Prognosis Torsio dan Ruptur Kista Ovarium
Prognosis torsio kista ovarium bergantung pada kecepatan diagnosis dan tata laksana. Sedangkan prognosis ruptur kista ovarium secara keseluruhan baik, karena dapat mengalami resolusi sempurna secara spontan.[2,18,19]
Komplikasi
Komplikasi utama torsio kista ovarium adalah infertilitas, baik karena fungsi ovarium yang hilang atau kelainan anatomi seperti adhesi atau atrofi ovarium. Komplikasi ruptur kista ovarium jika terjadi perdarahan hebat, misalnya kegagalan sirkulasi, syok hipovolemik, atau disseminated intravascular coagulation (DIC). Operasi penanganan torsio dan ruptur kista ovarium dapat memberikan komplikasi, seperti infeksi, tromboemboli, serta nekrosis jaringan.[2,10,18,19]
Prognosis
Prognosis torsio kista ovarium secara garis besar tidak membahayakan jiwa, tetapi membahayakan organ ovarium. Keselamatan ovarium meningkat pada pasien yang durasi antara onset dan intervensi bedah lebih singkat. Namun, sebagian besar pasien mengalami keterlambatan diagnosis dan penanganan. Tingkat kembalinya fungsi ovarium pada pasien dewasa dilaporkan di bawah 10%, sedangkan pada anak-anak mencapai 27%.[10,18,19]
Ooforektomi unilateral mungkin tidak signifikan menyebabkan penurunan fertilitas. Pada wanita pascamenopause, ooforektomi dilakukan untuk mencegah kekambuhan. Ooforektomi juga dilakukan pada massa yang dicurigai keganasan. Mayoritas kista ovarium bersifat jinak, kemungkinan adanya keganasan terjadi pada kelompok wanita pascamenopause. Tingkat rekurensi torsio adalah 19,5% pada wanita hamil, dan 9,1% pada wanita tidak hamil. Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat torsio kista ovarium.[10,18,19]
Pada ruptur kista ovarium, prognosis buruk jika terjadi kegagalan sirkulasi, syok hipovolemik, dan DIC yang dapat menyebabkan kematian. Namun, komplikasi tersebut jarang terjadi. Sebagian besar ruptur kista ovarium dapat sembuh sendiri, dan hanya membutuhkan terapi konservatif berupa analgesik oral untuk mengurangi nyeri. Durasi gejala bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung jenis kista hemoragik atau nonhemoragik dan seberapa banyak volume cairan kista.[2]