Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) general_alomedika 2022-04-28T16:08:31+07:00 2022-04-28T16:08:31+07:00
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan E-prescription

Patofisiologi Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Patofisiologi terjadinya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah invasi patogen sehingga terjadi reaksi inflamasi akibat respon imun. Penyakit yang termasuk ISPA adalah rhinitis (common cold), sinusitis, faringitis, tonsilofaringitis, epiglotitis, dan laringitis.

ISPA melibatkan invasi langsung mikroba ke dalam mukosa saluran pernapasan. Inokulasi virus dan bakteri dapat ditularkan melalui udara, terutama jika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. [1]

Setelah terjadi inokulasi, virus dan bakteri akan melewati beberapa pertahanan saluran napas, seperti barrier fisik, mekanis, sistem imun humoral, dan seluler. Barrier yang terdapat pada saluran napas atas adalah rambut-rambut halus pada lubang hidung yang akan memfiltrasi patogen, lapisan mukosa, struktur anatomis persimpangan hidung posterior ke laring, dan sel-sel silia. Selain itu, terdapat pula tonsil dan adenoid yang mengandung sel-sel imun.

Patogen dapat masuk dan berhasil melewati beberapa sistem pertahanan saluran napas melalui berbagai mekanisme, seperti produksi toksin, protease, faktor penempelan bakteri, dan pembentukan kapsul untuk mencegah terjadinya fagositosis. Hal ini menyebabkan virus maupun bakteri dapat menginvasi sel-sel saluran napas dan mengakibatkan reaksi inflamasi. Beberapa respon yang dapat terjadi adalah pembengkakan lokal, eritema, edema, sekresi mukosa berlebih, dan demam sebagai respon sistemik. [1,2,5]

Referensi

1. Simoes EAF, Cherian T, Chow J, Salles SAS, Laxminarayan R, John TJ. Acute respiratory infection in children. Chapter 25. Disease Control Priorities in Developing Countries.p.483-499.
2. Maneghetii A, Upper Respiratory Infections. [Internet]. 2018;[cited 2018 December 11]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/302460-overview
5. Bosch AATM, Biesbroek G, Trzcinski K, et al. Viral and bacterial interaction in the upper respiratory tract. PLoS Pathogens, 2013. 9(1), e1003057. doi:10.1371/journal.ppat.1003057

Pendahuluan Infeksi Saluran Pern...
Etiologi Infeksi Saluran Pernapa...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
28 November 2022
Alternatif rhinos SR untuk anak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, untuk anak sekolah yang pilek namun harus tetap masuk sekolah, bisa diberikan apa dok? Sejenis rhinos untuk anak apakah ada? Karena rhinos...
Anonymous
26 November 2022
Terapi ISPA pada bayi usia kurang dari 6 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin bertanya dok,Bayi usia 5 stgh bulan datang dengan batuk pilek sejak 2 hari yg lalu rh -/- wh -/-, kemudian saya edukasi dgn home remedy, lalu hari ini...
Anonymous
04 November 2022
Bayi usia 27 hari demam, batuk disertai dahak, dan flu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Px an G, usia 27hrT: 38,6°CDtg dengan keluhan demam lebih kurang 3 hr, batuk flu, batuk disertai dahak, batuknya sering di malam hariMohon advice...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.