Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kanker Endometrium general_alomedika 2023-02-27T15:07:06+07:00 2023-02-27T15:07:06+07:00
Kanker Endometrium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Endometrium

Oleh :
dr. Sheeny Oktaviany
Share To Social Media:

Patofisiologi dari kanker endometrium merupakan adanya modifikasi struktural dan perubahan sel-sel khusus dalam menanggapi fluktuasi estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi. Eksposur estrogen yang berlangsung lama menyebabkan hiperplasia endometrium, yang meningkatkan kemungkinan perkembangan hiperplasia atipikal dan akhirnya kanker endometrium tipe-1. Proses dasar molekuler ini masih belum diketahui. Dari sudut pandang molekuler, kanker endometrium menyerupai fase proliferatif dari endometrium. [5]

Mutasi pada Fibroblast Growth Faktor Receptor 2 (FGFR2)

Fibroblast Growth Faktor Receptor 2 (FGFR2) adalah reseptor tirosin kinase yang berperan dalam proses biologikal. Mutasi pada FGFR telah dilaporkan pada 10-12% dari kanker endometrium identik dengan penemuan yang didapatkan dari kelainan kraniofasial kongenital. Inhibisi pada FGFR2 diharapkan akan menjadi terapi masadepan bagi penderita kanker endometrium.

Beberapa peneliti menduga terdapat dua peran FGFR2 dalam mempengaruhi endometrium, yaitu dengan menghambat proliferasi sel endometrium pada siklus menstruasi dan sebagai onkogen pada karsinoma endometrial. [5,7]

Ketidakseimbangan Hormon Estrogen dan Progesteron

Selain itu, kadar hormon estrogen yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan masa dan jumlah sel lapisan uterus jika kadar hormon progesteron rendah. Siklus menstrual normal, rata-rata berlangsung 28 hari, terdapat 2 fase.

Pada 2 minggu pertama, estrogen adalah hormon seks yang dominan. Estrogen menyebabkan lapisan sel uterus bertumbuh dan bertambah jumlahnya. Pada 14 hari selanjutnya, hormon seks yang dominan adalah progesteron. Progesteron menyebabkan kematangan sel sehingga lapisan uterus dapat menerima dan menutrisi ovum yang sudah difertilisasi. [5]

Apabila tidak terdapat cukup progesteron, sel pada lapisan uterus (epitelium) akan bertumbuh dan bermultiplikasi semakin banyak. Hal ini disebut hiperplasia simpleks. Apabila situasi ini terus berlanjut, akan terbentuk kelenjar baru pada lapisan uterus. Hal ini disebut hiperplasia kompleks. Akhirnya, sel menjadi atipikal dan menunjukkan perilaku yang menyimpang. [12]

Kadar estrogen yang tinggi tanpa diimbangi progesteron dapat ditemukan pada beberapa kondisi, misalnya anovulasi dalam jangka waktu yang lama, konsumsi estrogen dalam waktu lama, tumor penghasil estrogen, malafungsi tiroid, penyakit hepar. [12]

Patofisiologi Metastasis Kanker Endometrium

Kanker endometrium mungkin berasal dari area minoris (misalnya,  sebuah polip endometrium) atau multi fokal difus. Pertumbuhan awal dari tumor di cirikan oleh pola eksofitik yang menyebar. Pertumbuhan tumor ditandai dengan kerapuhan dan perdarahan spontan, bahkan pada tahap awal. Kemudian pertumbuhan tumor ditandai oleh invasi miometrium dan pertumbuhan menuju leher rahim. [4]

Terdapat empat rute penyebaran terjadi di luar rahim, yaitu penyebaran langsung, penyebaran melalui kelenjar limfe, melalui aliran darah, intraperitoneal atau melalui tuba. [10]

Penyebaran Langsung

Penyebaran adenokarsinoma endometrium biasanya lambat terutama pada yang differensiasi baik. Penyebarannya ke arah permukaan kavum uteri dan endoserviks. Dari kavum uteri menuju ke stroma endometrium ke miomterium ke ligamentum latum dan organ sekitarnya. Jika telah mengenai endoserviks, penyebaran selanjutnya seperti pada adenokarsinoma serviks.

Penyebaran Melalui Kelenjar Limfe

Penyebaran kanker endometrium melalui kelenjar limfe adalah sebagai berikut :

  • Melalui kelenjar limfe ovarium: menuju ke paraaorta
  • Melalui kelenjar limfe uterus: menuju ke kelenjar iliaka interna, eksterna dan iliaka komunis
  • Melalui kelenjar limfe ligamentum rotundum:menuju ke kelenjar limfe inguinal dan femoral

Penyebaran Melalui Aliran Darah

Biasanya proses penyebarannya sangat lambat dan tempat metastasenya adalah paru, hati dan otak.

Penyebaran Intraperitoneal atau Melalui Tuba

Biasanya disertai adanya pappilary serous carcinoma (UPSC). Penyebaran serupa dengan penyebaran kanker ovarium.

Referensi

4. Clarke, Megan A, et all. Association of Endometrial Cancer Risk With Postmenopausal Bleeding in Women. 2018; 178(9): 1210–1222. JAMA Internal Medicine.
5. Colombo,Nicoletta, et all. ESMO-ESGO-ESTRO Consensus Conference on Endometrial Cancer. 2016; 26(1): 2–30. International Journal of Gynecological Cancer
7. Kitchener H, Swart AM, Qian Q, Amos C, Parmar MK. Efficacy of systematic pelvis lymphadenectomy in endometrial cancer (MRC ASTEC trial): a randomised study. 2009. Lancet.
10. Mbatani N, Olawaiye A, Prat J. Uterine sarcomas. Int J Gynecol Obstet. 2018
12. Torre LA, Bray F, Siegel RL, Ferlay J, Lortet‐Tieulent J, Jemal A. Global cancer statistics, 2012. CA Cancer J Clin. 2015.

Pendahuluan Kanker Endometrium
Etiologi Kanker Endometrium

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
Diskusi Terbaru
dr.Nur Alty Fitrianti
Hari ini, 11:35
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
2 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. filologus siwabessy
Hari ini, 07:47
Cara melakukan sirkumsisi
Oleh: dr. filologus siwabessy
1 Balasan
Selamat pagi dok! Saya mau menanyakan tentang cara melakukan sirkumsisi yang baik. Apakah ada yang memiliki materinya? Terima kasih
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 06:15
Final Announcement BEU 2023
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Final Announcement !Taking chance is scary, but there is something that scarier than anything: missing out on something truly wonderfull because you were...
Final Announcement BEU 2023.pdf

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.