Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Hipospadia general_alomedika 2022-05-18T13:52:13+07:00 2022-05-18T13:52:13+07:00
Hipospadia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hipospadia

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Hipospadia adalah kelainan kongenital yang paling sering ditemukan, dimana meatus uretra terletak di bawah/ventral penis dan lebih proksimal dibanding lokasi biasanya, yakni di ujung penis.[1,2]

Insiden hipospadia meningkat 13 kali lipat lebih sering pada laki-laki dengan anggota keluarga yang juga mengalami hipospadia. Di Indonesia, hipospadia termasuk dalam 16 jenis kelainan kongenital yang menjadi prioritas surveilans.[4,16]

Hypospadias_erect_frontview_

Beberapa faktor risiko lain yang ditemukan adalah usia ibu yang terlalu tua saat hamil, diabetes melitus maternal, paparan pestisida dan merokok saat kehamilan, insufisiensi plasenta, bayi lahir prematur, fetal growth restriction, dan penggunaan fertilisasi in vitro (IVF).[4,9,13,15]

Diagnosis hipospadia ditegakkan melalui pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Melalui inspeksi dan palpasi akan ditemukan setidaknya dua dari trias karakteristik hipospadia yaitu muara meatus eksterna terletak pada ventral penis, kurvatura penis ventral (chordee/korde), dan preputial hood pada preputium.[5,8,14,16]

Pemeriksaan penunjang dilakukan pada hipospadia berat atau dicurigai terdapat kelainan kongenital lainnya berupa evaluasi hormonal dan genetik, serta pencitraan.[5-8]

Penatalaksanaan hipospadia adalah tindakan pembedahan yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi miksi, seksual, dan luaran estetika penis, serta memastikan penis dapat berkembang normall. Tahapan-tahapan rekonstruksi meliputi perbaikan uretra dan letak meatus (uretroplasti), menghilangkan korde (ortoplasti), pembentukan glans, rekonstruksi preputium dan skrotum.[5-8,22]

Prognosis hipospadia tergantung tipe, derajat keparahan, dan hal-hal terkait prosedur pembedahan yang dipilih. Komplikasi pada hipospadia distal lebih sedikit daripada hipospadia proksimal.[4,15,22]

Pada pasien anak dengan hipospadia, sirkumsisi perlu ditunda hingga dilakukannya tatalaksana pembedahan hipospadia.[12,22]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Calonge WM, Sapino G. An Overview of Hypospadia Surgery. Intechopen. 2018. http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.69924
2. Donaire AE, Mendez MD. Hypospadias. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482122/
3. Chang J, Wang S, Zheng Z. Etiology of Hypospadias: A Comparative Review of Genetic Factors and Developmental Processes Between Human and Animal Models. Res Rep Urol. 2020;12:673-686. https://doi.org/10.2147/RRU.S276141
4. Govers LC, Phillips TR, Mattiske DM, et al. A critical role for estrogen signaling in penis development. FASEB J. 2019;33(9):10383-10392. doi:10.1096/fj.201802586RR
5. Liu X, Liu G, Shen J, et al. Human glans and preputial development. Differentiation. 2018;103:86-99. doi:10.1016/j.diff.2018.08.002
6. Horst HJR, Wall LL. Hypospadias, all there is to know. Eur J Pediatr. 2017(176)435–441. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5352742/
7. Пatti JM, Kirsch AJ. Hypospadias (2021). Medscape. https://reference.medscape.com/article/1015227-overview
8. Baskin LS. Hypospadias: pathogenesis, diagnosis, and evaluation. 2021. Uptodate.
12. Sparks TN. Hypospadias. Am J Obstet Gynecol. 2021;22(5):pb18-b20. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2021.06.045
13. Toufaily MH, Roberts DJ, Westgate MN, Hunt AT, Holmes LB. Hypospadias, Intrauterine Growth Restriction, and Abnormalities of the Placenta. Birth Defects Res. 2018 Jan;110(2):122-127. doi: 10.1002/bdr2.1087. Epub 2017 Jul 29. PMID: 28755466.
14. European Association of Urology. 2022. Hypospadias. In: EAU Guidelines on Paediatric Urology. https://d56bochluxqnz.cloudfront.net/documents/full-guideline/EAU-Guidelines-on-Paediatric-Urology-2022.pdf
15. Keays MA, Dave S. Current hypospadias management: Diagnosis, surgical management, and long-term patient-centred outcomes. Can Urol Assoc J. 2017(11)S48–S53. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5332236/pdf/cuaj-1-2-s48.pdf
22. Baskin LS. Hypospadias: management and outcome. 2021. Uptodate.

Patofisiologi Hipospadia

Artikel Terkait

  • Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
08 Juni 2021
Terapi hormon adrogen preoperatif hipospadia - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Besut SpB.SpU.. Apakah terapi hormon androgen sebelum operasi hipospadia efektif untuk memperbesar penis? Apakah di Indonesia apakah metode hormon...
dr.Ciho Olfriani
08 Juni 2021
Hipospadia yang nyeri dan bengkak apakah memerlukan operasi segera? - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K)..Izin bertanya, Dok. Seorang anak, 3 tahun, dikeluhkan oleh orang tuanya karena bentuk penis yang melengkung ke bawah...
Anonymous
31 Maret 2021
Hipospadia yang telah terdeteksi sejak bayi, kapankah waktu yang tepat untuk melakukan operasi koreksinya - Urologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), mohon izin bertanya Dokter. Pada pasien dengan hipospadia yang sudah terdeteksi sejak bayi, kapan saat yang tepat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.