Pendahuluan Gangguan Keinginan dan Gairah Seksual
Gangguan keinginan dan gairah seksual (sexual drive disorder) ditandai oleh penurunan motivasi untuk melakukan aktivitas seksual atau kehilangan minat untuk memulai atau berpartisipasi dalam aktivitas seksual. Hal ini menimbulkan distress atau masalah interpersonal, dan bukan disebabkan oleh masalah medis atau gangguan psikiatri lainnya.[1]
Diagnosis gangguan ini bisa ditegakkan baik pada laki-laki maupun perempuan. ICD X dan DSM-V mendiagnosa gangguan keinginan dan gairah seksual dengan terminologi Hypoactive Sexual Desire Disorder (HSDD). Patofisiologinya diperkirakan melibat sejumlah neurotransmitter dan area di otak.[2,3]
Faktor risiko gangguan ini berhubungan dengan faktor temperamental, lingkungan, genetik, fisiologis dan berbagai kondisi medis seperti diabetes mellitus. Gangguan ini juga sering menimbulkan berbagai emosional dan perilaku. Karenanya penatalaksanaan gangguan ini mengedepankan kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi.