Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Spondilitis TB general_alomedika 2022-05-12T10:38:46+07:00 2022-05-12T10:38:46+07:00
Spondilitis TB
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Spondilitis TB

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Penatalaksanaan Spondilitis tuberkulosis (TB) dilakukan secara konservatif dengan obat antituberkulosis, atau dapat juga dilakukan pembedahan.

Terapi Antituberkulosis

Sebagian besar pasien dengan spondilitis TB memiliki respon yang baik terhadap pengobatan antituberkulosis (82-95%). Obat antituberkulosis (OAT) yang diberikan adalah rifampicin (R), isoniazid (H), pirazinamid (Z), etambutol (E).  Regimen yang diberikan adalah OAT Kategori 1 (2RHZE/4H3R3).

Dosis yang digunakan pada tahap intensif adalah rifampicin 150 mg, isoniazid 75 mg, pirazinamid 400 mg, dan etambutol 275 mg. Pada tahap lanjutan dosis yang digunakan adalah isoniazid 150 mg dan pirazinamid 150 mg. [2,6,11]

WHO merekomendasikan pengobatan tuberkulosis tulang dilakukan selama 9 bulan. Namun, beberapa ahli menyatakan pengobatan dapat dilakukan sampai 12 bulan bahkan 24 bulan, bergantung pada hasil evaluasi patologi dan radiologi penyakit. [2,6]

Terapi Suportif

Obat-obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dapat digunakan dalam mengobati keluhan nyeri pada pasien dan dapat mencegah lesi yang disebabkan oleh inflamasi synovial nonspesifik. Selain itu, OAINS diharapkan dapat meminimalisasi resorpsi tulang akibat inflamasi karena prostaglandin. [12]

Pembedahan

Jika penggunaan obat antituberkulosis saja tidak dapat memperbaiki kerusakan tulang atau sendi, tatalaksana pembedahan dapat dilakukan. Beberapa indikasi tatalaksana bedah pada spondilitis TB adalah adanya abses dingin, deformitas spinal, paraplegia, dan lesi tuberkulosa.

Pembedaan dapat mempercepat ekstirpasi atau pembersihan fokus infeksi, menurunkan lamanya konsumsi medikamentosa, menurunkan risiko relaps, mencegah atau memperbaiki deformitas, dan memperbaiki atau meminimalisasi kerusakan neurologis.

Beberapa tindakan bedah yang dapat dilakukan adalah debridemen anterior atau pembedahan radikal anterior. Bone grafting setelah debridemen radikal merupakan salah satu teknik bedah yang dipilih karena dapat mencegah progresi deformitas dan mengoreksi deformitas yang sudah ada. Pembedahan stabilisasi dan koreksi spinal merupakan tindakan yang efektif dalam menatalaksana pasien yang sudah mengalami kifosis. [2,12]

Referensi

2. Garg RK, Somvanshi DS. Spinal tuberculosis: a review. The Journal of Spinal Cord Medicine. 2011; doi: 10.1179/2045772311y.000000023
6. Hidalgo JA. Pott Disease TB Spondylitis. Medscape, 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/226141-overview#a5
11. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. 2011.
12. Moon MS. Tuberculosis of spine: current views in diagnosis and management. Asian Spine Journal. 2014;8(1):97-111.

Diagnosis Spondilitis TB
Prognosis Spondilitis TB
Diskusi Terbaru
dr.Rivia Pricillia Pantow
Kemarin, 14:25
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 07:53
Efektivitas cefixime dosis 200 mg diminum 2 tablet sekaligus
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
4 Balasan
Alo dokter. Izin berdiskusi dok dan konfirmasi dok.Jika tidak tersedia dosis yg dibutuhkan pada obat tertentu, sedangkan butuh dosis tunggal sprti cefixime...
Anonymous
1 hari yang lalu
Bercak putih di kulit kaki
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok izin berdiskusi pasien perempuan datang dnegan keluhan becak putih di kaki, keluhan dirasakan sudah 3 bulan, saat terasa gatal, awalnya gatal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.