Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Teknik Hipnoterapi dan Terapi Relaksasi general_alomedika 2020-04-21T08:57:59+07:00 2020-04-21T08:57:59+07:00
Hipnoterapi dan Terapi Relaksasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Hipnoterapi dan Terapi Relaksasi

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Teknik hipnoterapi dan terapi relaksasi tidak membutuhkan persiapan khusus, baik untuk ruangan maupun untuk pasien. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan pada terapi relaksasi, seperti progressive muscular relaxation, deep breathing, meditasi dan mindfulness, serta guided imagery.

Persiapan Pasien

Tidak ada persiapan khusus untuk melakukan hipnoterapi maupun terapi relaksasi. Pasien hanya diminta mempersiapkan diri pada kondisi senyaman mungkin, melepaskan sepatu, dan melonggarkan baju.[10]

Untuk menilai efikasi terapi, sebelum sesi terapi dimulai pasien diminta mengisi instrumen untuk mengukur tingkat ketidaknyamanan yang dialami, lalu akan dibandingkan dengan tingkat ketidaknyamanan pasca terapi.

Persiapan Ruangan

Ruangan yang digunakan adalah ruangan dengan luasan cukup dan udara sejuk. Ruangan sebaiknya tenang atau, bila ada suara-suara, bisa diblok dengan white noise, misalnya suara air yang mengalir atau musik yang lembut. Ruangan sebaiknya mempunyai pencahayaan yang cukup, namun tidak terlalu terang.

Posisi Pasien

Posisi untuk hipnoterapi maupun terapi relaksasi biasanya adalah berbaring atau duduk. Prosedur terapi dilakukan pada posisi yang paling nyaman bagi pasien.

Prosedural

Terdapat beberapa metode terapi relaksasi yang bisa dipilih sesuai keperluan pasien. Misalnya, progressive muscular relaxation, deep breathing, meditasi dan mindfulness, serta guided imagery

Hipnoterapi

Sebelum dilakukan hipnoterapi, pasien harus diperiksa dulu apakah dia bisa dihipnosis atau tidak. Hipnosis melibatkan proses menurunkan kewaspadaan pasien terhadap lingkungan (subconscious) dan memberikan sugesti ketika pasien subconscious.[1]

Hipnoterapi digunakan untuk menginduksi hipnosis, yaitu kondisi trance-like, dimana pasien mempunyai konsentrasi dan fokus yang meningkat. Hipnosis diinduksi dengan sejumlah instruksi dan sugesti yang terdiri dari repetisi verbal dan gambaran mental untuk mempengaruhi persepsi, perasaan, pikiran, dan perilaku pasien.[2]

Deep Breathing (Teknik Napas Dalam)

Teknik pernapasan merupakan teknik relaksasi yang paling sederhana dan efektif untuk mengendalikan kecemasan dan ketegangan motorik. Teknik yang disarankan dalam deep breathing adalah pernapasan abdominal.

  1. Pasien diminta untuk duduk dengan satu tangan di atas dada dan tangan yang lain di atas perut
  2. Kemudian, pasien diminta untuk menarik napas lewat hidung dan mengembangkan perut (bukan dada), kemudian lepaskan pelan-pelan lewat mulut
  3. Menarik napas dalam 4 hitungan, kemudian menahan napas dalam 4 hitungan, dan melepaskannya lewat mulut dalam 8 hitungan

Meditasi dan Mindfulness

Meditasi merupakan sejumlah teknik, termasuk meditasi mantra dan mindfulness, yang melibatkan proses melatih pikiran atau menginduksi tingkat kesadaran imparsial, kewaspadaan terhadap peristiwa sensori, emosional, dan kognitif saat ini. Dengan teknik meditasi, pasien menjadi waspada terhadap fungsi tubuh, sensasi, perasaan, pikiran, persepsi, dan lingkungan di sekitarnya. Pada kondisi ini, pasien akan mampu untuk memprioritaskan pikiran dan perasaannya, memisahkan pikiran-pikiran yang tidak efektif dan destruktif, dengan pikiran-pikiran yang bermanfaat, serta memilih mana yang harus diperhatikan.[2]

Progressive Muscular Relaxation (PMR)

Prosedur progressive muscular relaxation (PMR) melibatkan aktivitas meregangkan dan merelaksasikan kelompok otot secara berurutan. Proses peregangan dan relaksasi dilakukan berurutan mulai dari kelompok otot di kepala dan leher sampai kaki.[1] Versi lain dari latihan PMR misalnya yoga dan senam peregangan.

