Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Trachoma general_alomedika 2023-06-26T08:45:49+07:00 2023-06-26T08:45:49+07:00
Trachoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Trachoma

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Patofisiologi trachoma diawali invasi Chlamydia trachomatis serovar A, B, Ba, dan C pada lapisan epitel mukosa konjungtiva. Invasi intraseluler C. trachomatis pada konjungtiva menyebabkan inflamasi yang berperan sebagai jalur patofisiologi utama trachoma sampai terjadi komplikasi.

Pada tahap awal, respon inflamasi didominasi oleh infiltrasi leukosit polimorfonuklear, maktofag, sel plasma, sel B dan T. Reaksi ini akan membentuk pusat germinal dan tampak secara klinis sebagai folikel, serta membentuk infiltrat dengan gambaran papil. Pada kondisi yang lebih berat, papil mengalami hipertrofi dan menyumbat vasa profunda pars tarsalis dengan tampakan klinis pannus pada regio superior kornea.[9,10]

Proses peradangan yang progresif dan rekuren dapat berlanjut. Proses ini dapat membentuk jaringan nekrosis pada bagian yang membentuk papil sebelumnya. Jaringan nekrosis kemudian menjadi skar pada konjungtiva disertai dengan atrofi epitel konjungtiva dan berkurangnya sel goblet. Stroma vaskular subepitel juga digantikan dengan kolagen tipe IV dan V yang tampak sebagai depresi berupa Herbert's pit.

Inflamasi konjungtiva pada patofisiologi trachoma bersifat persisten sampai dengan beberapa minggu. Pada anak usia 4–15 tahun, lama bebas infeksi bervariasi antara 3–8 minggu, tetapi gejala klinis yang muncul karena reaksi inflamasi dapat bervariasi antara 6–18 minggu. Pada orang dewasa, durasi perjalanan penyakit biasanya lebih cepat.[9,10,15]

Bila tidak mendapat terapi adekuat, akan terjadi kontraksi pars tarsalis karena skar pada kelopak mata atas yang memicu komplikasi berupa entropion dan trikiasis. Pada keadaan ini, operasi mulai diperlukan karena berisiko membentuk skar pada kornea dan menyebabkan gangguan penglihatan karena kekeruhan kornea. Kekeruhan kornea yang tidak diterapi, misalnya dengan keratoplasti, akan menyebabkan gangguan visual sampai dengan kebutaan.[9,10,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

9. Hu VH, Weiss HA, Ramadhani AM, Tolbert SB, Massae P, Mabey DCW, Holland MJ, Bailey RL, Burton MJ. Innate immune responses and modified extracellular matrix regulation characterize bacterial infection and cellular/connective tissue changes in scarring trachoma. Infect. Immun. 2012;80:121–130
10. West SK, Munoz BE, Mkocha H, Gaydos C, Quinn T. Risk of Infection with Chlamydia trachomatis from Migrants to Communities Undergoing Mass Drug Administration for Trachoma Control. Ophthalmic Epidemiol. 2015 Jun. 22 (3):170-5
15. Ahmad B, Patel BC. Trachoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559035/

Pendahuluan Trachoma
Etiologi Trachoma
Diskusi Terbaru
dr.Afif Naufar
Dibalas 3 jam yang lalu
Luka bakar terkena knalpot motor - Alopalooza Dermatologi
Oleh: dr.Afif Naufar
1 Balasan
Pasien perempuan 22 tahun konsultasi melalui chat dengan keluhan kaki betis terkena knalpot 2 hari lalu. Luka sudah dikompres dingin dan diberi salep...
dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
Dibalas 44 menit yang lalu
Tatalaksana tangan kering dan sering gatal - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
4 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien remaja usia 15 tahun dengan keadaan di gambar, awalnya pasien tidak merasakan apa-apa ,namun sudah beberapa hari ini gatal...
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Vaksinasi HB0 di atas 7 hari untuk pasien riw bblr
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Pasien bayi perempuan riw lahir prematur dan bblr. Bayi lahir saat usia gestasi 34-35 minggu. BBL 1560, riw perawatan nicu 2 minggu. Dari dsa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.