Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Nyeri Punggung Bawah general_alomedika 2022-09-29T10:12:13+07:00 2022-09-29T10:12:13+07:00
Nyeri Punggung Bawah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Nyeri Punggung Bawah

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Penelitian oleh Zhang, et al. menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dapat mengurangi rasa nyeri dan jumlah hari izin pada pasien nyeri punggung bawah [20]. Di penelitian ini, pasien diberi edukasi mengenai cara-cara menghindari nyeri punggung, cara mengangkat barang yang aman di tempat kerja dan di rumah, dan postur tubuh yang baik untuk menghindari tekanan kepada tulang belakang.

Hal yang perlu diedukasi untuk menghindari nyeri punggung bagian bawah:

  • Mengurangi berat badan bila BMI berlebih
  • Menggunakan sepatu rata (bukan hak tinggi) dengan sol sepatu yang nyaman dan empuk
  • Hindari pergerakan yang mendadak atau tekanan berlebih
  • Kurangi stress, tekanan pikiran dan anksietas
  • Postur

    • Berdiri tegak, dengan kepala menghadap ke depan dan punggung lurus. Seimbangkan berat badan antara kedua kaki dan saat berdiri pertahankan kaki lurus
    • Duduk tegak dengan beban tekanan pada bagian tengah punggung bawah, dengan lutut dan pinggang sederajat dan telapak kaki di lantai. Penggunaan bantal kecil atau handuk yang tergulung dapat membantu menguatkan bagian tengah punggung bawah
    • Tidur menggunakan kasur yang cukup kuat menyangga berat badan, terutama di bahu dan bokong agar tulang belakang pada posisi anatomis

  • Olahraga seperti berjalan atau berenang dapat menguatkan otot tanpa menambahkan beban atau gerakan mendadak. Beberapa gerakan olahraga sehari-hari di rumah dapat meringankan gejala nyeri dan menguatkan otot, di antaranya pelvic tilt, hip flexors, tail wag, lumbar rotation. Aktivitas seperti yoga atau pilates dengan pelatih yang berpengalaman dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan punggung bawah[22]
  • Mengangkat dan menggunakan barang dengan baik

    • Mulai dengan posisi yang baik, kedua kaki terpisah dengan satu kaki diposisikan agak kedepan untuk mempertahankan keseimbangan. Saat mengangkat, beban barang sebaiknya ditahan oleh kedua kaki (bengkokkan lutut, punggung, dan panggul, tetapi jangan jongkok atau membungkukkan badan). Kuatkan otot perut untuk mendorong bagian pelvis ke dalam saat mengangkat, jangan luruskan kaki sebelum benda sudah terangkat dengan baik[21]
    • Saat membawa barang, pertahankan beban di dekat pinggang dengan bagian terberat di dekat tubuh. Jangan menggerakkan badan ke samping atau miring, pertahankan wajah dan panggul tetap searah
    • Ketahui berat benda yang diangkat—berat yang dapat diangkat dengan aman sesuai dengan kemampuan
    • Jika ada benda berat, lebih baik mendorong daripada menarik. Bagi beban yang dibawa sama rata antara kanan dan kiri (berat kantung belanjaan kanan dan kiri agar tubuh tidak miring) [21]

Rekomendasi edukasi kesehatan untuk mencegah pasien nyeri punggung bawah akut menjadi kronis:

Hindari Pemikiran yang Salah mengenai Nyeri Punggung Bawah

Jangan menghindari hidup aktif karena takut memperburuk kerusakan pada tulang belakang. Pada 60% pasien dengan nyeri punggung bawah akut, nyeri akan hilang dengan sendirinya. Jangan bergantung pada tata laksana pasif (obat-obatan, pemijatan) untuk penyembuhan.

Biologi Nyeri

Edukasi bahwa nyeri adalah mekanisme perlindungan tubuh, bukan hasil dari kerusakan organ. Saraf mendeteksi nyeri dan mengirim signal ke otak untuk respon tubuh. Nyeri meningkat tidak berarti organ bertambah rusak. Mekanisme tubuh dapat menimbulkan hipersensitisasi. Pengertian nyeri diri sendiri mempengaruhi tingkat kesembuhan.

Mengkaji Pengertian dan Diskusikan Kesembuhan

Pastikan pasien mengerti penyebab gejala dan kerusakan jaringan, penyembuhan jaringan memerlukan waktu, dan pentingnya melanjutkan aktivitas sehari-hari. Diskusikan program rehabilitasi dan langkah-langkah pencapaian kesembuhan.[23]

Referensi

19. Low Back Pain: Medication for chronic back pain. Informed Health Online. NCBI. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0073048/

20. Zhang Y, Wan L, Wang X. The effect of health eduation in patients with chronic low back pain. [Online] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24781721

22. Low Back Pain. [Online]. Berkeley.edu. Available from: https://uhs.berkeley.edu/sites/default/files/lowbackpain.pdf

23. Traeger A, et al. Pain education to prevent chronic low back pain: a study protocol for a randomized controlled trial. [Online]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24889854

Prognosis Nyeri Punggung Bawah

Artikel Terkait

  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD
    Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 April 2023
Pemberian ketorolac dengan ranitidin atau omeprazol injeksi pada pasien dengan nyeri ulu hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Bagaimana pemberian obat/tatalaksana awal pada pasien yg datang ke igd dengan keluhan nyeri ulu hati/menyesak yang hebat ? Apa yg lebih baik diberikan...
Anonymous
04 Februari 2023
Manajemen nyeri untuk pasien lansia riwayat nefrektomi dan CKD grade 1
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pagi dok, izin bertanya. Penggunaan tramadol untuk mengatasi nyeri sedang-berat pada pasien wanita usia 80 tahun dengam riwayat nefrektomi dan CKD grade 1,...
Anonymous
16 November 2022
Pasien dengan nyeri post injeksi vitamin C
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, saya ada pasien post inj. vit c 1cc terakhir needle wing sedikit bergeser krn pasien bergerak sehingga ada bagian yg mengenai jaringan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.