• Ruptur tumor: menyebabkan gejala sakit perut, mual, dan muntah yang parah
• Torsio tumor: drainase vena terhalang oleh tumor yang menyebabkan penyumbatan. Penderita diserang rasa sakit yang sangat parah di perut bagian bawah disertai rasa mual, muntah, dan syok bila kondisinya menjadi lebih parah
• Infeksi: demam, sakit perut, distensi perut, peningkatan jumlah sel darah putih, dan peningkatan suhu tubuh yang akan menyebabkan perbedaan peritonitis (radang pada lapisan dalam perut yang melapisi organ tubuh)
• Anemia: pasien stadium lanjut mengalami gejala pendarahan, kehilangan nafsu makan, obstruksi usus, penurunan berat badan, kehilangan energi, rasa tidak nyaman pada perut [9]

Komplikasi Akibat Tindakan

Komplikasi kanker ovarium juga dapat terjadi akibat tindakan yang dilakukan, di antaranya :

• Perforasi uterus akibat biopsi
• Perdarahan
• Kejadian tromboemboli: emboli paru, stroke, deep vein thrombosis
• Efek samping radioterapi: cystitis, proctitis, vaginitis, anemia, leukopenia, stenosis vagina, menopause prematur, limfedema, osteoporosis/osteopenia
• Efek samping kemoterapi: mual, muntah, penurunan nafsu makan, kehilangan rambut, leukopenia, anemia, trombositopenia, neuropati, gagal ginjal

Prognosis

Kemampuan hidup lima tahun (five years survival rate) karsinoma endometrium yang terdiagnosissaat masih terlokalisir mencapai 96% sedangkan padastadium lanjut menurun sampai 44%. [14]

Prognosis kanker endometrium juga tergantung dari beberapa faktor berikut ini :

• Usia
• Kedalaman invasi miometrium
• Invasi limfovaskular
• Tipe kanker endometrium
• Ukuran tumor [3,4]