Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Ruptur Ginjal general_alomedika 2019-08-30T08:34:49+07:00 2019-08-30T08:34:49+07:00
Ruptur Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Ginjal

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Etiologi ruptur ginjal yang tersering adalah trauma. Trauma dapat berupa trauma tumpul ataupun trauma tembus.

Trauma Tumpul

Trauma tumpul merupakan etiologi tersering ruptur ginjal. Kasus ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tumpul paling banyak diakibatkan oleh:

  • Kecelakaan lalu lintas
  • Jatuh
  • Cedera olahraga [1,8,9]

Trauma Tembus

Trauma tembus merupakan etiologi yang menyebabkan kerusakan lebih parah dibanding trauma tumpul. Etiologi kasus ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tembus dikelompokkan berdasarkan kecepatannya, antara lain:

  • Kecepatan tinggi: peluru laras panjang, kecepatan 800-1000 m/s
  • Kecepatan menengah: peluru pistol, kecepatan 200-300 m/s
  • Kecepatan rendah: luka tusuk [1,4]

Spontaneous Rupture

Spontaneous rupture merupakan etiologi ruptur ginjal yang paling jarang. Etiologi ruptur ginjal spontan antara lain:

  • Neoplasma ginjal, seperti angiomyolipoma (AML), karsinoma sel renal, dan renal angiosarcoma

  • Vaskulitis, seperti poliarteritis nodosa (PAN), Behcet’s disease, dan polyangiitis

  • Kelainan vaskular, seperti aneurisma arteri ginjal, arteriovenous malformation, dan diseksi arteri ginjal [3,6,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko ruptur ginjal pada orang dewasa antara lain usia, jenis kelamin, dan jenis aktivitas, serta riwayat kelainan ginjal sebelumnya.

Sebagian besar penderita dewasa ruptur ginjal akibat trauma adalah laki-laki usia produktif. Riwayat kelainan ginjal, seperti hidronefrosis atau kista, ditemukan pada sebagian ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tumpul, Kecelakaan lalu lintas merupakan etiologi tersering dari ruptur ginjal akibat trauma tumpul. Pada anak, kecelakaan lalu lintas dan jatuh merupakan etiologi tersering. [1,8,9]

Referensi

1. Erlich T, Kitrey ND. Renal trauma: the current best practice. Therapeutic advances in urology. 2018 Oct;10(10):295-303.
3. Chronopoulos PN, Kaisidis GN, Vaiopoulos CK, Perits DM, Varvarousis MN, Malioris AV, Pazarli E, Skandalos IK. Spontaneous rupture of a giant renal angiomyolipoma—Wunderlich’s syndrome: Report of a case. International journal of surgery case reports. 2016 Jan 1;19:140-3.
4. Summerton DJ, Djakovic N, Kitrey ND, Kuehhas FE, Lumen N, Serafetinidis E, Sharma DM. Guidelines on urological trauma. Eur Urol. 2014 Nov 14.
6. Ahn T, Roberts MJ, Navaratnam A, Chung E, Wood S. Changing etiology and management patterns for spontaneous renal hemorrhage: a systematic review of contemporary series. International urology and nephrology. 2017 Nov 1;49(11):1897-905.
7. Grubb SM, Stuart JI, Harper HM. Sudden onset flank pain: spontaneous renal rupture. The American journal of emergency medicine. 2017 Nov 1;35(11):1787-e1.
8. Dangle PP, Fuller TW, Gaines B, Cannon GM, Schneck FX, Stephany HA, Ost MC. Evolving mechanisms of injury and management of pediatric blunt renal trauma—20 years of experience. Urology. 2016 Apr 1;90:159-63.
9. Voelzke BB, Leddy L. The epidemiology of renal trauma. Translational andrology and urology. 2014 Jun;3(2):143.

Patofisiologi Ruptur Ginjal
Epidemiologi Ruptur Ginjal

Artikel Terkait

  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 09:55
Bagaimanakah cara mendiagnosis monkey pox?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, Dokter!Saat ini sedang ramai diperbincangkan mengenai penyakit cacar monyet/ monkey pox. Saya baca-baca gejala nya sendiri mirip-mirip ya dok dengan...
Anonymous
Hari ini, 08:43
Prolanis dan PRB (Pasien Rujuk Balik) apa perbedaannya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Bgmn cara pasien terdaftar sbg pasien prolanis atau PRB di FKTP? Apa perbedaan antara prolanis dan PRB?
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 08:34
Pilihan Analgesik untuk Memperbaiki Asupan Oral pada Anak dengan Ulserasi Rongga Mulut yang Disebabkan Infeksi - Artikel CME SKP
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Asupan oral yang sulit merupakan salah satu alasan mengapa anak dengan ulserasi rongga mulut sering dirawat di rumah sakit. Setiap tahunnya,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.