Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Disfagia general_alomedika 2021-11-03T15:17:13+07:00 2021-11-03T15:17:13+07:00
Disfagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Disfagia

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan kepada semua pasien dengan disfagia beserta dengan keluarga yang merawat. Disfagia lebih sering ditemukan pada pasien usia lanjut, sehingga keluarga dan pengasuh harus memantau apakah disfagia menyebabkan malnutrisi.

Perlu dijelaskan bahwa disfagia dapat disebabkan oleh berbagai faktor sehingga pemeriksaan lebih lanjut akan diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi yang tepat. Tata laksana yang dipilih akan menyesuaikan dengan penyakit dasarnya.

Pasien dan keluarganya perlu dijelaskan mengenai berbagai komplikasi yang mungkin terjadi. Kondisi yang perlu diwaspadai adalah terjadinya aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi. Risiko terjadinya komplikasi dapat diminimalisir dengan melakukan beberapa poin berikut ini:

  • Makan dalam posisi tegak
  • Tidak makan sambil bicara
  • Rutin melakukan latihan rehabilitasi untuk menguatkan otot-otot yang berperan dalam proses deglutinasi
  • Konsumsi makanan tinggi kalori[1]

Modifikasi Diet

Memodifikasi tekstur makanan padat dan konsistensi cairan dapat meningkatkan keamanan dan asupan makanan, sehingga mencegah komplikasi malnutrisi. Tergantung tingkat keparahan gejala, pasien dapat diedukasi untuk mengonsumsi makanan mulai dari tekstur encer, kental, puree, cincang, hingga sama seperti makanan biasa. Pada kondisi yang lebih berat, sampaikan keperluan pemberian asupan melalui selang nasogastrik untuk mencegah dehidrasi dan malnutrisi.[3,4,22]

Referensi

1. Azer SA, Kshirsagar RK. Dysphagia. [Updated 2021 Jun 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559174/
3. Christmas C, Rogus-Pulia N. Swallowing Disorders in the Older Population. J Am Geriatr Soc. 2019; 67(12): 2643-2649.
4. Wirth R, Dziewas R, Beck AM, Clavé P, Hamdy S, Heppner HJ, Langmore S, Leischker AH, Martino R, Pluschinski P, Rösler A, Shaker R, Warnecke T, Sieber CC, Volkert D. Oropharyngeal dysphagia in older persons – from pathophyisiology to adequate intervention: a review and summary of an international expert meeting. Clinical Interventions in Aging. 2016; 11:189-208.
22. International Dysphagia Diet Standardisation Initiative. Complete IDDSI Framework Detailed Definitions. 2019. https://iddsi.org/IDDSI/media/images/Complete_IDDSI_Framework_Final_31July2019.pdf

Prognosis Disfagia
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.