Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penyakit Paget Tulang general_alomedika 2020-12-07T12:55:54+07:00 2020-12-07T12:55:54+07:00
Penyakit Paget Tulang
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Paget Tulang

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penyakit Paget tulang adalah kelainan pertumbuhan skeletal yang umumnya dimulai dengan resorpsi berlebihan dan diikuti dengan pembentukan tulang yang berlebihan. Penyakit Paget tulang sering bermanifestasi sebagai nyeri muskuloskeletal difus generalisata.[1,2]

Penyakit Paget tulang ditandai dengan aktivitas osteoklas berlebih yang diikuti kompensasi aktivitas osteoblas. Hal ini akan mengarah pada pembentukan tulang yang tidak teratur, kurang kompak, lebih lemah secara mekanik, memiliki vaskularisasi yang tinggi, dan lebih rentan terhadap fraktur. Tulang belakang, panggul, dan tengkorak adalah yang sering terkena. Komplikasi berbahaya dari penyakit Paget adalah perkembangan sarkoma pagetik.[1]

Sumber Gambar: Openi, 2006. Sumber Gambar: Openi, 2006.

Kebanyakan pasien Paget tulang bersifat asimptomatik. Diagnosis sering insidental, misalnya saat pasien menjalani pemeriksaan rontgen tulang untuk kondisi medis lain. Pemeriksaan penunjang seperti rontgen, pemeriksaan darah, dan pemindaian tulang akan mengonfirmasi diagnosis.[1,2]

Tujuan penatalaksanaan jangka pendek dari penyakit Paget tulang adalah mengontrol aktivitas penyakit. Tujuan jangka panjang adalah mencegah dan meminimalisir progresi dan mengurangi risiko komplikasi. Terapi medikamentosa dapat berupa bifosfonat dan kalsitonin. Terapi bedah dilakukan jika pasien mengalami fraktur atau terjadi perkembangan ke arah osteosarkoma.[2,3]

Referensi

1. Bouchette P, Boktor SW. Paget Disease. [Updated 2020 Jul 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430805/
2. Alikhan MM. Paget’s disease. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/334607-overview
3. Cundy T. Paget's disease of bone. Metabolism. 2018 Mar;80:5-14. doi: 10.1016/j.metabol.2017.06.010. Epub 2017 Jul 4. PMID: 28780255.

Patofisiologi Penyakit Paget Tulang
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Kemarin, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Kemarin, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.