Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Emboli Paru general_alomedika 2022-07-14T09:27:07+07:00 2022-07-14T09:27:07+07:00
Emboli Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Emboli Paru

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Etiologi emboli paru adalah lepasnya thrombus pada vena dalam. Pembentukan thrombus umumnya disebabkan dan dipengaruhi oleh gangguan dari triad Virchow, yaitu stasis vena, kerusakan dinding pembuluh darah, dan hiperkoagulabilitas:

  1. Stasis vena: Keadaan diamnya atau berkurangnya pergerakan aliran darah yang menyebabkan terbentuknya thrombus. Keadaan ini dapat terjadi pada pasien dengan paresis tungkai bawah, imobilisasi karena menempuh perjalanan jarak jauh, atrial fibrilasi, disfungsi ventrikel kiri, obesitas, kehamilan, dan tirah baring yang lama.
  2. Kerusakan dinding pembuluh darah: Kerusakan atau trauma dari sel endotel dapat membantu pembentukan thrombus. Beberapa keadaan, seperti tindakan operasi, kateter vena sentral, trauma, kemoterapi, vaskulitis, hiperhomosisteinemia, dan sepsis merupakan penyebab dari kerusakan dinding pembuluh darah
  3. Hiperkoagulabilitas: Keadaan gangguan dalam sistem koagulasi dan fibrinolitik yang menyebabkan hiperkoagulabilitas. Keganasan, terapi estrogen, kehamilan, sindrom nefrotik, dan sepsis merupakan hal-hal yang dapat menyebabkan hiperkoagulabilitas [7,8]

Faktor Risiko

Berdasarkan British Thoracic Society, faktor risiko emboli paru dibagi menjadi faktor risiko mayor dan faktor risiko minor. [7]

Faktor Risiko Mayor

  • Keadaan post operatif : operasi mayor pada abdomen atau pelvis, hip/knee joint replacement, perawatan intensif post operatif

  • Obstetrik : kehamilan trimester lanjut, sectio caesarea, puerperium

  • Gangguan pada ekstremitas bawah : fraktur, varises yang ekstensif
  • Keganasan : keganasan pelvis atau abdomen, stadium lanjut, kanker yang metastasis
  • Keterbatasan gerak : rawat inap jangka lama, pasien geriatri
  • Riwayat thromboembolisme vena sebelumnya

Faktor Risiko Minor

  • Kardiovaskular : penyakit jantung bawaan, gagal jantung, hipertensi, thrombosis vena superfisial, kateter vena sentral

  • Humoral : kontrasepsi oral, terapi sulih hormon
  • Nefrologi : sindrom nefrotik, dialisis kronik, paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
  • Lainnya : penyakit paru obstruktif kronis, gangguan neurologi, obesitas, inflammatory bowel disease, penyakit mieloproliferatif.

Referensi

7. Bělohlávek J, Dytrych V, Linhart A. Pulmonary embolism, part I: Epidemiology, risk factors and risk stratification, pathophysiology, clinical presentation, diagnosis and nonthrombotic pulmonary embolism. Exp Clin Cardiol. 2013;18(2):129–38.
8. Byrnes JR, Wolberg AS. New findings on venous thrombogenesis. Hamostaseologie. 2017;37(1):25-35.

Patofisiologi Emboli Paru
Epidemiologi Emboli Paru

Artikel Terkait

  • Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
    Peran PERC Rule untuk Mengeliminasi Diagnosis Emboli Paru
  • Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
    Efektivitas D-Dimer untuk Mengeksklusi Venous Thromboembolism (VTE)
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019
    Analisis Guideline Emboli Paru dari European Society of Cardiology 2019

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:31
Indikasi SC pada pasien dengan oligohidramnion
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mohon ijin berdiskusi. Pada pasien gravida dengan oligohidramnion dan sudah aterm namun belum ada tanda tanda inpartu apakah selalu dilakukan SC?...
dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
Kemarin, 05:13
Sertifikat Alomedika tidak ada SKP IDI, tanda tangan, dan nama peserta
Oleh: dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
6 Balasan
Mohon Maaf dokter, izin bertanya, kenapa setelah mengerjakan Post Test Namun di sertifikat nya tidak ada tanda tangan dan SKP IDI nya ? Padahal di...
dr.Pittara Pansawira
2 hari yang lalu
Buka aplikasi Alomedika di tablet tidak dapat menjadi bentuk landscape
Oleh: dr.Pittara Pansawira
9 Balasan
Alo dok, maaf agak OOT. Adakah cara untuk membuka aplikasi Alomedika agar dapat menjadi tampilan landscape?Padahal setting autorotate di tabletnya sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.