Prognosis Nyeri Punggung Bawah
Komplikasi dari nyeri punggung bawah kronis akan memperburuk prognosis penyakit. Di sisi lain, penatalaksanaan nyeri punggung bawah juga memiliki risiko komplikasi yang serius.
Komplikasi
Nyeri punggung bawah kronis sudah merupakan salah satu komplikasi dari berbagai etiologi. Berbagai etiologi ini juga memiliki komplikasi lain. Contoh: bila penyebab nyeri adalah fraktur di sendi sakroiliak, dapat berlanjut ke fraktur komplit di panggul [6]. Herniasi diskus dapat menghasilkan komplikasi sindroma kauda equina dan dapat menyebabkan gangguan permanen.
Terdapat juga beberapa komplikasi akibat tata laksana nyeri punggung bawah kronis. Penggunaan obat-obatan seperti opioid dapat menyebabkan kecanduan. NSAIDs dapat menyebabkan gangguan saluran cerna. Prosedur intervensi seperti injeksi anastesi atau kortikosteroid dapat menyebabkan kelemahan ekstremitas bawah, insomnia, nyeri kepala, gangguan elektrolit. [7] Tidak sedikit jumlah komplikasi yang dapat terjadi bila tindakan operasi dilakukan pada sistem saraf pusat dan sekitarnya, misalnya cedera saraf, robekan pada duramater, infeksi, atau degenerasi diskus.
Prognosis
Nyeri punggung bawah jarang sekali mengancam nyawa, tetapi sangat mengganggu kualitas hidup. Nyeri punggung bawah kronis sering fluktuatif dan memiliki episode eksaserbasi akut yang rekuren. Prognosis jumlah episode eksaserbasi akan lebih buruk pada pasien yang memiliki riwayat serangan akut yang sangat berat dan bertahan lama.
Nyeri punggung bawah adalah salah satu alasan terbesar untuk izin dari kerja. Bila pasien sudah lama izin, lebih kecil kemungkinan ia akan kembali ke pekerjaannya [10]. Dari semua pasien yang sudah izin kerja selama enam bulan, hanya setengah akan kembali berkerja. Setelah izin berkerja selama dua tahun, tidak ada pasien yang kembali berkerja.