Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) general_alomedika 2021-06-02T11:58:30+07:00 2021-06-02T11:58:30+07:00
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi post traumatic stress disorder (PTSD) adalah paparan terhadap peristiwa traumatik yang mengancam nyawa atau mengganggu integritas seseorang, baik sebagai korban atau sebagai saksi terjadinya peristiwa traumatik. Peristiwa traumatik ini dapat terjadi dalam bentuk kecelakaan yang mengancam nyawa, kekerasan seksual, cedera fisik, kekerasan pada masa kanak-kanak, trauma terkait pertarungan atau peperangan, ataupun penyakit atau kondisi medis.[1,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko post traumatic stress disorder (PTSD) adalah jenis kelamin perempuan, usia muda saat terpapar trauma, adanya kondisi gangguan jiwa lain, status sosioekonomi yang rendah, kurangnya tingkat pendidikan, dan  kurangnya dukungan sosial (misalnya belum memiliki pasangan, janda, atau duda).

Jenis dan lama paparan trauma juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap timbulnya PTSD. Jenis trauma pada laki-laki umumnya berhubungan dengan peperangan dan upaya mempertahankan hidup, sementara pada perempuan sering berhubungan dengan kekerasan dan perkosaan.[1,4]

Faktor Risiko Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktu terhadap kejadian traumatik, faktor risiko PTSD dapat dibagi menjadi faktor risiko sebelum, peritrauma, dan setelah kejadian traumatik.

Faktor risiko sebelum trauma mencakup:

  • Jenis kelamin wanita
  • Paparan kejadian traumatik sebelumnya
  • Kondisi gangguan jiwa yang menyertai
  • Status sosioekonomi rendah
  • Tingkat pendidikan yang kurang
  • Kejadian pada masa kanak-kanak

Sementara itu, faktor peritrauma mencakup:

  • Jenis dan keparahan kejadian traumatik
  • Kekerasan interpersonal
  • Adanya disosiasi ketika kejadian traumatik
  • Peningkatan denyut nadi setelah kejadian

Faktor risiko setelah kejadian traumatik mencakup:

  • Adanya acute stress disorder

  • Adanya stressor lain, seperti masalah finansial
  • Kejadian buruk lain dalam hidup setelah kejadian trauma
  • Kurangnya dukungan sosial.[5]

Referensi

1. Mann SK, Marwaha R. Posttraumatic Stress Disorder. [Updated 2021 Feb 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559129/
https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
4. Miao XR, Chen QB, Wei K, Tao KM, Lu ZJ. Posttraumatic stress disorder: from diagnosis to prevention. Mil Med Res. 2018;5(1):32. Published 2018 Sep 28. doi:10.1186/s40779-018-0179-0

Patofisiologi Post Traumatic Str...
Epidemiologi Post Traumatic Stre...
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 16:35
Fit/Unfit to Work akibat Kondisi Mental - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
Alo dr Fani, SpOK. Untuk pasien yang mengalami gangguan mental akibat lingkungan kerja, penilaian apa saja yang harus dipertimbangkan hingga kita bisa...
Anonymous
Kemarin, 16:22
Tertular covid di tempat kerja - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fani SpOK.. jika tertular covid-19 di tempat kerja termasuk kecelakaan kerja?
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:21
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.