Fokus dari latihan PMR adalah secara sengaja dan terus menerus meredakan ketegangan pada beberapa kelompok otot dengan cara meregangkan dan merelaksasikan kelompok-kelompok otot secara berurutan. Sistem lokomotor adalah sistem yang mudah terpengaruh oleh kondisi stress. Perbaikan tekanan pada sistem lokomotor diharapkan juga akan bisa memperbaiki gejala-gejala psikologis.[11]

Guided Imagery

Guided imagery adalah teknik di mana pasien diberikan sugesti berupa bayangan mental yang menenangkan. Modalitas terapi ini biasanya diawali dengan sesi relaksasi dengan modalitas lain, misalnya deep breathing. Kemudian imajinasi pasien dipandu untuk membayangkan gambaran mental yang sesuai dengan masalah pasien dan kemudian dipandu untuk membayangkan kondisi yang lebih rileks dan terfokus.[2]

Relaksasi Benson

Relaksasi Benson dimulai dengan meminta pasien untuk berbaring atau duduk dengan posisi paling nyaman dan kemudian menutup mata. Selama intervensi, pasien diminta memblokir pikiran-pikiran intrusif dengan kata atau frase yang menenangkan misalnya Bismillah. Pasien kemudian diminta bernapas pelan-pelan dari hidung dan dikeluarkan lewat mulut, sambil terus mengulang kata atau frase yang menenangkan. Pasien kemudian diminta untuk merelaksasikan otot-ototnya mulai dari kedua kaki naik ke atas. Setelah pasien merasa nyaman, pasien diminta membuka mata dan mempertahankan posisi sampai tercapai kenyamanan yang diinginkan.[6]

Follow up

Latihan relaksasi harus diulang-ulang sendiri oleh pasien di rumah untuk mencapai efikasi optimal. Pada pasien yang mendapatkan hipnoterapi, biasanya pasien juga akan diajari self hypnosis agar bisa dipraktekkan di rumah.

Referensi

1. Dadashi M, Modirkhamaneh S, Dadashi M. Hypnosis vs. Progressive Muscle Relaxation as Cognitive-Therapeutic Interventions: Insights into Reducing EFL Learners’ Test Anxiety. Translation Studies 2018;06:10. [http://www.eltsjournal.org/archive/value6%20issue4/9-6-4-18.pdf]
2. Lee C, Crawford C, Hickey A. Active Self-Care Therapies for Pain (PACT) Working Group. Mind–Body Therapies for the Self-Management of Chronic Pain Symptoms. Pain Med 2014;15:S21–39. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24734857]
6. Kamal M, Herawati T. The effect of sleep hygiene and relaxation Benson on improving the quality of sleep among health failure patients: A literature review. IJNHS 2019;2:101–7. [http://ijnhs.net/index.php/ijnhs/article/view/69]
10. Joshi P. Effect of Mitchell Relaxation technique and general mobility exercises on post partum eclampsia, stress and stress induced convulsions- A Case Study. IOSR-JDMS 2013;10:23–7. [https://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol10-issue2/E01022327.pdf?id=7496]
11. Dolbier CL, Rush TE. Efficacy of abbreviated progressive muscle relaxation in a high-stress college sample. International Journal of Stress Management 2012;19:48–68. [https://psycnet.apa.org/record/2012-04979-002]

Kontraindikasi Hipnoterapi dan T...
Komplikasi Hipnoterapi dan Terap...

Artikel Terkait

  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Penggunaan Non Invasive Brain Stimulation (NIBS) pada Gangguan Cemas Menyeluruh
    Penggunaan Non Invasive Brain Stimulation (NIBS) pada Gangguan Cemas Menyeluruh
  • Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
    Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nailla Fariq Alfiani
13 Januari 2022
Hipnoterapi untuk kecemasan - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
2 Balasan
Selamat sore Dr. Citra, Sp.KJ. izin bertanya dok: keefektivitasan hipnoterapi untuk mengurangi kecemasan? Mohon penjelasannya 🙏
dr. Reren Ramanda
13 Januari 2022
Form skrining terapi anxietas - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Theresia Sp. KJ, izin bertanya dokter, form skrining apa saja ya dok yang bisa digunakan untuk menentukan suatu gejala cemas sudah membutuhkan terapi...
dr. Reren Ramanda
13 Januari 2022
Algoritma terapi anxietas dengan diazepam - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
3 Balasan
Alo dr. Theresia Sp. KJ, izin bertanya dokter, jika yang ada hanya diazepam peroral, bagaimana ya dok algoritma titrasi diazepam pada pasien anxietas.. Dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.