Etiologi Fraktur Terbuka
Etiologi fraktur terbuka umumnya adalah trauma dengan mekanisme cedera energi tinggi, misalnya kecelakaan kendaraan bermotor atau kecelakaan industri yang mengakibatkan devitalisasi jaringan. Namun, fraktur terbuka juga dapat disebabkan oleh trauma dengan energi rendah seperti jatuh atau cedera saat berolahraga serta proses degeneratif dan fraktur patologis. [2,3]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur terbuka di antaranya adalah usia, perubahan struktur tulang, komorbiditas, dan pekerjaan tertentu.
Usia
Semakin tua semakin meningkat risiko jatuh karena terjadi perubahan baik secara fisik, sensorik, dan kognitif. Di Amerika Serikat, terdapat 20-30% orang tua yang mengalami cedera sedang sampai berat seperti memar, fraktur panggul dan trauma kepala. [3,7]
Perubahan Struktur Tulang
Adanya perubahan struktur tulang membuat tulang menjadi rapuh, misalnya osteoporosis, osteogenesis imperfekta/ Paget’s disease, atau melalui lesi litik (kista tulang atau metastasis). [3,7]
Kondisi Medis Tertentu
Adanya kondisi medis yang mendasari seperti kasus neurologis yang berkaitan dengan kehilangan keseimbangan dan perubahan gaya berjalan. [3,7] Penggunaan steroid jangka panjang, misalnya pada pasien lupus eritematosus sistemik, juga akan menurunkan densitas tulang sehingga meningkatkan risiko fraktur. [8]
Pekerjaan
Pekerjaan tertentu, misalnya yang melibatkan mesin berat, dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera. [3,7]