Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Klamidia yogi 2018-06-19T16:11:44+07:00 2018-06-19T16:11:44+07:00
Klamidia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Klamidia

Oleh :
dr. Abi Noya
Share To Social Media:

Klamidia, dikenal juga sebagai klamidiasis, merupakan infeksi menular seksual bakterial yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia, data epidemiologi klamidia digabungkan dengan gonorea berupa prevalensi penyakit pada kelompok berisiko tinggi seperti waria dan wanita pekerja seks.

Global

Infeksi menular seksual terjadi sebanyak 1 juta kasus terjadi setiap hari di seluruh dunia. Klamidia merupakan infeksi bakteri yang menular secara seksual yang paling umum terjadi. Di tahun 2012, 131 juta kasus baru klamidia pada usia dewasa dan dewasa muda berusia 15-49 tahun di seluruh dunia, dengan angka kejadian global yakni setiap 38 dari 1000 wanita dan 33 dari 1000 pria.

Indonesia

Belum ada data yang menjelaskan mengenai kejadian infeksi klamidia di Indonesia secara utuh. Prevalensi gonorea dan/atau infeksi klamidia tertinggi dari kelompok berisiko yang disurvei pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:

  • Wanita pekerja seks langsung: 49%
  • Waria: 46%
  • Wanita pekerja seks tak langsung: 35%
  • Laki seks sesama laki (LSL): 35%
  • Pengguna narkoba suntik: 6%
  • Pelanggan pekerja seks: 5%[3-6]

Referensi

3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Lapangan Survei Biologis Terpadu (STBP). 2009


4. World Health Organization, Sexually Transmitted Infections (STIs). Agustus 2016. Didapat dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs110/en/


5. BMJ, Genital Tract Chlamydia-Epidemiology. 2017. Didapat dari: http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/52/basics/epidemiology.html


6. World Health Organization. Guidelines for the Treatment of Chlamydia trachomatis.2016

Etiologi Klamidia
Diagnosis Klamidia

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
    Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Maret 2022
Suplemen infertilitas yang dapat dianjurkan untuk pasutri menikah 7 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter pasutri kurang lebih 7 bulan berhubungan suami istri teratur di masa subur tanpa menggunakan alat KB belum mempunyai anak. Riwayat dismenorrhea,...
Anonymous
15 Februari 2022
Sering berhubungan seksual menurunkan kualitas sperma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pertanyaan dari pasien mengenai jika tidak berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama apakah bisa meningkatkan kualitas sperma...
Anonymous
28 Oktober 2021
Pasien dengan Teratozoospermia
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat malam alo dok. Saya ingin bertanya, Pada pasien dengan yg memiliki diagnosis Teratozoopermia pada pemeriksaan analisis sperma, terapi atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.