ALO dokter 

 

Ijin ikut berdiskusi. Tes ovulasi yang menilai kadar hormon dari urine umumnya memiliki sensitivitas dan spesifisitas 70-99% tergantung alatnya.

 

USG transvaginal sebenarnya bukan secara langsung mendeteksi ovulasi, tetapi lebih untuk melihat perkembangan folikel di ovarium dan ketebalan uterus. Metode yang dapat membantu identifikasi ovulasi adalah lewat variasi suhu tubuh basal dan perubahan mukus serviks.

 

Secara umum, coitus disarankan 24-48 jam setelah alat prediktor ovulasi positif.

 

CMIIW

 

Semoga membantu

Tes Ovulasi dengan mendeteksi urinary LH mempunyai akurasi hingga 97%, sebagaimana USG TV juga dapat mendeteksi ovulasi, ukuran folikel matur sekitar 16-20 mm, kita dapat menggunakan dopler untuk perifolicular vaskular, dimana akan didapatkan PSV lebih dari 10 cm/s ketika akan ovulasi, akan lebih bagus jika kita mengkombinasikan kedua metode ini.
Untuk pertimbangan kapan jadwal coitus, kita sesuaikan dengan kapan kira kira tanggal ovulasi, dan prinsip oocyte yang dapat hidup 1-2 hari pada tuba dan sperma yang dapat hidup hingga 3-5 hari di dalam tuba.
Semoga dapat membantu