut indwelling urinary catheters. Indikasi kateterisasi ini misalnya pada pasien pasca operasi organ perkemihan dan organ sekitarnya, seperti operasi vesika urinaria dan histerektomi. Umumnya dipasang kateter sebagai upaya preventif obstruksi uretra akibat pendarahan, pemantauan urine output, dan irigasi vesika urinaria.[2,13]

Sedangkan indikasi kateterisasi uretra wanita untuk jangka waktu lebih panjang adalah pada penderita gangguan saluran kemih kronis, maupun pasien penyakit terminal. Dimana selang kateter harus diganti secara rutin untuk mencegah komplikasi infeksi saluran kemih. Selang berbahan latex atau karet hanya dapat digunakan kurang dari 3 minggu, sedangkan selang bahan silikon 100% bisa sampai 12 minggu.[2,13]

Referensi

1. Urethral Catheterization in Women: Background, Indications, Contraindications. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/80735-overview#a1
2. Catheterization. The Annals of The Royal College of Surgeons of England. 2012;94(1):5-7.
6. Diane K. Newman. Indication an Indwelling (Foley) Catheter. 2013
7. Sinawe H, Casadesus D. Urine Culture. Ncbi.nlm.nih.gov. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557569/
10. Panagiotou A, Garzotto F, et al. Continuous Real-Time Urine Output Monitoring for Early Detection of Acute Kidney Injury. Hemodialysis. 2011;:194-200.
11. Urinary Catheterization and Second Stage of Labor - Full Text View - ClinicalTrials.gov. Clinicaltrials.gov. 2020. Available from: https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT02198157
13. Urethral Catheterization in Women Periprocedural Care: Equipment, Patient Preparation, Monitoring and Follow-up. Emedicine.medscape.com. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/80735-periprocedure

Pendahuluan Kateterisasi Uretra ...
Kontraindikasi Kateterisasi Uret...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
    Penggunaan Kateter Uretra Pasca Operasi Histerektomi Radikal
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
Diskusi Terkait
Anonymous
05 Januari 2023
Pemasangan kateter pada pasien kanker kandung kemih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya, bila pasien dgn riw kanker kandung kemih lalu tidak kontrol rutin, datang dengan keluhan tidak bisa BAK, BAK hanya sedikit-sedikit, pada...
Anonymous
28 Februari 2022
Antibiotik Profilaksis Paska Insersi Kateter Urine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter.Izin bertanya soal pemberian ab profilaksis paska insersi dan removal kateter urin, apakah wajib diberikan?Kalau iya, drugs of choice nya apa dan...
dr. Renate Parlene Marsaulina
21 Juli 2021
SKP Artikel - Solusi Masalah Kateterisasi Uretra Secara Blind
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
ALO Dokter! Prosedur pemasangan kateter uretra yang umum dilakukan secara blind dapat menimbulkan masalah, mulai dari misdiagnosis kontraindikasi saat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.