Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Trachoma general_alomedika 2021-03-24T20:05:13+07:00 2021-03-24T20:05:13+07:00
Trachoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Trachoma

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Diagnosis trachoma diawali dengan gejala mata merah dan sensasi benda asing. Kemerahan biasanya akan disertai mata berair, sekret mukopurulen, nyeri, fotofobia, dan pandangan kabur. Pasien yang datang dengan gejala tersebut memerlukan pemeriksaan mata, khususnya segmen anterior mata dengan senter atau lampu celah (slit lamp). Umumnya, diagnosis dapat ditegakkan secara klinis, khususnya bila terjadi di daerah endemis. Nucleic acid amplification tests (NAATs) akan menjadi penegakkan diagnosis secara definitif.[5,6]

Anamnesis

Pasien umumnya datang dengan keluhan mata merah dan sensasi benda asing, disertai dengan mata berair dan sekret mukopurulen. Kondisi infeksi yang progresif akan disertai dengan tampakan skar pada daerah dalam kelopak mata yang tanpa terapi adekuat bisa menyebabkan malposisi bulu mata (trikiasis) dan menyebabkan gesekan pada kornea.

Pada kasus trachoma, perlu ditanyakan kondisi lingkungan dan riwayat penyakit keluarga atau orang terdekatnya, karena penyebaran infeksi berkaitan dengan sanitasi diri, lingkungan, dan kontak erat dengan orang dengan kasus aktif.[1,3,8]

Pemeriksaan Fisik

Awali pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan visus, yang umumnya akan menunjukkan penurunan tajam penglihatan. Pada daerah kemerahan (injeksi) dilakukan pemeriksaan mata anterior dengan menggunakan senter atau lampu celah. Pada pemeriksaan kondisi akut akan tampak folikel, terutama pada konjungtiva tarsal superior, atau papil, dan infiltrasi sel radang. Bila tidak mendapat terapi adekuat, akan terbentuk folikel besar yang menjadi nekrotik dan membentuk sikatriks. Gejala sikatriks biasanya ditemukan pada tarsus superior berupa bentuk linear (Art line) atau depresi limbus (Herbert pits).

Selain itu, dapat ditemukan kelainan kornea berupa keratitis epitel, infiltrat stroma, serta pannus dan terbentuk jaringan parut pada duktus kelenjar lakrimal dan konjungtiva. Dapat pula ditemukan trikiasis dan entropion.

Diagnosis dapat ditegakkan secara klinis dengan menemukan  minimal 2 dari kelainan berikut:

  • Folikel pada konjungtiva tarsal superior
  • Folikel pada limbus dengan sekuele (misal Herbert pits)
  • Sikatriks pada konjungtiva tarsal
  • Pannus, khususnya pada limbus superior[5,6,14]

Klasifikasi trachoma dari WHO adalah:

  • Trachomatous inflammation follicular (TF): 5 folikel pada tarsus superior

  • Trachomatous inflammation intense (TI): inflamasi dengan penebalan lebih dari 50% pembuluh darah di bagian tarsal

  • Trachomatous scarring (TS): sikatriks konjungtiva tarsal dengan jaringan ikat fibrosa

  • Trachomatous trichiasis (TT): trikiasis minimal 1 bulu mata

  • Corneal opacity (CO): melibatkan minimal 1 bagian dari batas pupil[1,2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding trachoma adalah penyakit mata dengan keluhan mata merah, yaitu skleritis, konjungtivitis, atau mata merah karena penggunaan lensa kontak.[1,5,14]

Konjungtivitis oleh Penyebab Lain

Konjungtivitis adalah peradangan pada lapisan mata paling luar, dengan gejala mata merah, rasa gatal atau terbakar, fotofobia, disertai sekret mata. Sekret secara umum akan terjadi dan dapat menjadi salah satu indikasi yang membedakan penyebab dari konjungtivitis. Pada konjungtivitis viral, biasanya akan tampak sekret yang cair. Sedangkan konjungtivitis alergi biasanya disertai dengan sekret yang mukoid.[1,5,14]

Episkleritis atau Skleritis

Episkleritis adalah peradangan pada episklera, sedangkan skleritis adalah peradangan pada sklera. Kondisi tersebut memiliki gejala berupa mata merah, pada skleritis bisa dengan nyeri dengan intensitas sedang dan menjalar dan penurunan tajam penglihatan.[1,5,14]

Mata Merah Karena Penggunaan Lensa Kontak

Gejala yang dialami adalah mata merah, nyeri, fotofobia, dan epifora, dengan riwayat penggunaan lensa kontak durasi lama, atau dibawa tidur. Pada beberapa kondisi akan disertai dengan peradangan kornea, dengan gambaran infiltrat dan edema pada kornea.[1,5,14]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang biasanya diperlukan untuk menegakkan diagnosis secara definitif. Pemeriksaan baku emas adalah nucleic acid amplification tests (NAATs). Pemeriksaan lain yang dapat digunakan adalah fluorescein-labeled monoclonal antibody (direct fluorescent antibody) assay dan enzyme immunoassay (EIA) dari apusan konjungtiva. Kedua pemeriksaan tersebut lebih tidak sensitif dibandingkan NAATs namun memiliki spesifitas yang lebih baik.[5,15]

Referensi

1. Katibeh M, Hosseini S, Yaseri M, Aminifar MN, Mahdavi A, Jafarinasab MR, et al. Prevalence and Risk Factors for Trachoma in Rural Areas of Sistan-va-Baluchestan Province, Iran: A Population-Based Study. Ophthalmic Epidemiol. 2015 Jun. 22 (3):208-13.
2. Chan, RVP, et.al. Trachoma-Europe. AAO. 2013. https://www.aao.org/topic-detail/trachoma--europe
3. Kalua K, Chirwa T, Kalilani L, Abbenyi S, Mukaka M, Bailey R. Prevalence and risk factors for trachoma in central and southern Malawi. PLoS One. 2010 Feb 5. 5(2):e9067.
5. Solomon AW, Foster A, Mabey DCW. Clinical examination versus Chlamydia trachomatis assays to guide antibiotic use in trachoma control programmes. Lancet Infect Dis. 2006;6:5–6. author reply 7–8.
6. Gebre T, Ayele B, Zerihun M, Genet A, Stoller NE, Zhou Z, House JI, Yu SN, Ray KJ, Emerson PM, et al. Comparison of annual versus twice-yearly mass azithromycin treatment for hyperendemic trachoma in Ethiopia: a cluster-randomised trial. Lancet. 2011 doi:10.1016/S0140-6736(11)61515-8.
8. West S. Trachoma and antibiotic use: the 'A' in SAFE. Expert Rev Anti Infect Ther. 2012 Jan;10(1):75-83. doi: 10.1586/eri.11.150. PMID: 22149616.
14. Munoz B, Stare D, Mkocha H, Gaydos C, Quinn T, West SK. Can clinical signs of trachoma be used after multiple rounds of mass antibiotic treatment to indicate infection? Invest. Ophthalmol. Vis. Sci. 2011;52:8806–8810

Epidemiologi Trachoma
Penatalaksanaan Trachoma
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 13:09
Interview Interactive Medical Advisor
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter,Izin bertanya, setelah melewati tahap interview by phone, apakah hanya yang lolos saja yang dihubungi?Terima kasih.
Anonymous
Hari ini, 12:12
Pasien usia 60 tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya sejawat sekalian. Pasien 60 thn datang ke puskesmas dg keluhan diare 6x tidak lendir darah, mual, dan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Pmx fisik...
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda-beda menurut fasilitas kesehatan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.