Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) general_alomedika 2021-08-09T11:04:06+07:00 2021-08-09T11:04:06+07:00
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Penatalaksanaan post traumatic stress disorder (PTSD) sebaiknya selalu diawali dengan psikoterapi suportif, tawaran untuk diskusi mengenai peristiwa, dan edukasi mengenai koping yang efektif. Seluruh pasien dengan PTSD, utamanya individu dengan gangguan disosiatif, harus menjalani pemeriksaan terkait aspek-aspek bunuh diri.[1,11,17-19]

Psikoterapi

Psikoterapi yang direkomendasikan untuk post traumatic stress disorder (PTSD) adalah dengan psikoterapi psikodinamik. Dengan metode ini, pasien dipandu untuk melakukan rekonstruksi pengalaman mengalami peristiwa traumatik dengan abreaksi dan katarsis yang terkait. Namun psikoterapi ini harus dibuat individual karena daya tahan pasien terhadap flashback atau re-experiencing  berbeda-beda. Cognitive behavioural therapy (CBT) yang berfokus pada trauma atau trauma focused CBT disertai dengan latihan relaksasi merupakan psikoterapi yang efektif dalam penanganan PTSD.[11-13]

Intervensi psikoterapi lainnya yang bisa diberikan adalah terapi perilaku, terapi kognitif, dan hypnosis. Psikoterapi manapun yang digunakan, manajemen psikoterapi pasca trauma secara umum mengikuti model intervensi krisis yang terdiri dari suportif, edukasi, dan pengembangan mekanisme koping yang membantu pasien menerima peristiwa traumatik.[1,5]

Medikamentosa

Farmakoterapi lini pertama yang dilaporkan efektif untuk post traumatic stress disorder (PTSD)  adalah obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yaitu sertraline, venlafaxine, dan paroxetine. Farmakoterapi lain yang bisa digunakan adalah golongan antidepresan trisiklik seperti imipramin dan amitriptyline; monoamine oxidase inhibitor  (MAOI) seperti phenelzine dan trazodone; serta obat antikonvulsan seperti carbamazepine dan asam valproat. Selain itu, antagonis adrenoreseptor alfa-1 juga dilaporkan efektif dalam mengatasi mimpi buruk pada pasien PTSD. Terapi dipertahankan sampai 8 minggu sebelum diputuskan tidak ada respon dan dilanjutkan sampai setidaknya 1 tahun sebelum dilakukan tapering off.[1,4,5,11]

Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)

Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR) merupakan salah satu terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah psikologis pada korban peristiwa traumatik. Pada EMDR, pasien diminta untuk membayangkan kembali peristiwa traumatik sampai timbul gejala, kemudian pasien diminta memfokuskan mata untuk mengikuti pergerakan jari tangan terapis di depan mata pasien. Terapis akan menggerakkan jari tangannya ke beberapa arah dan pasien diminta mengikuti sambil tetap membayangkan peristiwa traumatik. Tujuan dari terapi ini adalah memutuskan hubungan memori emosional trauma dengan memori mengenai traumanya itu sendiri.[11,14]

Referensi

1. Mann SK, Marwaha R. Posttraumatic Stress Disorder. [Updated 2021 Feb 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559129/
4. Miao XR, Chen QB, Wei K, Tao KM, Lu ZJ. Posttraumatic stress disorder: from diagnosis to prevention. Mil Med Res. 2018;5(1):32. Published 2018 Sep 28. doi:10.1186/s40779-018-0179-0
5. Gore TA. Posttraumatic Stress Disorder. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/288154-overview
11. Bisson JI, Cosgrove S, Lewis C, Roberts NP. Post-traumatic stress disorder. BMJ 2015;h6161.
12. Linares IMP, Corchs FDF, Chagas MHN, Zuardi AW, Martin-Santos R, Crippa JAS. Early interventions for the prevention of PTSD in adults: a systematic literature review. Arch. Clin. Psychiatry (São Paulo) 2017;44:23–9.
13. Morina N, Koerssen R, Pollet TV. Interventions for children and adolescents with posttraumatic stress disorder: A meta-analysis of comparative outcome studies. Clin Psychol Rev. 2016 Jul;47:41-54. doi: 10.1016/j.cpr.2016.05.006. Epub 2016 Jun 17. PMID: 27340855.
14. Strelchuk D, Wiles N, Turner KM, Derrick C, Zammit S. Feasibility study of eye movement desensitisation and reprocessing (EMDR) in people with an at-risk mental state (ARMS) for psychosis: study protocol. BMJ Open 2020;10:e038620.
17. Tarrier, N., Gregg, L. Suicide risk in civilian PTSD patients. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol 39, 655–661 (2004). https://doi.org/10.1007/s00127-004-0799-4
18. Wilcox HC, Storr CL, Breslau N. Posttraumatic stress disorder and suicide attempts in a community sample of urban american young adults. Arch Gen Psychiatry. 2009 Mar;66(3):305-11. doi: 10.1001/archgenpsychiatry.2008.557. PMID: 19255380; PMCID: PMC6003890.
19. Foote B, Smolin Y, Neft DI, Lipschitz D. Dissociative disorders and suicidality in psychiatric outpatients. J Nerv Ment Dis, 2008;196(1):29.

Diagnosis Post Traumatic Stress ...
Prognosis Post Traumatic Stress ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
39 menit yang lalu
Ureteritis pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...
Anonymous
Hari ini, 18:16
Penggunaan NEUROBAT FORTE injeksi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya sesuai pengalaman dokter sekalian. Di klinik umum, apakah indikasi penggunaan Neurobat forte? Apakah lazim bila kita berikan pada...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 16:35
Fit/Unfit to Work akibat Kondisi Mental - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
Alo dr Fani, SpOK. Untuk pasien yang mengalami gangguan mental akibat lingkungan kerja, penilaian apa saja yang harus dipertimbangkan hingga kita bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.