Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Salmonellosis monika-natalia 2024-03-18T09:48:06+07:00 2024-03-18T09:48:06+07:00
Salmonellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Salmonellosis

Oleh :
dr.Kezia Eirene Simanjuntak
Share To Social Media:

Etiologi Salmonellosis adalah bakteri Salmonella sp. Bakteri ini merupakan basil Gram negatif berbentuk batang, yang masuk dalam famili Enterobacteriaceae.[5]

Salmonella sp

Salmonella sp merupakan patogen fakultatif intraseluler. Karakteristik ini memungkinkan bakteri Salmonella bertahan dalam berbagai kondisi, termasuk keasaman lambung.[6]

Bakteri yang berukuran 2-5 mikron dan bergerak dengan menggunakan flagel ini dikenal dapat menyebabkan dua kelompok penyakit, yaitu salmonellosis dan demam tifoid. Serotipe spesies Salmonella yang menjadi penyebab salmonellosis adalah seluruh serotipe Salmonella kecuali Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi.[1,6]

Secara lebih spesifik, salmonellosis seringkali bermanifestasi menjadi dua kelompok tanda dan gejala, yaitu  keracunan makanan dan gastroenteritis. Beberapa serotipe Salmonella yang sering menyebabkan keracunan makanan adalah Salmonella typhimurium, Salmonella enteritidis, Salmonella newport, dan Salmonella heidelberg. Sementara itu, serotipe yang berperan dalam timbulnya gangguan saluran cerna gastroenteritis adalah Salmonella choleraesuis dan Salmonella dublin.[6]

Transmisi

Bakteri Salmonella ditransmisikan secara fekal-oral, dimana sebanyak 94% kasus berasal dari makanan yang terkontaminasi. Beberapa macam makanan yang seringkali menjadi sumber kontaminasi adalah daging sapi, unggas, susu, dan telur. Selain makanan, Salmonella sp juga dapat ditransmisikan melalui kontak langsung dengan air maupun hewan yang terkontaminasi.[7]

Faktor Risiko

Berikut adalah beberapa faktor risiko salmonellosis yang umum ditemukan:

  • Anak berusia di bawah 5 tahun, lansia, dan pasien imunokompromais
  • Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif
  • Riwayat anemia pernisiosa
  • Riwayat operasi gaster
  • Konsumsi antasida berlebihan
  • Konsumsi makanan terkontaminasi atau makanan yang dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama
  • Negara dengan iklim tropis.[1-3]

Referensi

1. CDC. Information for Healthcare Professionals and Laboratories. 2022. https://www.cdc.gov/salmonella/general/technical.html
2. Pandey, M, Goud, ESK. Non-Typhoidal Salmonellosis: A Major Concern for Poultry Industry. In A. Lamas, P. Regal, & C. M. Franco (Eds.), Salmonella spp. - A Global Challenge. IntechOpen. 2021. https://doi.org/10.5772/intechopen.96400
3. Zha L, Garrett S, Sun J. Salmonella Infection in Chronic Inflammation and Gastrointestinal Cancer. Diseases. 2019 Mar 10;7(1):28. doi: 10.3390/diseases7010028. PMID: 30857369; PMCID: PMC6473780.
5. Kurtz JR, Goggins JA, McLachlan JB. Salmonella infection: Interplay between the bacteria and host immune system. Immunol Lett. 2017 Oct;190:42-50. doi: 10.1016/j.imlet.2017.07.006. Epub 2017 Jul 15. PMID: 28720334; PMCID: PMC5918639.
6. Klochko A. Salmonella Infection (Salmonellosis). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/228174
7. Popa GL, Papa MI. Salmonella spp. infection - a continuous threat worldwide. Germs. 2021 Mar 15;11(1):88-96. doi: 10.18683/germs.2021.1244. PMID: 33898345; PMCID: PMC8057844.

Patofisiologi Salmonellosis
Epidemiologi Salmonellosis

Artikel Terkait

  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
  • Manfaat dan Keamanan Vaksin Tifoid
    Manfaat dan Keamanan Vaksin Tifoid
  • Tes Widal Sebagai Pemeriksaan Awal Demam Tifoid: Masihkan Bermanfaat?
    Tes Widal Sebagai Pemeriksaan Awal Demam Tifoid: Masihkan Bermanfaat?
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 April 2025, 00:57
Apa diet yang tepat untuk pasien tifoid dengan gejala konstipasi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Untuk pasien demam tifoid dengan gejala konstipasi, diet seperti apa yang dianjurkan ya dok? Apakah tetap dianjurkan untuk diet...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 15:36
Apakah penyakit typhoid fever selalu ada gejala gastrointestinal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin konsul apakah pasien penderita tipes selalu ada gejala GI seperti diare atau konstipasi pada minggu pertama infeksi, atau bisa tanpa gejala...
dr.Harimurti Listianto
Dibalas 06 November 2024, 18:35
Metilprednisolon pada pasien dengan demam tifoid
Oleh: dr.Harimurti Listianto
4 Balasan
Halo dok, saya ada pasien dewasa, berobat di klinik pratama, dengan riwayat TF yg sudah diderita selama sekitar 2 mgg ini. Setelah terapi cefixime 200mg 2x1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.