Etiologi Ruptur Ginjal
Etiologi ruptur ginjal yang tersering adalah trauma. Trauma dapat berupa trauma tumpul ataupun trauma tembus.
Trauma Tumpul
Trauma tumpul merupakan etiologi tersering ruptur ginjal. Kasus ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tumpul paling banyak diakibatkan oleh:
- Kecelakaan lalu lintas
- Jatuh
- Cedera olahraga [1,8,9]
Trauma Tembus
Trauma tembus merupakan etiologi yang menyebabkan kerusakan lebih parah dibanding trauma tumpul. Etiologi kasus ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tembus dikelompokkan berdasarkan kecepatannya, antara lain:
- Kecepatan tinggi: peluru laras panjang, kecepatan 800-1000 m/s
- Kecepatan menengah: peluru pistol, kecepatan 200-300 m/s
- Kecepatan rendah: luka tusuk [1,4]
Spontaneous Rupture
Spontaneous rupture merupakan etiologi ruptur ginjal yang paling jarang. Etiologi ruptur ginjal spontan antara lain:
- Neoplasma ginjal, seperti angiomyolipoma (AML), karsinoma sel renal, dan renal angiosarcoma
- Vaskulitis, seperti poliarteritis nodosa (PAN), Behcet’s disease, dan polyangiitis
- Kelainan vaskular, seperti aneurisma arteri ginjal, arteriovenous malformation, dan diseksi arteri ginjal [3,6,7]
Faktor Risiko
Faktor risiko ruptur ginjal pada orang dewasa antara lain usia, jenis kelamin, dan jenis aktivitas, serta riwayat kelainan ginjal sebelumnya.
Sebagian besar penderita dewasa ruptur ginjal akibat trauma adalah laki-laki usia produktif. Riwayat kelainan ginjal, seperti hidronefrosis atau kista, ditemukan pada sebagian ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tumpul, Kecelakaan lalu lintas merupakan etiologi tersering dari ruptur ginjal akibat trauma tumpul. Pada anak, kecelakaan lalu lintas dan jatuh merupakan etiologi tersering. [1,8,9]