Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pemeriksaan Visus general_alomedika 2020-01-13T10:17:21+07:00 2020-01-13T10:17:21+07:00
Pemeriksaan Visus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Visus

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Pemeriksaan visus atau ketajaman penglihatan adalah pemeriksaan yang umum dilakukan untuk menilai adanya gangguan refraksi pada pasien. Pemeriksaan ini bertujuan melihat kemampuan resolusi spasial mata dalam membedakan 2 titik, serta kemampuan membedakan bentuk dan detail suatu obyek pada jarak tertentu.

Pemeriksaan visus dilakukan pada pasien yang datang dengan gangguan penglihatan yang memerlukan evaluasi ketajaman penglihatan, seperti nyeri pada mata, cedera mata, floaters/flashes, pandangan kabur, atau mata merah. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada kondisi berikut ini :

  • Catatan awal ketajaman penglihatan pada mata yang sehat
  • Penilaian visus pada gangguan refraksi atau bukan refraksi (misalnya ablasio retina atau retinopati)
  • Pengukuran luaran dari tindakan pembedahan pada daerah mata, misalnya akibat katarak atau glaukoma [1]

pemeriksaanvisuscomp

Pemeriksaan ini tidak memiliki kontraindikasi, tetapi perlu diperhatikan bahwa pemeriksaan visus memerlukan kooperasi dari pasien sehingga tidak dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan kesadaran, gangguan kognitif, atau tidak kooperatif.

Secara garis besar, pemeriksaan akan dibedakan menjadi pemeriksaan ketajaman mata jarak jauh dan jarak dekat. Pemeriksaan dengan alat otomatis yang disebut dengan autorefraktometer dapat digunakan untuk memeriksa ketajaman jarak mata jauh dan dekat secara bersamaan.  Sedangkan pemeriksaan dengan cara sederhana akan menggunakan suatu daftar.

Pada pemeriksaan jarak jauh menggunakan daftar huruf dengan Snellen Chart , daftar tanda dengan Landolt chart atau E Chart, atau daftar gambar dengan Allen Picture  yang diposisikan pada jarak 6 meter dari kursi pemeriksaan pasien sedangkan LogMar chart pada jarak 4 meter dari kursi pemeriksaan pasien. Untuk pemeriksaan jarak dekat dengan Jaeger chart atau Roman test , daftar akan diposisikan pada jarak pandang sekitar 25 – 33 cm.

Secara umum, pemeriksaan visus, baik manual maupun otomatis, tergolong sebagai pemeriksaan yang aman untuk dilakukan dan tidak menimbulkan komplikasi. [2]

Referensi

1. Berson, FG. Basic ophthalmology for medical students and primary care residents sixth edition. American Academy of Ophthalmology. 1993.
2. Crick, RP dan Khaw, PT. A Textbook of Clinical Ophthalmology third edition: A Practical Guide to Disorders of the eyes and Their Management, Singapura: World Scientific Co. Pte.Ltd. 2003.

Indikasi Pemeriksaan Visus

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
    Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
  • Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 Maret 2022
Efektivitas kacamata lensa blue light - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Muhammad Syauqie, SpM(K),Ijin bertanya dok, bagaimana pendapat dokter tentang lensa blue light yang saat ini populer di masyarakat awam. Terimakasih!
dr. Irene Cindy Sunur
13 September 2021
Artikel SKP - Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-Anak
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Pemeriksaan visus atau pemeriksaan tajam penglihatan perlu dilakukan sejak dini pada anak-anak karena kelainan penglihatan yang tidak segera...
dr.Adisthi
25 November 2020
Kesehatan mata anak akibat terlalu lama melihat layar
Oleh: dr.Adisthi
2 Balasan
ALO dr. Utami, izin bertanya dok..mata anak bisa lebih cepat rusak karena terlalu lama lihat layar HP, laptop atau TV layar besar ya , dok? Terimakasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.