Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Spermatokel general_alomedika 2021-02-22T09:41:30+07:00 2021-02-22T09:41:30+07:00
Spermatokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Spermatokel

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Etiologi spermatokel atau yang  dikenal dengan spermatocele pada manusia melibatkan berbagai faktor yang berperan. Spermatokel merupakan sebuah kelainan kongenital. Kondisi lain seperti epididimitis, trauma, dan tindakan pembedahan dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut dan obstruksi pada duktus eferen sehingga terbentuk spermatokel. Sebuah penelitian pada mencit dengan spermatokel spontan melaporkan adanya obstruksi duktus eferen distal akibat sel germinal yang menggumpal.[2,3]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya spermatokel seperti usia lebih tua, paparan prenatal terhadap diethylstilbesterol (DES), dan diabetes melitus.[2,3,6]

Usia Lebih Tua

Penelitian menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi pada pasien dengan usia lebih dari 60 tahun.[2,6]

Paparan Prenatal Diethylstilbestrol (DES).

Anak dari ibu hamil yang mendapatkan diethylstilbestrol untuk mencegah terjadinya abortus dan komplikasi kehamilan lainnya memiliki peningkatan risiko terhadap spermatokel.[2]

Diabetes Mellitus

Sebuah penelitian kohort menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko spermatokel pada penderita diabetes melitus. Diabetes melitus jarang dilaporkan sebagai faktor risiko spermatokel, namun diabetes sering dikaitkan dengan cystic fibrosis dan polycystic kidney disease yang sering disertai dengan spermatokel.[2]

Penyakit Bawaan

Dilatasi kistik duktus eferen sering ditemukan pada penyakit bawaan seperti cystic fibrosis, von Hippel-Lindau disease, dan polycystic kidney disease.[7]

Referensi

2. Gupta S, Gupta B, Hatwar G, Bansod P, Diyewar A. Unilateral Giant Spermatocele Mimicking Accessory Testis: A Case Report. Natl J Integr Res Med. 2020;11(3).
3. Pals VM. Spermatocele [Internet]. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/443432-overview
6. Lundström K-J, Söderström L, Jernow H, Stattin P, Nordin P. Epidemiology of hydrocele and spermatocele; incidence, treatment and complications. Scand J Urol. Taylor & Francis; 2019;53(2–3):134–8.
7. Mukendi AM. Bilateral epididymal cyst with spontaneous resolution. Clinical Case Reports. 2020;8(12):2689-2691.

Patofisiologi Spermatokel
Epidemiologi Spermatokel
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
1 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.