Etiologi Spermatokel
Etiologi spermatokel atau yang dikenal dengan spermatocele pada manusia melibatkan berbagai faktor yang berperan. Spermatokel merupakan sebuah kelainan kongenital. Kondisi lain seperti epididimitis, trauma, dan tindakan pembedahan dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut dan obstruksi pada duktus eferen sehingga terbentuk spermatokel. Sebuah penelitian pada mencit dengan spermatokel spontan melaporkan adanya obstruksi duktus eferen distal akibat sel germinal yang menggumpal.[2,3]
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya spermatokel seperti usia lebih tua, paparan prenatal terhadap diethylstilbesterol (DES), dan diabetes melitus.[2,3,6]
Usia Lebih Tua
Penelitian menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi pada pasien dengan usia lebih dari 60 tahun.[2,6]
Paparan Prenatal Diethylstilbestrol (DES).
Anak dari ibu hamil yang mendapatkan diethylstilbestrol untuk mencegah terjadinya abortus dan komplikasi kehamilan lainnya memiliki peningkatan risiko terhadap spermatokel.[2]
Diabetes Mellitus
Sebuah penelitian kohort menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko spermatokel pada penderita diabetes melitus. Diabetes melitus jarang dilaporkan sebagai faktor risiko spermatokel, namun diabetes sering dikaitkan dengan cystic fibrosis dan polycystic kidney disease yang sering disertai dengan spermatokel.[2]
Penyakit Bawaan
Dilatasi kistik duktus eferen sering ditemukan pada penyakit bawaan seperti cystic fibrosis, von Hippel-Lindau disease, dan polycystic kidney disease.[7]