Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) general_alomedika 2021-06-02T11:58:22+07:00 2021-06-02T11:58:22+07:00
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi pasti dari post traumatic stress disorder (PTSD) masih belum diketahui, namun hasil penelitian preklinis dan binatang percobaan memperkirakan keterlibatan gangguan neurotransmitter. [1,6] Individu dengan PTSD telah dilaporkan memiliki kadar kortisol normal hingga rendah dan peningkatan kadar corticotropin-releasing factor (CRF). CRF dapat menstimulasi pelepasan norepinefrin yang akan meningkatkan respon simpatetik. Selain itu, berbagai studi melaporkan gangguan neurotransmitter GABA, glutamat, serotonin, neuropeptide Y, dan opioid endogen pada pasien PTSD.[1]

PTSD juga telah dihubungkan dengan perubahan neurofisiologi dan anatomi otak. Studi menyebutkan adanya penurunan ukuran hipokampus dengan amygdala yang hiperreaktif pada pasien PTSD. Korteks prefrontal dilaporkan berukuran lebih kecil dan lebih tidak responsif pada pasien PTSD.[1,6]

Referensi

1. Mann SK, Marwaha R. Posttraumatic Stress Disorder. [Updated 2021 Feb 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559129/
6. Aliev G, Beeraka NM, Nikolenko VN, et al. Neurophysiology and Psychopathology Underlying PTSD and Recent Insights into the PTSD Therapies-A Comprehensive Review. J Clin Med. 2020;9(9):2951. Published 2020 Sep 12. doi:10.3390/jcm9092951

Pendahuluan Post Traumatic Stres...
Etiologi Post Traumatic Stress D...
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 16:35
Fit/Unfit to Work akibat Kondisi Mental - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
Alo dr Fani, SpOK. Untuk pasien yang mengalami gangguan mental akibat lingkungan kerja, penilaian apa saja yang harus dipertimbangkan hingga kita bisa...
Anonymous
Kemarin, 16:22
Tertular covid di tempat kerja - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fani SpOK.. jika tertular covid-19 di tempat kerja termasuk kecelakaan kerja?
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:21
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.