Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
ECMO & ECPR annisa-meidina 2025-10-20T13:49:58+07:00 2025-10-20T13:49:58+07:00
ECMO & ECPR
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan ECMO & ECPR

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) dan Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation (ECPR) merupakan prosedur resusitasi jantung paru yang melibatkan sirkulasi dan oksigenasi buatan untuk menggantikan fungsi jantung dan paru secara mekanis. Tindakan ini dilakukan pada pasien gagal napas dan henti jantung yang tidak responsif terhadap terapi konvensional baik pada anak, dewasa, maupun lansia.

ECMO merupakan sistem pendukung mekanis yang memberikan dukungan hidup segera untuk gagal jantung atau pernapasan yang parah, sedangkan ECPR merupakan aplikasi spesifik ECMO yang dilakukan selama henti jantung untuk memulihkan sirkulasi pada pasien yang refrakter. ECMO dan ECPR bertujuan untuk mempertahankan sirkulasi dan oksigenasi sementara, dan memberi waktu bagi organ untuk pulih atau bagi dokter untuk melakukan tindakan definitif.[1,2]

ECMO dan ECPR

Terapi konvensional atau conventional cardiopulmonary resuscitation (CCPR) pada henti jantung dan gagal napas, seperti kompresi dada, defibrilasi, serta obat-obat resusitasi, yang tidak segera mengalami return of spontaneous circulation (ROSC) dapat mengalami hipoksia progresif dan penurunan perfusi organ vital yang berdampak pada peluang kesintasan. Hal inilah yang mendorong dikembangkannya ECPR untuk memastikan perfusi organ memadai saat CCPR tidak berhasil.[3,4]

Alat ECMO terdiri dari pompa darah, oksigenator, dan heat exchanger yang dihubungkan dengan kanula drainase serta return cannulas. Darah dialirkan ke pompa dengan mekanisme sentrifugal untuk menciptakan gradien tekanan, melewati membran oksigenator untuk pertukaran gas, lalu dipanaskan kembali melalui heat exchanger sebelum dikembalikan ke sirkulasi pasien.[3,5]

Konfigurasi ECMO meliputi veno-venous (VV) untuk gagal napas dan veno-arterial (VA) untuk henti jantung, dengan implikasi berbeda pada oksigenasi dan hemodinamik. Efektivitas aliran dipengaruhi ukuran dan panjang kanula, sedangkan lapisan biokompatibel pada tubing menurunkan risiko inflamasi, trombosis, dan perdarahan.[3-5]

ECPR adalah tindakan penyelamatan henti jantung refrakter menggunakan VA ECMO melalui kanulasi perifer femoralis untuk menyediakan sirkulasi dan oksigenasi. Keberhasilan ditentukan oleh kecepatan inisiasi, idealnya ≤60 menit sejak henti jantung, serta pemantauan perfusi organ vital hingga penyebab kolaps tertangani.[2,3,6]

Referensi

1. Inoue A, Hifumi T, Sakamoto T, Kuroda Y. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation for Out‐of‐Hospital Cardiac Arrest in Adult Patients. Journal of the American Heart Association. 2020. Volume 9, Issue 7. https://doi.org/10.1161/JAHA.119.015291
2. Richardson ASC, Tonna JE, Nanjayya V, Nixon P, et al. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation in Adults. Interim Guideline Consensus Statement From the Extracorporeal Life Support Organization. ASAIO journal (American Society for Artificial Internal Organs : 1992), 2021. 67(3), 221–228. https://doi.org/10.1097/MAT.0000000000001344
3. Wengenmayer T, Tigges E, Staudacher DL. Extracorporeal cardiopulmonary resuscitation in 2023. ICMx, 2023. 11, 74. https://doi.org/10.1186/s40635-023-00558-8
4. Low CJW, Ling RR, Ramanathan K, et a. Extracorporeal cardiopulmonary resuscitation versus conventional CPR in cardiac arrest: an updated meta-analysis and trial sequential analysis. Critical care (London, England), 2024. 28(1), 57. https://doi.org/10.1186/s13054-024-04830-5
5. Rabah H, Rabah A. Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO): What We Need to Know. Cureus, 2022. 14(7), e26735. https://doi.org/10.7759/cureus.26735
6. Abrams D, Fried J, Agerstrand B. Extracorporeal Life Support in Adult: Management of Venoarterial Extracorporeal Membrane Oxygenation (V-A ECMO). Uptodate. 2025. https://www.uptodate.com/contents/extracorporeal-life-support-in-adults-management-of-venoarterial-extracorporeal-membrane-oxygenation-v-a-ecmo#H2957126972

Indikasi ECMO & ECPR

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 10 Oktober 2025, 17:21
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.