Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Teratoma Testis general_alomedika 2021-01-22T11:55:57+07:00 2021-01-22T11:55:57+07:00
Teratoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Teratoma Testis

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, teratoma testis merupakan neoplasma tersering kedua pada anak-anak setelah yolk sac tumour, dengan frekuensi relatif sebesar 13–19%. Hanya sekitar 2–6% teratoma testis merupakan teratoma murni dan sisanya adalah teratoma dengan sel tumor campuran.[2,5]

Global

Teratoma testis dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak, teratoma testis merupakan tumor jinak, sedangkan pada orang dewasa dan remaja, teratoma testis cenderung bermetastasis. Transformasi teratoma menjadi ganas terjadi hanya pada 3–6% teratoma testis.

Jenis histologis yang paling sering berubah adalah tumor neuroektodermal primitif, adenokarsinoma, dan rhabdomyosarcoma. Selama masa pubertas dan setelah masa pubertas, semua teratoma dianggap ganas. Bahkan, teratoma matur cenderung untuk bermetastasis ke kelenjar getah bening retroperitoneal atau ke sistem organ lain. Tingkat metastasis yang dilaporkan bervariasi antara 29–76%.[5,6]

Indonesia

Sebuah penelitian di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta menyatakan bahwa sebanyak 90,92% kasus tumor testis merupakan tumor sel germinal dengan jenis seminoma (47,5%) dan nonseminoma (40%). Sementara itu, sebuah penelitian di Rumah Sakit Sardjito di tahun 2007-2013 melaporkan bahwa ada 23 kasus tumor testis sel germinal dengan usia pasien <30 tahun. Berdasarkan temuan histopatologi, kasus teratoma testis terdapat sebesar 17,4%.[7,8]

Mortalitas

Teratoma testis prapubertas bersifat jinak dan tidak memiliki kasus metastasis yang terdokumentasi, sehingga mortalitasnya tidak tercatat dan dinilai hanya berkaitan dengan komplikasi bedah. Namun, pada teratoma testis pascapubertas yang ganas, mortalitas diperkirakan lebih tinggi, meskipun data yang ada masih terbatas.[6]

Referensi

2. Wetherell D, Weerakoon M, Williams D, et al. Mature and Immature Teratoma: A Review of Pathological Characteristics and Treatment Options. Med Surg Urol. 2014;3(1):1–5.
5. Ibrahim DY, Sun H. Somatic Malignant Transformation of a Testicular Teratoma: A Case Report and an Unusual Presentation. Case Reports in Pathology. 2019. https://doi.org/10.1155/2019/5273607
6. Hamilton CA. Cystic Teratoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/281850-overview#a2
7. Andayani YD, Safei S. Pattern of germ cell testicular carcinoma in Dharmais Cancer Hospital between January 2000-December 2004. Acta Medica Indones. 2008 Jan;40(1):11–3.
8. Prayoga DA, Danarto H. Analisis Ketahanan Hidup Tumor Testis Sel Germinal di RS Sardjito Periode 2007-2013. Indones J Cancer. 2016 Dec;10(4).

Etiologi Teratoma Testis
Diagnosis Teratoma Testis
Diskusi Terkait
Anonymous
16 Februari 2021
Faktor Risiko dan Prevalensi usia Kanker Testis - Andrologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Prof. Wimpie, Prevalensi usia pasien kanker testis paling banyak dijumpai pada usia 15-39 tahun, apakah ada faktor genetik, pengaruh diet, atau...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.