Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Teratoma Testis general_alomedika 2023-02-26T13:42:54+07:00 2023-02-26T13:42:54+07:00
Teratoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Teratoma Testis

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Etiologi teratoma testis sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Kelainan genetik dan kelainan kromosom diduga dapat menjadi penyebab. Teratoma prapubertas adalah suatu diploid yang sering kali memiliki ketidakseimbangan kromosom dan tidak memiliki pembentukan isokromosom (i(12p)). Sebaliknya, teratoma pada kelompok dewasa, yang sebagian besar merupakan tipe campuran, bersifat hipotriploid dan berhubungan dengan kelainan kromosom.

Perubahan genetik lain yang ditemukan pada sebagian besar tumor adalah hilangnya sebagian kromosom 13 (q31) dan bertambahnya kromosom 7 (q11), kromosom 8, dan kromosom X.[2]

Faktor Risiko

Faktor risiko teratoma testis adalah ras Kaukasian (perbandingan risiko 9:1 dengan ras Afrika-Amerika), gangguan spermatogenesis, riwayat tumor pada testis kontralateral, disgenesis testikular, orchitis, infeksi HIV, dan riwayat trauma groin.

Selain itu, pasien dengan riwayat undescended testis juga memiliki peningkatan risiko, yakni sebesar 10–40 kali lipat. Sekitar 10% teratoma testis berhubungan dengan riwayat undescended testis. Mikrolitiasis testikular juga dapat meningkatkan risiko teratoma testis, yakni hingga sebesar 8 kali lipat.

Riwayat germ cell tumor pada keluarga juga dinilai dapat menjadi faktor risiko. Risiko dilaporkan meningkat 4 kali lipat jika ayah menderita germ cell tumor dan meningkat 9 kali lipat jika saudara kandung menderita germ cell tumor.[3,4]

Referensi

2. Wetherell D, Weerakoon M, Williams D, et al. Mature and Immature Teratoma: A Review of Pathological Characteristics and Treatment Options. Med Surg Urol. 2014;3(1):1–5.
3. Knipe H, Dixon A. Risk Factor for Testicular Germ Cell Tumors. Radiopaedia. 2012. https://radiopaedia.org/articles/risk-factors-for-testicular-germ-cell-tumours
4. McGlynn KA, Cook MB. Etiologic factors in testicular germ cell tumors. Future Oncol Lond Engl. 2009 Nov;5(9):1389–402.

Patofisiologi Teratoma Testis
Epidemiologi Teratoma Testis
Diskusi Terkait
Anonymous
16 Februari 2021
Faktor Risiko dan Prevalensi usia Kanker Testis - Andrologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Prof. Wimpie, Prevalensi usia pasien kanker testis paling banyak dijumpai pada usia 15-39 tahun, apakah ada faktor genetik, pengaruh diet, atau...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.