Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Karsinoma Urotelial general_alomedika 2023-03-07T09:06:45+07:00 2023-03-07T09:06:45+07:00
Karsinoma Urotelial
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Karsinoma Urotelial

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Etiologi karsinoma urotelial melibatkan berbagai faktor, yaitu riwayat merokok, infeksi schistosoma, paparan bahan kimia, dan faktor genetik. Faktor risiko penting adalah riwayat merokok, di mana risiko terjadinya karsinoma urotelial meningkat 2‒6 kali daripada orang yang tidak merokok.[5,6,8]

Merokok

Merokok merupakan faktor risiko penting dalam kejadian karsinoma urotelial. Risiko ini bergantung pada durasi, intensitas merokok, dan jenis rokok yang digunakan. Risiko karsinoma urotelial pada orang yang merokok > 40 batang per hari dilaporkan 2 kali lebih tinggi dibandingkan orang yang merokok < 20 batang per hari.

Merokok dikaitkan dengan inhalasi zat tertentu yang bersifat karsinogenik, seperti amino aromatik. Berhenti merokok diketahui mengurangi risiko kekambuhan pada pasien.[5,6,8,12]

Infeksi Schistosomiasis

Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Schistosoma haematobium. Pada negara berkembang, schistosomiasis merupakan faktor risiko yang penting dalam kejadian karsinoma urotelial, terutama di kandung kemih.

Cacing S. haematobium meletakkan telur pada dinding kandung kemih dan menyebabkan iritasi, inflamasi kronik, metaplasia, dan displasia, yang selanjutnya dapat berkembang menjadi karsinoma urotelial di kandung kemih.[3,5]

Paparan Zat Kimia

Paparan bahan kimia dalam pekerjaan, seperti paparan terhadap cat, karet, produk minyak bumi, logam, dan pewarna rambut, dikaitkan dengan kejadian karsinoma urotelial. Paparan ini bisa dialami oleh pekerja pabrik, pekerja salon yang sering terpapar pewarna rambut, dan pekerja pom bensin atau supir truk yang sering terpapar diesel.

Pekerjaan tersebut menyebabkan paparan terhadap berbagai karsinogen seperti amino aromatik, hidrokarbon polisiklik aromatik, dan chlorinated hydrocarbons. Selain itu, paparan kimia dalam kehidupan sehari-hari, seperti arsenik dalam air minum, alkohol, dan medikamentosa, seperti pioglitazone dan siklofosfamid, juga dikaitkan dengan kejadian karsinoma urotelial.[5,8]

Genetik

Faktor genetik juga merupakan faktor risiko karsinoma urotelial. Riwayat keluarga mempengaruhi survival rate, prognosis, dan perkembangan penyakit. Selain itu, polimorfisme genetik, seperti hereditary non-polyposis colorectal cancer (HNPCC) atau sindrom Lynch, juga dikaitkan dengan karsinoma urotelial, terutama di ureter dan pelvis ginjal.[6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J, eds. Harrison's principles of internal medicine. New York: McGraw-Hill; 2015.
5. Kaseb H, Aeddula NR. Bladder Cancer. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536923/
6. Miyazaki J, Nishiyama H. Epidemiology of urothelial carcinoma. International Journal of Urology. 2017 Oct;24(10):730-4.
8. Truţa A, Saraci G,et al. Etiopathogenesis of bladder cancer. Risk factors, genetic aspects and novel diagnosis biomarkers. Human and Veterinary Medicine. 2015 Sep 1;7(3):206-14.
12. Thuener JE. Urologic Malignancies. Primary Care: Clinics in Office Practice. 2019 Jun 1;46(2):275-85.

Patofisiologi Karsinoma Urotelial
Epidemiologi Karsinoma Urotelial

Artikel Terkait

  • Pioglitazone dan Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih
    Pioglitazone dan Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Maret 2021
Penanganan tumor vesica urinaria di layanan primer - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Dr. dr. Besut yth, Apa "hallmark" dari tumor vesica urinaria yang bisa digunakan oleh sejawat di layanan primer? dan kapan tanda harus dirujuk...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.