Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Nyeri Punggung Bawah general_alomedika 2021-12-20T11:22:38+07:00 2021-12-20T11:22:38+07:00
Nyeri Punggung Bawah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Nyeri Punggung Bawah

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Penelitian oleh Zhang, et al. menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dapat mengurangi rasa nyeri dan jumlah hari izin pada pasien nyeri punggung bawah [20]. Di penelitian ini, pasien diberi edukasi mengenai cara-cara menghindari nyeri punggung, cara mengangkat barang yang aman di tempat kerja dan di rumah, dan postur tubuh yang baik untuk menghindari tekanan kepada tulang belakang.

Hal yang perlu diedukasi untuk menghindari nyeri punggung bagian bawah:

  • Mengurangi berat badan bila BMI berlebih
  • Menggunakan sepatu rata (bukan hak tinggi) dengan sol sepatu yang nyaman dan empuk
  • Hindari pergerakan yang mendadak atau tekanan berlebih
  • Kurangi stress, tekanan pikiran dan anksietas
  • Postur

    • Berdiri tegak, dengan kepala menghadap ke depan dan punggung lurus. Seimbangkan berat badan antara kedua kaki dan saat berdiri pertahankan kaki lurus
    • Duduk tegak dengan beban tekanan pada bagian tengah punggung bawah, dengan lutut dan pinggang sederajat dan telapak kaki di lantai. Penggunaan bantal kecil atau handuk yang tergulung dapat membantu menguatkan bagian tengah punggung bawah
    • Tidur menggunakan kasur yang cukup kuat menyangga berat badan, terutama di bahu dan bokong agar tulang belakang pada posisi anatomis

  • Olahraga seperti berjalan atau berenang dapat menguatkan otot tanpa menambahkan beban atau gerakan mendadak. Beberapa gerakan olahraga sehari-hari di rumah dapat meringankan gejala nyeri dan menguatkan otot, di antaranya pelvic tilt, hip flexors, tail wag, lumbar rotation. Aktivitas seperti yoga atau pilates dengan pelatih yang berpengalaman dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan punggung bawah[22]
  • Mengangkat dan menggunakan barang dengan baik

    • Mulai dengan posisi yang baik, kedua kaki terpisah dengan satu kaki diposisikan agak kedepan untuk mempertahankan keseimbangan. Saat mengangkat, beban barang sebaiknya ditahan oleh kedua kaki (bengkokkan lutut, punggung, dan panggul, tetapi jangan jongkok atau membungkukkan badan). Kuatkan otot perut untuk mendorong bagian pelvis ke dalam saat mengangkat, jangan luruskan kaki sebelum benda sudah terangkat dengan baik[21]
    • Saat membawa barang, pertahankan beban di dekat pinggang dengan bagian terberat di dekat tubuh. Jangan menggerakkan badan ke samping atau miring, pertahankan wajah dan panggul tetap searah
    • Ketahui berat benda yang diangkat—berat yang dapat diangkat dengan aman sesuai dengan kemampuan
    • Jika ada benda berat, lebih baik mendorong daripada menarik. Bagi beban yang dibawa sama rata antara kanan dan kiri (berat kantung belanjaan kanan dan kiri agar tubuh tidak miring) [21]

Rekomendasi edukasi kesehatan untuk mencegah pasien nyeri punggung bawah akut menjadi kronis:

Hindari Pemikiran yang Salah mengenai Nyeri Punggung Bawah

Jangan menghindari hidup aktif karena takut memperburuk kerusakan pada tulang belakang. Pada 60% pasien dengan nyeri punggung bawah akut, nyeri akan hilang dengan sendirinya. Jangan bergantung pada tata laksana pasif (obat-obatan, pemijatan) untuk penyembuhan.

Biologi Nyeri

Edukasi bahwa nyeri adalah mekanisme perlindungan tubuh, bukan hasil dari kerusakan organ. Saraf mendeteksi nyeri dan mengirim signal ke otak untuk respon tubuh. Nyeri meningkat tidak berarti organ bertambah rusak. Mekanisme tubuh dapat menimbulkan hipersensitisasi. Pengertian nyeri diri sendiri mempengaruhi tingkat kesembuhan.

Mengkaji Pengertian dan Diskusikan Kesembuhan

Pastikan pasien mengerti penyebab gejala dan kerusakan jaringan, penyembuhan jaringan memerlukan waktu, dan pentingnya melanjutkan aktivitas sehari-hari. Diskusikan program rehabilitasi dan langkah-langkah pencapaian kesembuhan.[23]

Referensi

19. Low Back Pain: Medication for chronic back pain. Informed Health Online. NCBI. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0073048/

20. Zhang Y, Wan L, Wang X. The effect of health eduation in patients with chronic low back pain. [Online] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24781721

22. Low Back Pain. [Online]. Berkeley.edu. Available from: https://uhs.berkeley.edu/sites/default/files/lowbackpain.pdf

23. Traeger A, et al. Pain education to prevent chronic low back pain: a study protocol for a randomized controlled trial. [Online]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24889854

Prognosis Nyeri Punggung Bawah

Artikel Terkait

  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
08 April 2022
Live Webinar Alomedika - Manajemen Rehabilitasi Medik. Minggu, 10 April 2022. Pukul 10.00 - 12.00.
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Manajemen Rehabilitasi Medik."Narasumber :dr. Laura Djuriantina Sp.KFR - Pengenalan Rehabilitasi...
dr. Gabriela Widjaja
31 Maret 2022
Antibiotik Tablet Hisap pada Nyeri Tenggorok - THT Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr Suyanti, Sp THT-KL, ijin bertanya Dok, apakah obat antibiotik tablet hisap masih efektif dan boleh untuk terapi tonsilofaringitis bakterial, Dok?...
dr. Livia Kurniati Saputra
17 Maret 2022
Indikasi Operasi Low Back Pain - Saraf Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO dr. Anyeliria SpS,Ijin bertanya, apakah indikasi tindakan operatif untuk lower back pain?Terima kasih, Dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.