Prognosis Teratoma Testis
Prognosis teratoma testis ditentukan oleh stadium tumor, komponen sel tumor, dan ketepatan terapi. Teratoma testis prapubertas bersifat jinak sehingga morbiditas dan mortalitasnya lebih rendah daripada teratoma testis pascapubertas yang bersifat ganas.
Komplikasi
Komplikasi teratoma testis dapat berupa growing teratoma syndrome, degenerasi maligna dari komponen teratoma, dan metastasis. Growing teratoma syndrome terjadi pada populasi anak-anak dengan neoplasma sel germinal yang sudah diterapi tetapi terjadi pembesaran massa di lokasi deposit tumor sebelumnya.[11]
Prognosis
Prediktor yang signifikan untuk peningkatan risiko kekambuhan penyakit adalah ukuran nodal yang lebih besar sesudah terapi daripada sebelum terapi dan adanya bukti transformasi ganas. Temuan histologis teratoma imatur, bila dibandingkan dengan teratoma matur, tidak meningkatkan risiko rekurensi penyakit. Namun, teratoma matur umumnya dikaitkan dengan waktu relaps yang lebih lama.[10]
Komponen sel tumor juga menjadi faktor prognostik. Invasi limfovaskular dilaporkan lebih tinggi pada kasus dengan >25% karsinoma embrional dan <25% teratoma. Adanya sel tumor embrional sebanyak >30–50% dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk, sedangkan adanya komponen teratoma merupakan faktor prognostik positif.[15]