Epidemiologi Kanker Endometrium
Kanker endometrium masih menjadi masalah kesehatan utama dengan angka kematian yang cukup tinggi. Hal ini di buktikan dengan data insidensi yang didapat secara global maupun angka kejadian yang terjadi di Indonesia sendiri. Usia rata-rata yang ditemukan dalam kasus kanker endometrium antara 50-60 tahun, hanya 5% kasus pada usia sebelum 40 tahun dan 20-25 % pada usia sebelum menopause. [4]
Global
Insidensi kanker endometrium menempati peringkat kelima tertinggi kanker pada wanita, yaitu sebanyak 319.605 kasus (4,8%). [4]
Di Eropa dan Amerika Utara kanker endometrium termasuk dalam tujuh penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita dari seluruh persentase kasus kanker. Sekitar 81.500 perempuan di Uni Eropa menderita penyakit ini setiap tahun dan angka insidensinya terus meningkat. Usia rata-rata kejadian adalah 63 tahun, sedangkan > 90% wanita lebih dari 50 tahun. [4]
Sebagian besar kanker endometrium terjadi setelah menopause. Insidensi kanker endometrium pada wanita premenopause 5 kali lebih rendah daripada wanita yang telah mengalami menopause, Insidensi ini meningkat sesuai bertambahnya usia kemudian menetap setelah umur 70 tahun. [1]
Indonesia
Menurut data World Health Cancer (WHO) tahun 2012, kanker endometrium merupakan kanker peringkat keenam terbanyak yang diderita wanita Indonesia, dengan insidensi 6.475 kasus (4%). [4,5]
Mortalitas
Sekitar 75% wanita bertahan hidup selama 5 tahun karena kebanyakan merupakan perempuan yang telah didiagnosis pada tahap awal karena pendarahan vagina yang tidak teratur. Proporsi penyakit75% terbatas pada rahim (stadium I). [5]