Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Chlamydia yogi 2022-09-14T09:55:11+07:00 2022-09-14T09:55:11+07:00
Chlamydia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Chlamydia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa chlamydia merupakan penyakit infeksi menular seksual yang paling sering ditemukan di seluruh dunia.  Chlamydia lebih banyak terjadi pada pasien berusia di bawah 25 tahun dan aktif secara seksual.

Global

Infeksi Chlamydia trachomatis pada saluran genital diperkirakan menyebabkan 127 juta kasus baru di seluruh dunia pada tahun 2016.[1]

Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2018, terdapat sebanyak 4 juta kasus infeksi chlamydia di Amerika Serikat. Chlamydia merupakan jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) akibat bakteri yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat.

Kasus chlamydia paling sering ditemukan pada dewasa muda. Dua pertiga dari kasus infeksi baru terjadi di kalangan remaja dengan rentang usia 15-24 tahun pada wanita, dan 20-24 tahun pada pria.[5,6]

Indonesia

Data mengenai epidemiologi chlamydia di Indonesia masih sangat sulit ditemukan. Berdasarkan laporan survey terpadu biologis dan perilaku (STBP) di beberapa kota di Indonesia pada tahun 2007, 2011, dan 2015, jumlah prevalensi penyakit infeksi menular seksual seperti HIV, gonorrhea, chlamydia, dan sifilis masih cukup tinggi dibandingkan dengan target pengendalian IMS di Indonesia. Angka prevalensi tertinggi yakni pada populasi LSL (lelaki berhubungan seksual dengan lelaki), wanita penjaja seks komersial langsung (WPSL), dan waria.[7]

Terdapat sebuah penelitian potong lintang yang dilakukan di 3 kota yakni Tangerang, Pekanbaru, dan Bandung pada wanita hamil di tahun 2016. Studi ini menunjukkan bahwa prevalensi kasus klamidiasis pada responden penelitian yakni 48% kasus di Tangerang, 56% di Pekanbaru, dan 5% di Bandung.[8]

Mortalitas

Chlamydia tidak menyebabkan kematian secara langsung pada penderitanya. Namun komplikasi dari infeksi chlamydia bisa menyebabkan salpingitis, abses tuboovarium, hingga kehamilan ektopik yang bisa menyebabkan kematian.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Abi Noya

Referensi

1. Qureshi S. Chlamydia (Chlamydial Genitourinary Infections). Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/214823-clinical#b1
5. CDC. Chlamydia. 2021. https://www.cdc.gov/std/chlamydia/stdfact-chlamydia-detailed.htm#_ENREF_3
6. Smolak A, Chemaitelly H, Hermes JG, et al. Epidemiology of chlamydia trachomatis in the middle east and north Africa: a systematic review, meta-analysis, and meta-regression. Lancet. 2019; 7(9): E1197-E1225
7. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Infeksi menular seksual: suatu kondisi dan tantangan yang perlu dihadapi. 2018. https://perdoski.id/mdvi/detail/972-infeksi-menular-seksual-suatu-kondisi-dan-tantangan-yang-perlu-dihadapi
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Penelitian: Prevalensi infeksi saluran reproduksi dan HIV pada wanita hamil di beberapa kota di Indonesia. 2016. https://e-riset.litbang.kemkes.go.id/download.php?file=1.%20Laporan-2016-Pusat%203-Prevalensi%20Infeksi%20S.pdf

Etiologi Chlamydia
Diagnosis Chlamydia

Artikel Terkait

  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
Diskusi Terbaru
dr.Nurul
Hari ini, 19:59
Kombinasi candesartan 16 mg dan captopril 25 mg
Oleh: dr.Nurul
2 Balasan
Hallo dok, izin bertanya ada pasien yang mendapatkan terapi hipertensi candesartan dan captopril dari spesialis penyakit dalam , sebaiknya ini bagaimana ya...
drg.Ranti Nela Sari
Hari ini, 14:03
Penjelasan ilmiah terkait diet keto pada pasien nondiabetes
Oleh: drg.Ranti Nela Sari
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya, Bagaimana penjelasan ilmiah terkait diet keto pada pasien non diabetes terjadi peningkatan relatif kadar kolesterol total dan LDL...
Anonymous
Hari ini, 12:20
Indikasi raawat inap dari nilai hasil lab
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Dok, ijin bertanya....adakah pedoman nilai2 hsl lab sbg indikasi rwt inap?Sbg cnth, misal anak usia 6 th dg leukosit 22.000 smntara range...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.