Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Disfagia general_alomedika 2021-11-03T15:07:59+07:00 2021-11-03T15:07:59+07:00
Disfagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Disfagia

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa disfagia memiliki angka kejadian yang meningkat seiring bertambahnya usia. Disfagia juga telah ditemukan berkaitan erat dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), hipertensi, dan gejala psikologis seperti kecemasan dan depresi.[1,17]

Global

Prevalensi disfagia berkisar antara 7% hingga 20% pada populasi umum. Kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Disfagia lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.[6,8,9]

Pada pasien lansia, kejadian disfagia biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit neuromuskular dengan stroke sebagai penyebab terbanyak. Pada pasien usia muda, disfagia lebih banyak disebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD), esofagitis eosinofilik, atau penyakit sistemik seperti kelainan autoimun.[5,8-9]

Indonesia

Sampai saat ini, belum didapatkan data epidemiologi disfagia di Indonesia. Sebuah studi potong lintang di Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo mengevaluasi 19 pasien anak dengan disfagia. Studi ini melaporkan bahwa penyakit penyerta terbanyak ditemukan pada pasien anak dengan disfagia adalah cerebral palsy, global developmental delay, hipertrofi tonsil dan adenoid, serta ensefalopati.[18]

Mortalitas

Pada lansia, risiko terjadinya komplikasi dari disfagia lebih tinggi dibandingkan dengan pasien usia muda sehingga lansia memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi. Disfagia terjadi pada 29% hingga 64% pasien stroke dan 20% di antaranya meninggal akibat pneumonia aspirasi dalam kurun waktu 1 tahun setelah mengalami stroke. Angka mortalitas dari pneumonia aspirasi secara keseluruhan berkisar antara 20% sampai 65% pada pasien berusia lebih dari 65 tahun.[8]

Referensi

1. Azer SA, Kshirsagar RK. Dysphagia. [Updated 2021 Jun 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559174/
5. Paik NJ. Dysphagia. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2212409-overview
8. Carucci LR, Turner MA. Dysphagia Revisited: Common and Unusual Causes. RadioGraphics. 2015; 35:105-122.
9. Chilukuri P, Odufalu F, Hachem C. Dysphagia. Missouri Medicine. 2018; 115(3): 206-210.
17. Eslick GD, Talley NJ. Dysphagia: epidemiology, risk factors and impact on quality of life--a population-based study. Aliment Pharmacol Ther. 2008 May;27(10):971-9. doi: 10.1111/j.1365-2036.2008.03664.x. Epub 2008 Feb 28. PMID: 18315591.
18. Trisnawaty I, Zulka E, Tamin S. Gambaran disfagia pada anak dan karakteristiknya. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana, 2016. 46(2), 165-170. https://doi.org/10.32637/orli.v46i2.164

Etiologi Disfagia
Diagnosis Disfagia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:07
Terapi untuk kasus kuku kaki terlepas akibat trauma tumpul
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien pria 40 tahun datang dengan keluhan kuku jempol kaki lepas setelah tertimpa lemari, ROM masih baik, kejadian beberapa jam...
dr.Risa
Kemarin, 10:31
Dosis kombinasi obat glibenklamid dan metformin
Oleh: dr.Risa
8 Balasan
Izin bertanya dok, pasien usia 50 thnan mempunyai riwayat DM sebelumnya sudah minum obat glibenklamid 2x1 secara rutin namun GDS terakhir masih 390mg/dl....
dr.Reza feriansyah
1 hari yang lalu
Cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS
Oleh: dr.Reza feriansyah
1 Balasan
Ass. Guru, senior, sejawat. Izin bertanya, mohon info sharing dan pengalamannya ..Bagaimana sbnrnya cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS butuh dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.