Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Endometrium general_alomedika 2020-01-07T14:40:04+07:00 2020-01-07T14:40:04+07:00
Kanker Endometrium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Endometrium

Oleh :
dr. Sheeny Oktaviany
Share To Social Media:

Kanker endometrium masih menjadi masalah kesehatan utama dengan angka kematian yang cukup tinggi. Hal ini di buktikan dengan data insidensi yang didapat secara global maupun angka kejadian yang terjadi di Indonesia sendiri. Usia rata-rata yang ditemukan dalam kasus kanker endometrium antara 50-60 tahun, hanya 5% kasus pada usia sebelum 40 tahun dan 20-25 % pada usia sebelum menopause. [4]

Global

Insidensi kanker endometrium menempati peringkat kelima tertinggi kanker pada wanita, yaitu sebanyak 319.605 kasus (4,8%). [4]

Di Eropa dan Amerika Utara kanker endometrium termasuk dalam tujuh penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita dari seluruh persentase kasus kanker. Sekitar 81.500 perempuan di Uni Eropa menderita penyakit ini setiap tahun dan angka insidensinya terus meningkat. Usia rata-rata kejadian adalah 63 tahun, sedangkan > 90% wanita lebih dari 50 tahun. [4]

Sebagian besar kanker endometrium terjadi setelah menopause. Insidensi kanker endometrium pada wanita premenopause 5 kali lebih rendah daripada wanita yang telah mengalami menopause, Insidensi ini meningkat sesuai bertambahnya usia kemudian menetap setelah umur 70  tahun. [1]

Indonesia

Menurut data World Health Cancer (WHO) tahun 2012, kanker endometrium merupakan kanker peringkat keenam terbanyak yang diderita wanita Indonesia, dengan insidensi 6.475 kasus (4%). [4,5]

Mortalitas

Sekitar 75% wanita bertahan hidup selama 5 tahun karena kebanyakan merupakan perempuan yang telah didiagnosis pada tahap awal karena pendarahan vagina yang tidak teratur. Proporsi penyakit75% terbatas pada rahim (stadium I). [5]

Referensi

1. Bakkum-Gamez, JN. Current issues in the management of endometrial cancer. Mayo Clin Proc. 2008.
4. Clarke, Megan A, et all. Association of Endometrial Cancer Risk With Postmenopausal Bleeding in Women. 2018; 178(9): 1210–1222. JAMA Internal Medicine.
5. Colombo,Nicoletta, et all. ESMO-ESGO-ESTRO Consensus Conference on Endometrial Cancer. 2016; 26(1): 2–30. International Journal of Gynecological Cancer

Etiologi Kanker Endometrium
Diagnosis Kanker Endometrium

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Hari ini, 13:50
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
Hari ini, 13:11
Daging tumbuh di vagina bagian dalam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Siang dok, izin berdiskusi ada pasien dengan keluhan daging tumbuh di vagina bagian dalam, user baru menyadari hal ini beberapa hari sebelum konsul,...
Anonymous
Kemarin, 16:20
Pilihan antibiotik untuk terapi ISPA di layanan primer
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya pilihan antibiotik yang paling baik digunakan dalam terapi ISPA ec. bacterial infection di layanan primer apa ya dok? Di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.