Pendahuluan Penyakit Paget Tulang
Penyakit Paget tulang adalah kelainan pertumbuhan skeletal yang umumnya dimulai dengan resorpsi berlebihan dan diikuti dengan pembentukan tulang yang berlebihan. Penyakit Paget tulang sering bermanifestasi sebagai nyeri muskuloskeletal difus generalisata.[1,2]
Penyakit Paget tulang ditandai dengan aktivitas osteoklas berlebih yang diikuti kompensasi aktivitas osteoblas. Hal ini akan mengarah pada pembentukan tulang yang tidak teratur, kurang kompak, lebih lemah secara mekanik, memiliki vaskularisasi yang tinggi, dan lebih rentan terhadap fraktur. Tulang belakang, panggul, dan tengkorak adalah yang sering terkena. Komplikasi berbahaya dari penyakit Paget adalah perkembangan sarkoma pagetik.[1]
Kebanyakan pasien Paget tulang bersifat asimptomatik. Diagnosis sering insidental, misalnya saat pasien menjalani pemeriksaan rontgen tulang untuk kondisi medis lain. Pemeriksaan penunjang seperti rontgen, pemeriksaan darah, dan pemindaian tulang akan mengonfirmasi diagnosis.[1,2]
Tujuan penatalaksanaan jangka pendek dari penyakit Paget tulang adalah mengontrol aktivitas penyakit. Tujuan jangka panjang adalah mencegah dan meminimalisir progresi dan mengurangi risiko komplikasi. Terapi medikamentosa dapat berupa bifosfonat dan kalsitonin. Terapi bedah dilakukan jika pasien mengalami fraktur atau terjadi perkembangan ke arah osteosarkoma.[2,3]