Edukasi dan Promosi Kesehatan Teratoma Testis
Edukasi dan promosi kesehatan tentang teratoma testis yang diberikan kepada pasien perlu mencakup kemungkinan diagnosis banding pasien, langkah pemeriksaan, dan rencana tata laksana selanjutnya.
Edukasi Pasien
Pasien harus diberikan informasi untuk dirujuk ke dokter spesialis urologi atau bedah untuk mengonfirmasi ada tidaknya keganasan. Bila ada, akan dibutuhkan tata laksana definitif berupa operasi. Dokter juga perlu menjelaskan faktor-faktor yang mungkin menjadi penanda prognosis positif atau negatif.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini belum ada upaya pencegahan yang spesifik untuk teratoma testis, Sebaiknya, pasien secepat mungkin dirujuk untuk mencegah komplikasi lebih lanjut akibat pembesaran teratoma.
Untuk tindak lanjut, pasien dapat disarankan menjalani tes kadar alfa fetoprotein (AFP) bulanan, radiografi toraks setiap 2 bulan selama 2 tahun, dan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) retroperitoneum setiap 3 bulan untuk tahun pertama dan kemudian dua kali setahun.[2]