Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Spermatokel general_alomedika 2021-02-22T14:40:48+07:00 2021-02-22T14:40:48+07:00
Spermatokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Spermatokel

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Spermatokel atau yang dikenal dengan spermatocele merupakan dilatasi kistik  berisi cairan yang mengandung spermatozoa. Berdasarkan asal katanya, yaitu dari bahasa Yunani, spermatos berarti sperma dan kele berarti kista atau massa. Spermatokel dapat ditemukan pada epididimis, rete testis, atau duktus eferen.[1,2]

Etiologi pasti dari spermatokel masih belum diketahui. Terdapat berbagai hipotesis penyebab spermatokel seperti trauma, infeksi, atau proses inflamasi. Mekanisme tersebut diperkirakan mengakibatkan obstruksi distal dan dilatasi proksimal epididimis. Prevalensi spermatokel yang lebih tinggi ditemukan pada pasien usia diatas 40 tahun.[1-3]

Testicular,Disorder,Men,Vas,Pus,Tube,Male,Pain,Cyst,Test

Umumnya, spermatokel tidak menimbulkan keluhan. Spermatokel sering kali ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan pemeriksaan fisik atau ultrasonografi skrotum, namun dapat dilakukan usg testis untuk melihat jaringan sekitar juga. Namun pada spermatokel yang berukuran cukup besar dapat menimbulkan keluhan seperti rasa nyeri hingga keluhan infertilitas. Pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi, laboratorium dan histologis dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding seperti hidrokel maupun varikokel.[1,2,4,5]

Penatalaksanaan spermatokel yang berukuran kecil, asimtomatik, dan tanpa komplikasi umumnya hanya disarankan untuk dilakukan observasi. Medikamentosa dapat diberikan sesuai dengan gejala pasien. Eksisi surgikal diindikasikan untuk spermatokel berukuran besar yang menimbulkan nyeri atau dicurigai merupakan neoplasma.[2,3]

Referensi

1. Rioja J, Sánchez‐Margallo FM, Usón J, Rioja LA. Adult hydrocele and spermatocele. BJU Int. Blackwell Publishing Ltd Oxford, UK; 2011;107(11):1852–64.
2. Gupta S, Gupta B, Hatwar G, Bansod P, Diyewar A. Unilateral Giant Spermatocele Mimicking Accessory Testis: A Case Report. Natl J Integr Res Med. 2020;11(3).
3. Pals VM. Spermatocele [Internet]. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/443432-overview
4. Yeh H-C, Wang C-J, Liu C-C, Wu W-J, Chou Y-H, Huang C-H. Giant spermatocele mimicking hydrocele: a case report. Kaohsiung J Med Sci. Elsevier; 2007;23(7):366–9.
5. LaRusso K, Miller J, Saad K, Steinhardt GF. Pathogenic mechanisms for spermatocele and epididymal cyst formation. Clin Surg 2016; 1. 2016;1261.

Patofisiologi Spermatokel
Diskusi Terbaru
Anonymous
11 menit yang lalu
Home-Based Rehabilitation Program - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dr. dr. Vitriana Biben, SpKFR(K) Ijin bertanya dok. Semenjak adanya pandemi COVID 19, saya pernah membaca mengenai home-based rehabilitation program pada...
Anonymous
19 menit yang lalu
Gangguan Keseimbangan dan Movement pada Lansia dengan Penyakit Kronis - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dr. dr. Vitriana Biben, SpKFR(K) Ijin bertanya dok. Pasien lansia dengan penyakit kronis seringkali ditemukan gangguan keseimbangan dan movement....
Anonymous
Kemarin, 19:57
Dosis anak berdasarkan buku saku dosis obat pediatri IDAI
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. izin bertanya berdasarkan buku saku dosis obat pediatri IDAI 2016 tertera“Salbutamol 0,1-0,15 mg/kg, 6jam, oral”Jika seperti ini berarti dosis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.