Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Angina Ludwig general_alomedika 2022-12-19T10:57:10+07:00 2022-12-19T10:57:10+07:00
Angina Ludwig
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Angina Ludwig

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Etiologi Angina Ludwig yang paling sering adalah bakteri yang menyebabkan infeksi gigi molar dua tiga rahang bawah. Angina Ludwig biasanya didahului dengan infeksi ringan yang kemudian menyebar dan membentuk indurasi pada leher bagian atas. Kemudian terbentuk abses dalam pada rongga submandibular, sublingual dan submental.[6,8]

Agen penyebab Angina Ludwig yang paling sering ditemukan adalah gabungan dari bakteri aerob dan anaerob, termasuk flora normal rongga oral. Beberapa bakteri yang dilaporkan dapat menyebabkan Angina Ludwig adalah Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis.

Pada frekuensi yang lebih rendah, sekitar 7%, dilaporkan terjadinya Angina Ludwig karena bakteri Group A Streptococcus beta hemolytic. Beberapa agen infeksi lain yang pernah dilaporkan menyebabkan Angina Ludwig adalah Bacteroides, Fusobacterium nucleatum, Peptostreptococcus, dan Enterobacter aerogenes.[5–9]

Beberapa studi pernah melaporkan adanya Angina Ludwig yang disebabkan oleh organisme yang lebih jarang seperti Proteus, Pseudomonas, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Neisseria catarrhalis, Borrelia vincenti, dan Morganella morganii. Infeksi jamur Candida albicans juga pernah dilaporkan dalam beberapa literatur, terutama pada pasien dengan imunokompromais.[3,6-8]

Faktor Risiko

Faktor risiko Angina Ludwig terutama adalah kondisi yang memungkinkan infeksi terjadi dengan mudah, misalnya higienitas oral yang buruk, karies dentin, diabetes melitus, penyalahgunaan obat–obat intravena, dan alkoholisme. Higienitas oral yang buruk ditemukan pada 75–95% kasus.

Pasien dengan imunokompromais seperti pengguna kortikosteroid jangka panjang, infeksi HIV dan malnutrisi juga dapat menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Pasien dengan keganasan rongga oral juga dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya Angina Ludwig.[2,6,8,13]

Adanya infeksi dan trauma pada wajah dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya Angina Ludwig. Infeksi seperti abses peritonsilar, osteomielitis, sialadenitis submandibular, dan kista tiroglosus dapat menyebabkan Angina Ludwig. Trauma wajah seperti trauma mandibula, dan laserasi pada rongga mulut juga meningkatkan kerentanan terjadi infeksi pada jaringan lunak bagian dalam leher.[2,6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Saifeldeen K, Evans R. Ludwig’s angina. Emerg Med J 2004; 21: 242–243.
3. Costain N, Marrie TJ. Ludwig’s angina. Am J Med 2011; 124: 115–117.
5. Kassam K, Messiha A, Heliotis M. Ludwig’s Angina: The Original Angina. Case Rep Surg 2013; 2013: 1–4.
6. Marcus BJ, Kaplan J, Collins KA. A case of Ludwig angina: A case report and review of the literature. Am J Forensic Med Pathol 2008; 29: 255–259.
7. Jiménez Y, Bagán JV, Murillo J, et al. Odontogenic infections. Complications. Systemic manifestations. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2004; 9: 139–147.
8. An J, Madeo J, Singhal M. Ludwig Angina. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482354/
13. Tami A, Othman S, Sudhakar A, McKinnon BJ. Ludwig's angina and steroid use: A narrative review. Am J Otolaryngol. 2020 May-Jun;41(3):102411. doi: 10.1016/j.amjoto.2020.102411. Epub 2020 Feb 1. PMID: 32035654.

Patofisiologi Angina Ludwig
Epidemiologi Angina Ludwig
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 05:25
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih
dr.Dizi Bellari Putri
1 hari yang lalu
Jangan Bingung Lagi saat Menangani Pasien Kegawatdaruratan Mata, Ikuti Tips dari Dokter Ini, Yuk!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernah gak, merasa gak percaya diri saat menanganani kasus gawat darurat? Padahal, kalau ditangani secara tidak tepat, kasus gawat darurat...
dr. Hudiyati Agustini
2 hari yang lalu
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.