Prognosis Plasenta Previa
Prognosis plasenta previa dilaporkan berkaitan dengan kelahiran prematur pada 16,9% wanita yang melahirkan sebelum usia kehamilan 34 minggu, dan 27,5% wanita yang melahirkan pada usia kehamilan 34-37 minggu. [3]
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi pada ibu dan bayi. Selama kehamilan ibu dapat mengalami perdarahan antepartum, perdarahan postpartum, infeksi, dan histerektomi emergensi. [3,13] Pada bayi, dilaporkan bahwa risiko Intrauterine growth retardation meningkat pada bayi dengan plasenta previa. [18] Selain itu, plasenta previa juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, asfiksia, dan intrauterine fetal death. [1]
Plasenta previa yang diikuti dengan akreta memiliki morbiditas yang lebih tinggi, dengan hari rawat yang lebih panjang, perdarahan yang lebih banyak, dan kebutuhan transfusi yang lebih tinggi. [19]
Prognosis
Sebuah tinjauan retrospektif di Yunani melaporkan bahwa insidensi plasenta previa adalah sebesar 1% dari seluruh kehamilan. Dari wanita yang mengalami plasenta previa, 94% melahirkan secara sectio caesarea. Studi ini juga melaporkan bahwa 92,3% wanita hamil yang dihisterektomi disebabkan oleh plasenta previa. [20]
Sebuah studi lain di Korea menunjukkan bahwa letak plasenta pada plasenta previa akan mempengaruhi luaran kehamilan. Plasenta previa yang terletak pada dinding anterior memiliki risiko morbiditas yang lebih tinggi dibandingkan bila terletak pada dinding posterior.
Pada studi ini dilaporkan bahwa risiko perdarahan masif, transfusi masif, plasenta akreta, dan histerektomi lebih tinggi pada plasenta previa yang terletak di dinding anterior. [21]