Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Emboli Paru general_alomedika 2021-06-03T15:21:40+07:00 2021-06-03T15:21:40+07:00
Emboli Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Emboli Paru

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Tujuan penatalaksanaan emboli paru adalah mencegah terjadinya episode emboli lanjutan dengan menggunakan antikoagulan.

Antikoagulan

Pemberian antikoagulan parenteral selama 5 – 10 hari direkomendasikan pada pasien dengan emboli paru akut. Pemberian antikoagulan dilaporkan dapat mencegah kematian dan rekurensi.

Pengobatan fase akut emboli paru menggunakan antikoagulan parenteral, yaitu unfractionated heparin (UFH) dan low molecular weight heparin (LMWH), atau fondaparinux. Pemberian LMWH lebih direkomendasikan dibandingkan UFH dan fondaparinux dikarenakan rendahnya risiko perdarahan dan heparin-induced thrombocytopenia (HIT) pada pasien. Akan tetapi, pada pasien obesitas berat dan gangguan ginjal, pemberian UFH lebih disarankan.

Dosis UFH yang disarankan adalah bolus inisial 80 U/kgBB atau 5000 U, dilanjutkan dengan infus 18 U/kgBB/jam atau 1300 U/jam. Dosis LMWH dan fondaparinux yang sudah disetujui European Society of Cardiology (ESC) dapat dilihat pada Tabel 4. [11,15]

Tabel 4. Dosis LMWH dan Fondaparinux pada Pengobatan Emboli Paru

Dosis

Interval

Enoxaparin

1,0 mg/kg

Atau

1,5 mg/kg

Setiap 12 jam

Sehari sekali

Tinzaparin 175 U/kg Sekali sehari
Dalteparin

100 IU/kg

Atau

200 IU/kg

Setiap 12 jam

Sehari sekali

Nadroparin

86 IU/kg

Atau

171 IU/kg

Setiap 12 jam

Sehari sekali

Fondaparinux

5 mg (berat badan<50 kg);

7,5 mg (berat badan 50 – 100 kg);

10 g (berat badan > 100 kg)

Pemberian antikoagulan oral sebaiknya dimulai sesegera mungkin, lebih disarankan pada hari yang sama dengan antikoagulan intravena. Warfarin adalah antikoagulan oral yang direkomendasikan. Warfarin digunakan dalam dosis inisial 10 mg pada pasien usia < 60 tahun tanpa komorbiditas, dan 5 mg pada pasien usia lanjut. Dosis warfarin disesuaikan dengan kadar INR setiap 5-7 hari. [11]

Trombolisis

Pada pasien dengan syok dan hemodinamik tidak stabil disarankan untuk dilakukan trombolisis sistemik. Terapi trombolisis lebih cepat dalam mengembalikan perfusi dibandingkan antikoagulan. Efikasi trombolisis ditemukan lebih baik pada emboli paru dengan durasi di bawah 48 jam, namun terapi ini juga dapat diberikan pada pasien dengan onset 6 – 14 hari.

Menurut American College of Chest Physician (ACCP) trombolisis sistemik diindikasikan pada pasien dengan tekanan sistolik < 90 mmHg. Panduan The American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan pemberian trombolisis pada pasien bradikardi < 40 kali/menit. Efek samping trombolisis dapat berupa pendarahan hebat, termasuk perdarahan intrakranial. Oleh karena itu pemantauan yang ketat saat pemberian terapi sangat diperlukan. [11,16,17]

Tabel 5. Regimen Trombolitik pada Emboli Paru

Streptokinase

250.000 IU dosis loading selama 30 menit diikuti dengan 100.000 IU/jam selama 12 – 24 jam

Regimen percepatan: 1,5 juta IU selama 2 jam
Urokinase

4400 IU/kg dosis loading selama 10 menit diikuti dengan 4400 IU/kg per jam selama 12 – 24 jam

Regimen percepatan: 3 juta IU selama 2 jam
rtPA 100 mg selama 2 jam; atau
0,6 mg/kg selama 15 menit (dosis maksimum 50 mg)

Embolektomi Operatif

Tindakan embolektomi operatif direkomendasikan pada pasien yang gagal terapi trombolitik sistemik. Tindakan ini bersifat invasif dan memiliki tingkat mortalitas 4 – 27%. Akan tetapi, pada pasien yang berhasil dilakukan tindakan, tingkat kelangsungan hidup cukup tinggi yaitu 84%. [11,18]

Filter Vena

Filter vena kava inferior merupakan filter vaskular yang dimasukkan ke dalam vena kava inferior untuk terapi emergensi pasien emboli paru akut. Terapi ini lebih disarankan pada pasien dengan emboli paru akut yang memiliki kontraindikasi absolut terhadap terapi antikoagulan dan perdarahan hebat saat fase akut. [11,19]

Referensi

11. Task Force, Konstantinides S, Germany C, France ND, Uk DF, et al. 2014 ESC Guidelines on the diagnosis and management of acute pulmonary embolism. Eur Heart J. 2014;35(43):3033-69.
15. Meyer G. Effective diagnosis and treatment of pulmonary embolism: Improving patient outcomes. Arch Cardiovasc Dis.2014;107(6–7):406–14.
16. Kearon C, Akl EA, Ornelas J, Blaivas A, Jimenez D, Bounameaux H, et al. Antithrombotic therapy for VTE disease: CHEST guideline and expert panel report. Chest. 2016;149(2):315-52
17. Jaff MR, McMurtry MS, Archer SL, Cushman M, Goldenberg N, Goldhaber SZ, et al. Management of massive and submassive pulmonary embolism, iliofemoral deep vein thrombosis, and chronic thromboembolic pulmonary hypertension: A scientific statement from the american heart association. Circulation. 2011;123(16):1788-830
18. Azari A, Bigdelu L, Moravvej Z. Surgical embolectomy in the management of massive and sub-massive pulmonary embolism: The results of 30 consecutive ill patients. ARYA Atheroscler. 2015;11(3):208-13.
19. Cook AD, Gross BW, Osler TM, Rittenhouse KJ, Bradburn EH, Shackford SR, et al. Vena cava filter use in trauma and rates of pulmonary embolism, 2003-2015. In: JAMA Surgery. 2017. hal. 724–32.

Diagnosis Emboli Paru
Prognosis Emboli Paru

Artikel Terkait

  • Algoritma YEARS untuk Eksklusi Diagnosis Emboli Paru pada Wanita Hamil
    Algoritma YEARS untuk Eksklusi Diagnosis Emboli Paru pada Wanita Hamil
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:20
Pilihan antibiotik untuk terapi ISPA di layanan primer
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya pilihan antibiotik yang paling baik digunakan dalam terapi ISPA ec. bacterial infection di layanan primer apa ya dok? Di tempat...
dr.Ika Putri Meilan
Kemarin, 16:03
Apakah bisa perpanjang serkom dan STR jika tidak praktik dokter?
Oleh: dr.Ika Putri Meilan
1 Balasan
Alo dokter, mohon pencerahannya.Apakah bisa perpanjang serkom dan str jika tidak praktik dari selesai internship krn tinggal di luar negeri? Tapi banyak...
dr. Dzul Arsyilana
Kemarin, 15:28
Sertifikat kompetensi dan STR yang berbeda masa expirednya
Oleh: dr. Dzul Arsyilana
1 Balasan
Selamat siang sejawatSaya ingin bertanya apakah ada sejawat yang sertifikat kompetensi nya sudah expired (tahun 2021/2022) namun STR masih aktif tahun 2023...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.